07 : Fetish 🔞

4.8K 332 23
                                    

Sekitar sepuluh menit lebih, Donghyuck pun akhirnya keluar dari dalam kamarnya dengan senyum canggungnya. Ia mengusap tengkuknya dan menatap Renjun yang tengah menatap dirinya juga.

"Maaf lama hyung, kamarku sedikit berantakan." Ujar Donghyuck yang diangguki oleh Renjun.

Tanpa membuka suaranya, Renjun pun membuka coat berwarna coklat tua yang ia gunakan dan menaruhnya di atas sofa Donghyuck. Menampakkan dirinya yang memakai celana jeans hitam dengan turtle neck berwarna senada dengan celananya.

"Kau punya kondom dan pelumas?" Tanya Renjun tanpa basa-basi yang membuat Donghyuck membulatkan matanya.

Melihat reaksi Donghyuck, Renjun pun menghela nafasnya. Ia sudah menebak jika pemuda yang lebih muda tiga tahun darinya itu tidak memiliki benda-benda seperti itu, maka dari itu Renjun berinisiatif untuk membawa miliknya di apartemen.

"Aku tidak suka raw sex, jadi gunakan kondom setiap kali memasukiku." Ujar Renjun sembari mengeluarkan beberapa kondom dari kantung celananya dan memberikannya pada Donghyuck yang masih berdiri di tempatnya, tidak bergerak sama sekali.

▪︎
▪︎
▪︎

Keadaan di dalam kamar Donghyuck saat ini terasa benar-benar sangat panas saat si pemuda tan disuguhi dengan pemandangan kulit putih mulus milik seniornya tersebut. Donghyuck reflek meneguk ludahnya saat Renjun mulai membuka celana jeans yang ia gunakan.

"Kau mau berdiri disitu terus atau bagaimana?" Tanya Renjun dengan wajah datarnya saat Donghyuck masih terpaku di tempatnya.

Mendengar pertanyaan Renjun, Donghyuck pun segera berdeham dan segera membuka kaus hitam yang ia kenakan. Kakinya terus melangkah ke arah Renjun yang berada di atas kasurnya. Hingga beberapa detik kemudian, Donghyuck sudah naik ke atas kasurnya dan mengukung Renjun yang berada di bawahnya.

"Lakuka sesukamu, tapi besok pagi hutangku lunas dan anggap yang kita lakukan sekarang tidak pernah terjadi." Perintah Renjun yang membuat Donghyuck dengan segera menyatukan bibir keduanya.

Renjun yang sedikit terkejut pun seketika mengerutkan keningnya saat mendapati ciuman berantakan dan terburu-buru milik Donghyuck. Inilah kenapa ia tidak suka melakukan hubungan seks dengan yang lebih muda atau dengan orang lain selain Jeno dan Jaemin, karena mereka terlalu amatir dimata Renjun.

Bunyi kecipak basah yang berasal dari ciuman panas Donghyuck pun mulai memenuhi kamar milik si pemuda tan, hingga tiba-tiba Donghyuck melepaskan ciumannya dan mulai menjelajahi leher jenjang milik Renjun.

"Ughh, santai saja." Ujar Renjun saat Donghyuck menghisap kuat kulit lehernya, sepertinya besok pagi ia harus melakukan sesuatu untuk menutupi bercak merah di lehernya.

Walaupun ciuman Donghyuck terasa terburu-buru dan amatir, tapi Renjun akui Donghyuck lumayan mahir dalam memanjakan bagian tubuhnya yang lain. Terbukti dari jemari Donghyuck yang tengah bermain di atas nipple kirinya.

"Ahhh, jangan ditarik yak!" Renjun memekik kencang saat Donghyuck menarik gemas nipple miliknya yang membuat tonjolan merah muda tersebut kini memerah sempurna.

"Maaf hyung." Ujar Donghyuck tepat di telinga Renjun, yang entah mengapa membuat bulu kuduk Renjun seketika meremang.

Di tengah rasa nikmatnya saat Donghyuck tengah menyentuh beberapa titik sensitifnya, mata Renjun seketika membulat saat si pemuda tan membalikkan tubuhnya dengan sangat mudah dan kemudian menarik pinggangnya untuk menungging. Ia belum pernah melakukan posisi ini saat dengan Jeno dan Jaemin, dan hal itu membuat wajah Renjun sangat memerah.

"Yak Lee Donghyuck, kita ganti posisi." Ujar Renjun dengan raut paniknya, hingga tiba-tiba kedua matanya kembali membulat dengan wajah yang memerah sempurna saat merasakan lidah panas Donghyuck menyapa permukaan lubangnya.

Waves Of The OceanWhere stories live. Discover now