Prolog

10 3 0
                                    

Happy reading

Seojin berjalan dengan perasaan ketakutan dan waspada. Di sekelilingnya hanya ada pohon besar yang terlilit oleh beberapa rumput liar serta lumut hijau yang menutupi kulit asli pohon itu. Dia terus saja menggerakkan ponselnya menjauh dan mendekat guna mencari sinyal. Tasnya yang besar itu akhirnya dia letakan di tanah.

Seojin pun mendudukkan diri di samping tas campingnya lalu kembali menaruh ponsel ke dalam saku. Tadi, dirinya dan kawan-kawannya berniat untuk camping di pinggiran hutan. Nah, Seojin yang sebenarnya tidak tahu jalan menuju ke tempat camping itu akhirnya tersesat di dalam hutan. Seojin sama sekali tidak menemukan jalan setapak yang dikatakan oleh temannya waktu itu.

Akhirnya Seojin pun memberikan tanda ke setiap pohon yang dia lihat. Dengan itu dia bisa tahu jika pohon tersebut sudah dia lewati sebelumnya. Dia sekarang hanya bisa menghela napas berat dan mengistirahatkan tubuhnya. Seojin mengambil botol air minuman lalu meminumnya.

"Yaah habis, aku harus mencari sumber mata air dong," ujarnya. Seojin lantas mengangkat kembali tas campingnya lalu berjalan ke arah yang berlawanan dari jalan yang dia lewati tadi. Seojin berjalan sambil mencari suara air terjun dan juga aliran sungai. Dia menajamkan pendengarannya. Bukan suara aliran sungai yang dia dapatkan, melainkan suara lolongan serigala. Terdengar begitu menyeramkan dan juga seperti ada banyak sekali serigala di hutan itu.

"Mamaaaa" rengek Seojin lirih sambil memeluk tubuhnya sendiri karena terkejut dengan suara itu. Dia berjalan dengan perlahan dan kepalanya selalu menoleh ke segala arah. Lagi-lagi lolongan serigala terdengar. Kali ini suaranya terdengar sangat jelas dan menyeramkan. Cuaca yang tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin. Di layar ponsel miliknya menunjukkan pukul satu siang.

"Masih siang, kenapa sudah ada lolongan serigala yaa?" Lirihnya. Dia berjalan lagi, berjalan dengan pandangan yang was-was. Dia berjalan mengikuti kata hatinya. Jalan terus berjalan dengan sesekali melirik ke samping kanan dan kirinya. Dia pun menghela napas lega saat mengetahui di depannya ada padang rumput. Lagi-lagi lolongan serigala terdengar, membuatnya seketika berhenti berjalan.

Kakinya melangkah dengan pelan-pelan dan berusaha untuk tidak mengeluarkan suara. Dia pun menyibak rumput liar yang menghalangi pandangannya. Di sana, terdapat beberapa makhluk yang bentuknya sangatlah menyeramkan. Ada beberapa serigala yang ukurannya lebih besar dari serigala yang Seojin ketahui.

Matanya hanya bisa melotot terkejut, kakinya mulai melangkah ke belakang. Muka Seojin mulai memucat ketika dia melihat secara langsung bagaimana mereka berkelahi dan darah pekat muncrat kemana-mana.

"Berhenti! Ku bilang berhenti Jaemin! Jeno!" ujar Renjun sebagai pemimpin dari kelompok Vampire.

"Kalian tidak menyadarinya? Ada mate kita di perbatasan ini, aromanya berasal dari sana!" Teriak Renjun dengan senyuman bahagianya. Dia langsung saja menatap ke tempat dimana Seojin mengintip mereka. Lalu, dia langsung berpindah tempat tepat di depan Seojin.

"AAAA!" teriak Seojin. Dia langsung berbalik badan dan berlari menjauhi Renjun Padahal Renjun baru saja mau menyapa Seojin.

Seojin pun berhenti sejenak untuk mengatur napasnya. Lalu, dia menengok ke belakang, makhluk tadi tidak mengikuti dirinya. Seojin lantas kembali menoleh ke depan dan hendak berjalan lagi. Tetapi wajahnya seperti menabrak seseorang. Matanya melotot terkejut melihat dada yang telanjang itu, lalu mundur beberapa langkah bersamaan dengan melihat ke wajah orang itu.

"AAAA!" teriaknya lagi. Dia langsung berlari melewati makhluk yang ada di depannya itu dengan cepat dengan napas yang tersengal-sengal. Tangannya dia gunakan untuk menyibak rumput liar.

Seojin pun berhenti, napasnya masih tersengal-sengal dan dia melihat ke sekelilingnya. Adalah tempat untuk bersembunyi. Akar pohon yang menjulang tinggi itu, dia pun membersihkan tempat itu dan duduk di situ. Menyandarkan punggungnya ke akar pohon itu, lalu melepaskan tas campingnya.

EmperorDonde viven las historias. Descúbrelo ahora