Kala sang surya tiba
Memulai hari untuk bahagia
Tapi kau dan aku tak menyaksikannya
Dengan bercengkrama mesraKita sibuk menerka-nerka
Bagaimana cerita yang terjalin sekian lama
Harus dilepaskan tanpa ada airmataKau ingin menyelesaikan
Tapi aku ingin melanjutkan
Sekuat tenaga aku mempertahankan
Semudah itu kau melepaskanKatamu tak ada airmata
Nyatanya bulir itu mengalir tak tertahankan
Katamu segalanya akan baik-baik saja
Tapi nyatanya, semua lebur tanpa perlawanan
YOU ARE READING
Puisi Hati
PoetryHai, selamat datang di rangkaian kataku. Sebuah puisi yang ditulis dari hati dan sampai ke dalam hati