ENAM BELAS

5 1 0
                                    


DD-DUARRRR HALO GESS AKHIRNYA BISA UP LAGI😞
MULAI SEPI NIH AYO RAMEINLAH SENG KU👁️👄👁️
BIAR ANE SEMANGAT UP NYA

DISCLAIMER ⚠️
• KOREKSI JIKA ADA TYPO
• JANGAN BAHAS CERITA SEBELAH
• CERITA INI NO COPAS DAN DILARANG UNTUK MENGCOPY PASTE
• CERITA HANYA SEBATAS FIKSI

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

selamat membaca

Janeisha berjalan lemas ke arah pohon beringin yang biasa ia kunjungi namun sepertinya sudah beberapa hari terakhir ini ia sudah lama tidak berkunjung ke sini, cewek itu duduk di bangku panjang dan melamun menatap langit

"Bagaimana lagi caraku untuk menyenangkan diriku sendiri setelah semua koleksi ku habis terbakar begitu saja" ucap Janeisha mengusap matanya yang basah karena air matanya

tak lama kemudian ia terkejut ketika tiba-tiba seseorang dari belakang menepuk pundaknya pelan dengan refleks cewek itu menoleh ke belakang

"Haiii!" Sapa Vanilla

"Ouh, hai!. Vanilla? Udah lama banget gak ketemu rindu deh yuk duduk disini di sebelah ku" ucap Janeisha tersenyum bahagia

Vanilla duduk di bangku panjang bersebelahan dengan Janeisha "kenapa mata na kok itu ya" ucap Vanilla ambigu

"Hah, kenapa Van?" Tanya Janeisha kebingungan tak menyadari sesuatu di matanya

"Sebentar yah" Vanilla mengeluarkan pecahan cermin dari balik saku bajunya dan menyodorkannya pada Janeisha "lihat itu ada kan?" Tanya Vanilla setelah memberikan cermin itu

"Oh iya ya, nggak apa-apa cuma bengkak dikit aja kok Van"

"Digigit lebah ya?" Tanya Vanilla polosnya

Janeisha sedikit tertawa mendengar kepolosan Vanilla "ehm...iya, ntar sembuh kok" lalu Janeisha mengangkat tangannya mengelus rambut Vanilla yang basah
"Kamu barusan mandi? Rajin banget" tanya Janeisha tertawa kecil

"Iya tadi na kan hujan itu main-main diluar udah itu mandi aja lagi" ucap Vanilla menggoyangkan kedua kakinya

"Ouh gitu pantesan, kamu sering kesini ya Van?" Tanya Janeisha

"Nggak" singkat Vanilla turun dari bangku dan sibuk memainkan tanah

"Kenapa? Karena aku ga ada terus ya Van?"

"Kalna aku ndak boleh keluar rumah na sama ayah, soalnya nanti ayah malu hihi"

Janeisha bangkit dari duduknya dan menghampiri Vanilla yang sedang bermain tanah lalu ia juga ikut bermain bersama Vanilla "ahk masa malu, nggak mungkin lah" ucap Janeisha heran

"Ayah bilang itu na lho sama aku malah malah pula itu ya ngomong na" balas Vanilla

"marah itu mungkin khawatir, bukan malu Vanilla sayanggg.... Ayah kamu itu pasti sayang banget sama kamu karena kamu itu princess pertamanya"

"Bohong itu" Vanilla tampak lucu saat mengerutkan keningnya

"Nggak, Vanilla.... Percaya deh sama aku, ayahmu itu cuma nggak bisa ungkapin tapi dia tetap sayang kok, jangan pernah benci ayahmu Van. Dia pahlawan mu" ucap Janeisha mengusap puncak kepala cewek itu

JANEISHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang