~10~

38 5 0
                                    

Tidak disangka sangka,waktu berjalan begitu cepat,tanpa sadar banyak perubahan bagi diri kita sendiri,bumi yang awalnya suci mulai ternodai oleh tangan tangan jahil manusia.

Matahari,sumber utama kehidupan dibumi,telah menampakkan dirinya dengan sinarnya yang menunjukkan kehangatan.

Sosok mahluk kecil didalam selimut,nampak sedang meregangkan tubuh kecilnya lalu menyibak selimut yang menutupi tubuhnya.

Sosok itu bangkit dari ranjangnya dan seperti biasa segera menuju dapur tanpa membersihkan diri terlebih dahulu.

Langkah kakinya membawanya memasuki area dapur,hidungnya menghirup aroma aroma sedap yang berasal dari wajan dimana kakak 'Taufan' memasak.

Dengan langkah berjenggit jenggit blaze mendekati kakaknya yang sedang fokus pada masakannya tersebut,tanpa menyadari bahwa adik kecilnya disini sudah bangun.

Kedua tangannya terangkat kedepan,mulutnya terbuka,lalu sebuah jeritan singkat dan mematikan keluar dari rongga mulutnya.

"Dor!!"

"Akh!"

🍃🍃🍃

"Aduuhhh..maaf ya kak ufan..blaze ngerasa bersalah bangett.." ucap blaze penuh penyesalan. Tangannya tetap bergerak menempelkan plaster pada luka bakar sang kakak.

Ya, singkatnya taufan terkejut dan tanpa sengaja menyenggol wajan panas tersebut,dan blaze pun merasa bersalah..hey..kejadian itu bahkan sering tayang disinetron atau drama apapun.

"Gk usah ngerasa begitu,kakak baik baik aja..wajar kalo kamu itu ingin mengerjai kakak kan?" ucap taufan menyemangati blaze dengan senyum khasnya.

"Tapi..blaze-"ucapannya dipotong oleh taufan dengan jari telunjuk taufan yang menutup dua belahan bibir blaze.

"Gk ada tapi tapian..sekarang..kamu mandi dan segera menyiapkan alat sekolahmu,lalu segera menuju ruang makan oke!kakak menunggumu!".

setelah berkata seperti itu,taufan berjalan menuju dapur kembali untuk menyelesaikan kegiatan masaknya yang tertunda.

Blaze hanya bisa mendengus pasrah dan berjalan menuntun langkah kakinya menuju kamarnya kembali,untuk melakukan ritual paginya dikamar mandi.

Skip

Selesai menyantap makanan miliknya,blaze dan taufan pun pergi kesekolah,masih beruntung jam menunjukkan pukul 06.35,sehingga kemungkinan mereka untuk terlambat datang kesekolah masih jauh.

"Siapa temanmu yang satu itu,blaze?" tanya taufan selagi diperjalan menuju sekolah. "Hah,maksud kakak Angin?" tanya balik blaze "iya..aku masih heran,kau tau blaze..nama kakak angin.." ucap taufan.

"Beliung.."

"Nah..benar!"

Taufan berseru lantang,lalu semakin memfokuskan matanya kepada blaze "aku sempat berbincang dengan kakaknya si beliung itu,aku meminta ia untuk menjelaskan tentang saudara kandungnya..

Namun..ia malah menjelaskan tentang organisasi..apalah itu!" ucap taufan, dahi blaze berkerut "maksud kak ufan..organisasi aveolous." tebak blaze

"Kau tahu itu?" tanya taufan heran kepada adik kecilnya ini "angin sering bercerita kepadaku.." ucap blaze balik menjawab pertanyaan kakaknya yang penasaran tentang seluk beluk Angin dan keluarga nya.

"Ayo!kak ufan! Cepat!! Nanti kita terlambat loh!!" seru blaze lalu segera berlari tanpa menunggu sang kakak yang tengah bersungut sungut kesal kepadanya.

"Hey!! Anak nakal!! Kemari kau!!!

Tbc.

Maaf ya jarang update,makasih buat yang mau baca...uthor seneng banget..ada yang suka sama buku uthor ini..hehe..

Oke jangan lupa votmen ya..
Boleh juga kok follow uthor..hehe..
See you~

~Pahlawan api kakak~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang