Chapter 1

872 44 5
                                    


"Ohh... ohh... ohh..."

"Ahh... ahhhh... ahah"

["Nan, matikan musiknya! Ohm pasti kaget kalau mendengarnya,"] teriak suara Mac. Saat Nan berbicara dengannya di pagi hari yang baru, di sisi lain tempat Mac berada akan menuju sanja.

Nan berolahraga di gym miliknya sambil menyimpan ponselnya di dekat nya. Sementara Mac sedang mengemas beberapa barang ke dalam tasnya dan meletakkan ponselnya di dekatnya sehingga keduanya menggunakan loudspeaker ketika mengobrol. Keluhan Mac membuat Nan tertawa, karena suara yang didengar Mac adalah lagu berjudul: Mengerangkan Nama Ai Nae (อธิบายชื่อไอเน่ว่า), yang liriknya provokatif.

"Ini mengaktifkan suasana hatiku saat berolahraga," jawab Nan, Mac mengerutkan kening saat mendengar ini.

["Dasar psiko! Siapa yang akan memainkan musik seperti itu di gym?"] Mac bertanya dengan kesal karena dia tahu musik itu diputar hanya untuk mengganggunya. ["Kau hanya menelepon karena ingin mengejekku?"] keluh Mac lagi.

Nan tertawa.

"Seekor harimau berburu seperti ini. Lalu, bagaimana kau akan ke bandara?" Nan terus bertanya bagaimana Mac akan kembali ke Thailand.

["Ohm menyuruhku menelpon taksi"] Mac menjawab karena dia akan melakukan perjalanan kembali ke Thailand dengan temannya.

"Sebelum kau naik, telepon dan beri tahu aku," kata Nan. Selama panggilan, Mac duduk dan menatap layar ponselnya.

["Lalu siapa yang akan menjemputku di bandara?"] tanya Mac, meskipun dia tahu bahwa Nan akan menjemputnya.

"Apa kau tidak ingat jalan pulang?" tanya Nan.

["Aku ingat dan begitu pulang, aku akan segera kesana karena satu-satunya jalan yang aku ingat adalah menuju rumah ayahku"] kata Mac, membuat Nan berbalik. Mac mundur. ⠀

"Apa kau ingin ku tendang?" Nan pura-pura berkata dengan suara galak.

["Siapa yang mulai duluan?"] bantah Mac. Nan tersenyum kecil.

Dan siapa yang menanyakan pertanyaan bodoh. Jika aku tidak akan menjemputmu, siapa yang akan melakukannya? Jika aku tidak menjemputmu, kau akan seperti anak hilang." canda Nan.

["Aku tidak khawatir tentang itu"], jawab Mac acuh tak acuh. Sebelum Nan dan Mac mendengar. terdengar ketukan di pintu kamar samping Mac, disusul Ohm yang membukakan pintu. ["Oh, kau sedang berbicara dengan Nan, kupikir dengan siapa kau berdebat."] Ohm, teman sekamar Mac, menyambutnya sambil tersenyum sebelum melambaikan tangannya ke arah Nan. ["Hei, kau sangat bugar, padahal ini masih pagi sekali"] sapa Ohm saat dia melihat Nan sedang berolahraga dan mengetahui bahwa di Thailand sudah pagi.

"Aku sedang menunggu anak itu pulang, jadi kupikir untuk berolahraga agar bisa melakukannya sedikit lebih kuat," jawab Nan tanpa malu-malu, membuat wajah Mac memerah.

["Apa-apaan kau?! Kenapa kau mengatakan sesuatu yang begitu memalukan?"] Mac berteriak

dan membentaknya karena mengatakan hal yang memalukan di depan temannya. Ohm tertawa, karena dia sudah terbiasa dengan kata-kata Nan yang blak-blakan.

"Tolong jaga dia, Ohm!" Nan tidak bisa menahan diri untuk mempercayakan membantu merawat Mac.

("Oh, jangan khawatir! Istrimu pasti akan kembali ke Thailand dengan selamat...Awww!!!") jawab Ohm sebelum merengek karena Mac menendangnya karena memanggilnya istrinya dan mempermalukan Mac.

"Hei, aku tidak akan mengganggumu lagi, selesaikan mengemas barang-barangmu. Kita bicara lagi nanti, aku mau mandi." kata Nan, karena dia ingin Mac menyelesaikan berkemas terlebih dahulu.

NAN MAC 2 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang