TIGA

52 9 4
                                    

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.


Jangan lupa vote+komen yaa
Terimakasi><

Jangan lupa vote+komen yaaTerimakasi><

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

HAPPY READING ❤️

🌟🌟🌟🌟

Ayshel tak henti hentinya menghela napas berat sembari menutup kedua telinganya. Ke tiga temannya itu sangat berisik dan heboh ketika tau Axlion menyukainya.

"Axlion populer banget di sekolah kita Shel." seru alia.

"Parah si kalo lo ngga suka dia." Rhea ikut menambahkan.

"Spek Axlion di tolak? Mending buat gua aja Shel." ucap anita.

Pukk

Buku tulis mendarat tepat di wajah anita membuat anita berdecak kesal. "Tuh kan! Giliran di gituin aja cemburu."

Ayshel menggeleng pelan. "Ngga lah."

"Lagian tipe gua bukan anak berandalan kaya dia." sambung Ayshel.

"Jangan nge judge orang dari luarnya aja shel, lo kan ngga tau dalem nya gimana." ucap rhea memberikan nasehat.

"bijak banget ibu rhea."

Mata rhea melotot ketika mendengar omongan dari anita sementara Ayshel tengah diam memikirkan ucapan rhea. Bohong kalo ia tidak terpengaruh oleh ucapan rhea, nyatanya ucapan rhea mampu sedikit membuat hatinya sadar.

"Tapi cowo yang berandalan udah gua blacklist." balas Asyhel.

"Serah shel serah, cape gua nasehatin nya." ujar rhea.

"Gua ngga minta nasehat dari lo rhe." jawab Asyhel dengan watados.

"Bwangke banget emang, kalo bukan cucunya oma naya udah gua buang lo."

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Jan 24 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

AXSHELOnde histórias criam vida. Descubra agora