Enough

63 10 8
                                    

Semakin hari Wonu terus saja mengganggu hidup Yuju, tentu saja bukan hanya Yuju yang merasa terganggu namun Jungkook juga. Lebih parah nya Wonu itu sudah di perbolehkan pulang dan bersekolah kembali tapi entah ada saja akal-akalan pria sialan itu untuk menghubungi Yuju.

"Saya mau di temenin makan nya sama kamu Yujuu," sekarang Wonu sedang merengek untuk di temani Yuju makan, tapi Yuju sudah ada janji akan makan bersama Jungkook di kantin.

"Aku gak bisa kak. Aku mau makan sama yang lain udah janji." Tegas Yuju, ia pun sudah sangat jengah.

"Yang lain itu siapa? Jungkook? Sebenarnya hubungan kamu sama dia tuh apa!" Ucap Wonu menyentak Yuju.

"Kalo pun aku sama dia itu bukan urusan kamu kak." Balas Yuju.

"Jangan sama Jungkook. Kamu liat kan dia itu kayak brandalan, buktinya saya aja di pukulin sama dia." Ucap Wonu dan Yuju tidak habis pikir dengan pria di depan nya ini.

"Kak cukup ya. Kamu udah sembuh, aku udah nuntasin janji aku dan sekarang kita gak ada urusan lagi." Yuju sudah benar-benar muak depan Wonu. Lalu ia melangkahkan kaki nya pergi dari hadapan pria itu.

Tangan Wonu mengepal keras, yang ia pikirkan hanya bagaimana mendapatkan Yuju-nya lagi dan ia mulai melangkahkan kaki nya. Mencari Jungkook.

Sudah Wonu duga, Yuju bersama Jungkook dan teman-teman yang lain nya. Tanpa basa-basi ia menghampiri Jungkook, memukul nya keras hingga Jungkook tersungkur, ia belum siap untuk mendapatkan pukulan.

Semua orang terkejut dan menahan Wonu agar tidak memukul Jungkook lagi, dan takut jika akan menyebabkan kericuhan. Mereka pergi untuk menyelesaikan apa yang terjadi ke rooftop.

Di sini, saat ini Wonu menatap tajam mata Jungkook dan tentu di balas tak kalah tajam nya. Mingyu menatap takut kedua teman nya itu, bagimana bisa mereka saudara tapi bertengkar seperti ini?

"Saya mau kamu jauhin Yuju kook." Ucap Wonu.

"Abang gila ya? Mana mungkin Jungkook bakal mau jauhin Yuju. Yuju itu pacar Jungkook bang." Jungkook tidak bisa lagi menahan rahasia ini dari Wonu.

"Kak aku gak habis pikir ya. Kamu emang sejahat ini? Kak kamu sadar dong kak Yuna itu udah mati, dan kamu gak bisa cari dia di orang lain, apalagi sampe kayak gini." Bukan Yuju, melainkan Eunha yang berkata seperti itu.

"Na. Jangan ikut campur dulu." Tegur Mingyu. Dan Eunha menanggapi itu dengan malas.

"Apaan sih, bener kok temen kamu tuh udah gila. Ngejar-ngejar cewe orang." Wonu menatap Eunha marah, tapi Eunha tidak takut dengan itu lagi pula dirinya benar dan hanya ingin menyelamatkan Yuju dari orang seperti Wonu.

"Bang, Jungkook gamau musuhin abang karena ini. Tapi Jungkook mohon abang sadar ya kalo abang itu salah maksa Yuju buat terus deket abang. Dan Jungkook tegasin sekali lagi, Yuju itu pacar Jungkook." Wonu masih terus terdiam tanpa mengatakan sepatah kata pun.

"Woi kak aku masih sopan ya sama kamu. Tolong sadar Yuna itu udah gak ada stop kejar-kejar Yuju, temen aku risih kak." Eunha sudah cukup kesal, bisa di dengar dari nada bicara nya yang semakin tinggi.

"Kalian salah kalo saya lihat Yuju sebagai Yuna. Mungkin iya dulu saat pertama kali saya lihat Yuju saya merasa bahwa saya melihat Yuna di dalam diri nya. Tapi se iring berjalan nya waktu saya rasa saya jatuh cinta pada Yuju, mereka memang sama-sama memiliki hati yang baik tapi saya gak bodoh. Saya juga udah anggap Yuna itu udah gak ada, saya gak sejahat itu sampe mau deket Yuju cuma karena dia mirip Yuna." Ucap Wonu setelah beberapa saat terdiam.

"Awalnya saya gak pernah ada niatan buat memiliki Yuju, tapi pas liat Jungkook lalai...saya gamau hal yang terjadi sama Yuna itu ke ulang sama Yuju. Saya mau jaga Yuju." Yuju mengerutkan dahi nya, ada apa dengan kak Yuna dulu?

"Dulu saya lalai jaga Yuna, dia di lecehkan sama segrombolan orang, sama persis kayak Yuju waktu itu. Mereka berhasil bawa Yuna pergi, saya cari Yuna waktu itu tapi malem itu saya gak berhasil nemuin Yuna kemana. Sampai pagi nya temen Yuna nelpon saya, dia bilang Yuna udah berhasil di temuin dan saya lega banget, Demi Tuhan saya lega."

"Tapi Yuna masih tidak mau bertemu dengan lelaki mana pun, dirinya trauma, trauma berat. Sampai suatu hari dia lagi sendiri di rumah nya karena anggota keluarga dia sedang ada acara penting tapi sebenarnya Yuna sudah di tawari untuk bersama sahabat nya, Yuna menolak. Alasan nya dia mau punya waktu buat sendiri." Wonu tampak melemas untuk melanjutkan perkataan nya, Yuju tampak mendekat meraih pundak Wonu. Wonu tersenyum melihat itu dan menganggukan kepala nya tanda ia tidak apa-apa.

"Kita semua gatau, ternyata Yuna milih buat akhirin hidup nya sendiri dengan minum racun. Saya gatau dia bisa dapat itu dari mana. Semua orang hancur, termasuk saya. Selama setahun lebih saya terus di hantui rasa bersalah walau keluarga Yuna tidak pernah sekali pun menyalahkan saya."

"Saat saya bersama Yuju, semua rasa sakit saya Hilang. Saya berpikir ini kesempatan saya untuk bersama dengan orang lain selain Yuna, saya marah pas tau dia sama orang lain. Saya hancur untuk ke dua kali nya." Wonu menatap Yuju dalam.

"Saya terus memaksakan takdir, saya ingin Yuju bersama saya. Saya ingin menjalani hidup saya bersama orang yang saya cintai namun saya gak mikirin apa dia cinta saya atau gak. Saya benci Jungkook lebih unggul dari pada saya, saya benci kenyataan bahwa Jungkook punya segala nya termasuk gadis yang saya cinta." Jungkook terkejut mendengar itu, padahal dirinya sangat sayang pada Wonu walau mereka hanya sepupu.

"Tapi sekarang saya sadar, saya salah. Jungkook saya minta maaf, saya selalu jadi penghalang hubungan kamu sama Yuju padahal kamu sepupu saya sendiri." Ucap Wonu menghampiri Jungkook.

"Bang gapapa. Udah Jungkook maafin." Mereka berpelukan, Yuju dan yang lain tersenyum.

Setelah selesai meminta maaf dengan Jungkook, Wonu tampak menghampiri Yuju. " Yuju saya bener-bener minta maaf udah buat kamu risih. Saya juga makasih kamu udah rawat saya dengan baik selama saya sakit."

"Gapapa kak, itu kan kakak jadi sakit karena pacar aku jadi aku ngerasa ada tanggung jawab." Jungkook yang mendengar itu mendelik dan menatap Yuju sebal namun itu tampak menggemaskan.

"Dan Ming, makasih udah selalu negur selama ini kalo salah. Dan maaf buat pacar nya mingyu? Saya lupa nama kamu." Mingyu tergerak menepuk pundak Wonu, ia bangga Wonu sudah sadar kalo dirinya salah. Sebenarnya Mingyu juga tidak ada niat membela kesalahan Wonu tapi dirinya tau alasan Wonu seperti ini dari awal.

"Saya pergi duluan." Pamit Wonu setelah itu pergi dari hadapan mereka.

Tanpa sadar Yuju menitihkan air mata yang segera ia hapus, entah mengapa ia sangat sedih mendengar ucapan Wonu. Ia ingin juga menemani Wonu sebagai teman tapi sepertinya untuk sekarang tidak bisa.

"Nih kayaknya udah masuk dah. Bolos ber empat sekalian aja nunggu jam nya selesai." Ucap Mingyu.

"Gara-gara kak Wonu ini mah fix." Ucapan Eunha mendapatkan jitakan dari Yuju, bisa-bisa nya masih kesal dengan Wonu.

Lalu mereka memilih untuk duduk dan mengobrol bersama, bercanda bersama melupakan semua hal yang telah terjadi dalam hidup mereka dan memulai semua lagi dengan hal yang lebih bahagia.

_______________

bagus deh kalo udah tobat wonuu, bentar lagi end guys paling 1/2 bab lagiii

bagus deh kalo udah tobat wonuu, bentar lagi end guys paling 1/2 bab lagiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku udah siapin cerita baru ya guys, bisa di cek😋

Take a chance with me [Yukook] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang