Bab 48 | resmi jadian?

16.6K 1.5K 106
                                    

Hii maaf mungkin nanti author agak lama updatenya, soalnya author udah mulai sekolah. Jadi gak bisa update tiap hari, mungkin bisa updatenya agak sorean..

Sebelum baca jangan lupa follow, vote+komen, gratiss kokk gak bayar.. lumayan bisa bikin author bahagia, masa author terus yang harus bikin kalian bahagia, sekali kali bikin author seneng, selamat membaca synkk😍💞

.

.

.

Pukul 15.00

DI SORE INI, di taman seperti biasa mereka berdua duduk. Kaden dan Azka mereka berdua
lagi asik ngeliatin langit senja yang masih terang benderang, tanpa adanya hujan. Perasaan Kaden juga hari ini sangat senang, karna sore ini dia bakalan ambil janji yang sudah Azka kasih kepadanya waktu dia lagi sakit kemaren.

"Az, saya udah sembuh nih. Saya mau ambil janji kamu yang kemaren," kata Kaden sambil tersenyum menatap kearahnya.

Azka yang mendengar perkataan Kaden hanya terdiam, dan bergumam.  "Duh ini anak masih inget aja lagi," kata Azka pelan.

"Em janji yang mana ya? Perasaan gue ga ada janji apa-apa deh sama lo," kata Azka berpura-pura tidak ingat.

"Heleh segala lupa, kemaren kamu bilang kalo saya udah sembuh kamu mau terima saya jadi pacar kamu, sekarang saya mau tagih janji kamu!"

"Duh gimana ini, apa gue terima aja? Tapi secepat ini gue jadian sama dia? Dia kagak ada niatan buat romantis dikit gitu?" batin Azka bingung, gimana dia tidak bingung sebab secepat ini kah mereka berdua jadian?

"Em, lo yakin cuman gini aja. Ga ada niatan buat nembak gue gitu? Romantis dikit kek.." dumel Azka kesal.

Azka pengen seperti orang lain, yang di tembak secara romantis dengan kata-kata yang indah dan juga sesuatu yang bikinnya selalu teringat.

"Ouh jadi kamu mau yang romantis? Haha maaf saya gak peka.." ucap Kaden sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Huftt dasar gak peka,"

"Sekarang tutup dulu mata kamu," kata Kaden sambil ngeluarin selembar kain tipis berwarna putih dari kantong celananya.

"Gue mau di apain nih?" tanya Azka penasaran.

Kaden langsung berdiri di belakang tubuh Azka, dan menutup matanya itu dengan kain yang ada di tangannya. "Udah kamu tenang aja, gak saya apa-apain kok." ucap Kaden.

Sekarang matanya Azka sudah tertutup rapat, dia tidak bisa melihat apa-apa, hanya kegelapan yang ia lihat.

"Kita mau kemana sih ini? Mata gue gelap woi," kata Azka semakin penasaran. Gimana dia gak penasaran, matanya di tutup seperti ini. Entah apa yang akan di rencanakan Kaden untuk calon kekasih nya itu.

"Udah kamu tenang aja ya, pegang tangan saya. Saya mau ngajak kamu ke sesuatu tempat," ucap Kaden sambil memegang tangan Azka, menuntunnya jalan ke sesuatu tempat.

Sepertinya Kaden ingin kasih sesuatu kejutan ke calon pacarnya itu.

"Nah kita udah sampai," ucap Kaden.

"Cepetan bukain ini kainnya, mata gue udah kek orang buta jir gelap semua," kata Azka memarahinya.

"Sebentar dulu jangan di buka," kata Kaden.

"udah belum woii? Lama amatt," teriak Azka ke Kaden.

"Sebentar dulu sayang,"

"Sayang-sayang, jadian aja belum!"

My Enemy Is Ketos (BxB) ✓Where stories live. Discover now