Karna vanya sudah ketakutan ia hanya pergi meninggalkan chika yang penuh emosi.
Karna buku yang ia cari tak kunjung ia dapat sepanjang jalan Vanya hanya menangis, ia tidak mau pulang ke rumah tante nya.
Tiba-tiba terlintas dibenak Vanya bahwa ia mempunyai keluarga jauh yang berada di dekat situ jadi ia berniat untuk menenangkan diri disitu.
*skip di rumah tante Kezia
Tante kezia mempunyai sebuah ruko yang terbilang lumayan besar jadi Vanya berniat untuk bertanya apakah buku yang dicari ada disitu.
"t tante buku ini ada gk yah?" tanya Vanya dengan suara yang tersedu-sedu.
Tante kezia kaget mendengar Vanya seperti itu apalagi mata vanya tidak bisa berbohong.
"hei nak kamu kenapa?" ujar tante dengan lembut tapi vanya tidak bisa mendengar kata lembut saat sedih ia tidak bisa menahan tangisannya.
"kenapa nak cerita sama tante?" tante Kezia langsung memeluk Vanya karna merasa kasihan.
"gini tan Chika mau buku kayak gini tapi Vanya sudah cari stoknya sudah habis jadi tadi pas vanya pulang buku vanya di hambur dan vanya gaboleh pulang sebelum dapat buku ini" ujar Vanya sambil menangis.
"sudah nak sudah,disini saja dulu" ujar tante sambil menepuk pundah Vanya.
"masuk ke dalam rumah didalam ada Kak Cyara" ujar tante.
"iyaa makasih tante" ujar Vanya sambil menangis
Saat vanya berjalan kedalam rumah tante Kezia vanya tak sengaja berpapasan dengan Cyara anak tante Kezia.
"wah astaga Vanya kamu sama siapa kesini?,kamu kenapa Van" tanya Cyara
"sendiri kak, ini kak lagi bermasalah sama Chika" sambil tersedu² vanya menjawab
"disini saja dulu,atau mau bermalam?" ujar Cyara
"udah kak gausahh nanti dicariin" ucap Vanya
Karna kelelahan vanya pun beristirahat sejenak,karna tak kuat ingin tidur jadi ia tertidur dikamar Cyara.
Vanya terbangun karena hpnya terus saja bergetar sepertinya ada notif telfon yang masuk,vanya shock karna ternyata ia bangun sudah jam setengah 7 malam .
Ternyata orang yang menelfon ialah mama Chika yang sudah pulang dari rumah sakit lalu vanya tak takut mengangkat telfon tersebut.
*Tante Cla:"heh kamu ini dimana,pergi keluar dirumah orang lain,kamu itu perempuan"
Mendengar hal itu Vanya hanya terdiam karna merasa takut untuk menjawab.
*Tante Cla:"Pulang sekarang asw kamu ini anak kurang ajar, kenapa disitu?"
"begini tadi Chika suruh beli buku tapi bukunya tidak ada nah pas vanya pulang buku vanya dihambur" ujar Vanya sambil menangis.
*tante Cla:kalian ada masalah,Chika tidak bilang sekarang pulang atau saya seret kamu sepanjang jalan." ujar tante cla
Setelah mendengar hal itu vanya langsung ketakutan ia bergegas pamit ke tante Kezia,padahal rumah Tante Kezia luamayan jauh vanya jalan sendirian padahal itu sudah malam.
"tante saya pulang dulu"ujar vanya mengusap air matanya.
"kenapa tidak disini saja dulu nak" ujar tante Kezia
"sini saya antar kerumah mu" ujar Cyara anak tante Kezia
Vanya pun hanya mengangguk.
*skip dijalaan
Ditengah perjalanan Cyara sangat kepo kenapa vanya tiba² ingin pulang jadi karna cyara memaksa ia menceritakan semua yang tante cla bilang lewat telfon.
"atau kah mau kami tunggu diluar rumah mu" kata cyara,karna cyara takut Vanya di siksa oleh tantenya.
"gpp kak gausah" ujar Vanya.
*skip sampe depan rumah
"tante,tante,tante" teriakan kecil vanya.
"masuk cepat" ujar tante cla
"kalian kenapa,kau Vanya kenapa kayak anak kecil pergi sana-sini" ujar Tante.
Vanya hanya terdiam sedangkan Chika lagi asik makan.
Karna tak tahan disalahkan Vanya menjawab dan menceritakan kejadian tadi siang,setelah Vanya cerita tante cla mengambil kayu untuk memukul mereka berdua,tapi karna Chika memakai selimut jadi tidak terlalu sakit sedangkan Vanya hanya memakai celana pendek.
Vanya hanya terdiam saat dipukul menahan sakit,karna ini sudah larut malam semua orang dirumah itu pergi untuk tidur.
Vanya tidur sambil menangis karna dalam batinnya merasa selalu saja di siksa.
