19 : One More Time 🔞

1.1K 156 22
                                    

Jam saat ini sudah menunjukan pukul setengah satu pagi. Setelah perdebatan panjang, akhirnya Renjun memberikan izinnya untuk Yangyang dan Donghyuck menginap di apartemennya dengan Jaemin dan Jeno. Membuat apartemen Renjun saat ini benar-benar terasa penuh.

Donghyuck dan Yangyang sendiri tidur di sofa ruang tengah milik Renjun, sedangkan Jaemin dan Jeno tidur di satu kasur yang sama dengan Renjun. Membuat kasur tersebut terlihat begitu penuh diisi oleh tiga alpha dimana dua diantaranya tengah memeluk alpha kecil yang tidur di tengah-tengah mereka.

Renjun sejak tadi tidak bisa memejamkan kedua matanya, bukan karena Jaemin atau pun Jeno. Tapi karena mengetahui ada omega yang tidur di ruang tengahnya, rasa trauma dan ketakutan Renjun pada omega membuat si pemuda Huang sangat sensitif dengan feromon seorang omega, bahkan ia bisa mencium aroma manis milik Yangyang walaupun jaraknya cukup jauh dan terhalang pintu.

Jeno yang semula tengah memejamkan kedua matanya pun perlahan membuka kedua matanya, saat merasakan Renjun bergerak gelisah di tempatnya.

"Kenapa?" Tanya Jeno dengan suara beratnya yang membuat Renjun menatap iris tegas milik sepupunya tersebut.

"Aku mau minum." Ujar Renjun, dan beberapa detik kemudian Jeno pun melepaskan pelukannya pada pinggang Renjun serta menyingkirkan tangan Jaemin pada perut atas Renjun. Membiarkan si pemuda Huang beranjak dari tidurnya.

Tanpa membuka suaranya, Renjun pun segera melangkahkan kedua kakinya ke arah pintu kamarnya. Tepat setelah membuka pintu di depannya, aroma manis khas seorang omega seketika menyambut hidungnya. Membuat Renjun mengepalkan kedua tangannya dan dengan cepat memacu kedua kakinya ke arah dapur sembari menahan nafasnya.

Sesaat setelah sampai di dapur, si pemuda Huang mengusap wajahnya dan menyisir surai hitamnya ke arah belakang. Dadanya mulai terasa sesak karena terus-terusan mencium feromon seorang omega. Seharusnya ia membangunkan Jeno dan meminta sepupunya itu menemaninya saja tadi.

"Sial...aku tidak tahan." Gumam Renjun yang kemudian segera mencuci mukanya, berharap agar feromon milik Yangyang hilang dari hidungnya.

Renjun yang tengah sibuk mencuci mukanya pun tidak menyadari bahwa kini terdapat seorang pemuda tan yang tengah berdiri tepat di belakang tubuhnya. Hingga beberapa detik kemudian Renjun terkejut di tempatnya saat memutar tubuhnya dan mendapati Donghyuck sudah berdiri tepat di depannya.

"Hyung? Ada apa?" Tanya Donghyuck dengan suara pelannya yang membuat Renjun terdiam sejenak. Padahal keadaan di sekitar mereka gelap, tapi anehnya Renjun bisa melihat jelas wajah milik Donghyuck yang Renjun akui cukup tampan.

"Renjun hyung?" Merasa tidak mendapat jawaban, Donghyuck pun kembali membuka suaranya dan melambaikan tangannya di depan wajah Renjun. Hingga beberapa detik kemudian dirinya pun ikut terdiam, saat mendapati poni milik Renjun yang basah, juga wajah cantik milik sang alpha.

"Aku mau mengambil air tadi, maaf karena sudah membangunkanmu." Renjun akhirnya menjawab pertanyaan Donghyuck dan berniat mendorong pelan tubuh Donghyuck, tapi tangan Donghyuck sudah lebih dulu menahannya disusul dengan si pemuda tan yang semakin mendekatkan tubuhnya ke arah Renjun.

"Hyung...kenapa hyung tidak mau melakukannya denganku? Bukannya hyung setuju waktu itu? Aku juga ingin membantu hyung sama seperti Jeno hyung dan Jaemin hyung." Ujar Donghyuck sembari menatap lekat iris bulat milik Renjun, membuat tubuh Renjun seketika menegang. Terlebih saat merasakan kaki Donghyuck saat ini mulai menekan daerah selatannya.

Sepertinya Donghyuck sedang membahas masalah rutnya beberapa hari yang lalu, Renjun sudah menebaknya tapi ia tidak menyangka bahwa pemuda yang lebih muda darinya itu akan menanyakan hal tersebut dalam kondisi seperti saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Waves Of The OceanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang