Bersama dengan Alta

207 10 0
                                    

Happy reading!

*****

Diva menyenggol bahu Zia, mengkode cewek disampingnya itu supaya mengikuti tatapannya.

"Ayyara kenapa?" bisik Diva menatap ngeri ketua sahabatnya yang sedari tadi tersenyum.

"Jangan-jangan Ayyara kesurupan jin tomang tadi dijalan!" terka gadis cantik dan imut diseberang Zia. Aca, cewek itu juga merasakan aura berbeda dari sahabat yang ghibahin mereka itu.

"Ngawur lo!" semprot Diva menyentil dahi Aca pelan.

Bila yang tiba-tiba datang, berdiri dibelakang kursi yang di duduki Queen Dandelion. "See ela di tag woi!" jerit cewek itu keras membuat semuanya kaget terutama Ayyara.

"Bangsat!" umpatnya. Ponselnya hampir saja menyentuh dinginnya lantai dikoridor kelas MIPA itu untung saja Ayyara dengan sigap menggenggamnya erat.

"Cie...cie..." goda Bila menghiraukan tatapan tajam dan menusuk sahabatnya.

Diva menarik tangan Bila supaya mendekat dan menghindari amukan Ayyara. "Apanya yang di tag?" tanya Diva kepo.

"Yang di tag siapa?" tanya Zia nyaris berbisik.

Kringgg

Ayyara bersyukur. Belum sempat Bila menjawab bel pulang berbunyi, setidaknya ada penghalang.

"Masuk kelas!" perintah Ayyara menarik tangan Bila bersamanya dan langsung memasuki kelas XI MIPA Unggul.

"Seni Budaya hari ini, pinjam catatan lo." titah Ayyara ketika sampai di kelas.

"Sekarang?" tanya Bila, padahal ia tahu sendiri jawaban dan alasan gadis itu meminta buku catatannya.

Ayyara memutar pupil eyes nya. "Tahun depan."

"Hehhe, iya iya nih." cengir Bila memberikan buku tulisnya.

"Semalam lo ngedate sama siapa?" tanya Bila terlihat serius.

Ayyara mengernyit bingung. Tatapannya berubah tajam, menusuk. "Semalam gue di rumah, gak kemana-mana."  jawabnya datar.

"Terus–"

"Kemarin pulang sekolah cuma pergi jalan sama Rayyan," sambung Ayyara mempertegas ucapannya.

Bila membulatkan bibir seksinya hingga berbentuk huruf O. Tak heran sih jika bersama Rayyan, Ayyara dan Rayyan sudah sangat dekat menurutnya. Bahkan ia tidak tahu hubungan keduanya apa. Mereka berdua juga tidak pernah mempublish statusnya, setahunya hubungan ketua Dandelion dan wakil itu hanya sebatas sahabat, atau lebih?

Bila tidak lagi bertanya ketika siswa berhamburan masuk ke kelas. Untuk memastikan status hubungan antara ketua dan wakilnya, ia akan memantau sw atau sg Ayyara atau Rayyan nantinya.

*******

"Nanti jadikan kita kumpul di rumah PaWaKetu yang terhormat ini?" tanya Kenzo merangkul cowok yang sudah menatap tajam dirinya.

"Jadilah. Udah lama kita gak ketemu sama Om Rezka, ya kan?" celetuk Althaf.

Devan menatap punggung seseorang yang ia kenali, lalu berujar. "Mau ketemu Om Rezka atau putri Om Rezka?"

Marga AlvarezkaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang