14.maennya dikelas

5.4K 239 11
                                    

"permisi.." Net memberanikan diri untuk menengok sedikit kedalam ruangan dan ternyata beliau memang sudah sedari tadi menunggu kehadiran Net

"ah..kau sudah datang ya nak" Pak Kepsek pun keluar untuk menyambut Net

"maaf mengganggu waktu anda Pak James"

"mari,saya ajak kamu berkeliling sekolah sambil membicarakan kedatanganmu kesini" ujar Pak James

"tentuu,dengan senang hati" ucap Net sambil tersenyum ramah

Mereka berdua mulai mengobrol santai sambil memperhatikan setiap sudut sekolah dan di titik inilah Net semakin tidak habis pikir karena dibelakang gedung gedung tadi masih ada gedung lain dihalaman belakang dan lebih luas karena fungsinya sebagai ruangan ekstra diantaranya

"kami disini memiliki kolam renang pribadi untuk eskul renang,empat lapangan untuk eskul badminton basket,voli,dan sepak bola,ruang khusus seni musik,
seni lukis,tari,ruangan untuk eskul tambahan,aula sekolah -"

"serius?!mereka bahkan membuat satu lahan khusus untuk menampung eskul dan fungsi lapangan dipintu gerbang tadi apa!?" batin Net

Setelah hampir 1 jam mengobrol,mereka pun kembali ke ruang Kepsek untuk mengobrol selama 30 menit lebih seputar Arthur,1 jam tadi dipakai untuk sesi curhatan Pak James untung saja Net bisa menjadi pendengar yang baik

"kalau begitu saya permisi Pak James,saya ingin pergi ke kelas duabelas untuk mencari Wali Kelas Arthur" kata Net sambil beranjak dari sofa,jujur saja pantatnya mulai panas karena sudah cukup lama duduk disofa tersebut

"hati hati nak jangan sampai tersesatt" ucap Pak James sambil tersenyum kearah Net

"saya tidak akan tersesat karena anda sudah memberikan tour gratis tadii" kata Net sedikit melantangkan nada suaranya.Pak James hanya terkekeh

Kini Net berjalan dilorong yang menghubungkan kelas 11 ke kelas 12,kelas Arthur berada dilantai 3 dan Pak James memberikan kata kunci,yakni IPS 1

"haaa...apa apakah murid murid disini tidak kelelahan berjalan kesana kemari?!"

Terlihat Net yang berjalan menaiki anak tangga untuk sampai kelantai 3,sambil ngos ngosan

Dikelas Arthur,terlihat Arthur yang sedang mencatat materi pembelajaran yang dituliskan oleh Walinya di papan

"psst..bro,ikut bolos ga?biasa sama anak ipa yang laen" ajak Dion,sambil memperhatikan gerakkan tangan Arthur yang sedang menulis materi dibuku catatannya

"ga,gua lagi males buat kejar kejaran sama petugas diluar" kata Arthur

Beberapa detik kemudian terdengar seseorang yang mengetuk pintu kelas

"masuklah" kata Wali Kelas

"p-permisi.." Net membuka pintu kelas dan masuk kedalam dengan keadaan yang terlihat kelelahan

Salah satu murid perempuan dibangku depan menawarkan tisue kepada Net dan Net dengan senang hati meminta satu untuk mengelap keringatnya

Net sempat mengobrol sebentar bersama Wali Kelas didepan untuk memberitahukan maksudnya datang ke kelasnya,dibelakang terlihat Arthur yang shock karena kehadiran Net

"eh,eh Tur,lo tau ga?dia orang yang gua temuin dideket lapangan tadi,dia bilang lagi nyari Pak James karena ada keperluan,gilaa coy dia cowo tapi mukanya gemesin parah,trus pipinya juga kayaknya enak banget buat di unyel unyel,gua hampir kebablasan ngepat pat kepala dia anjir,tapi gua bukan gay ya bangsat"

"awas aja lo kalo berani nyentuh nyentuh dia" ancam Arthur

Dion seketika langsung terdiam mendengar ancaman dari Arthur,jujur saja dia adalah tipe orang yang malas mencari gara gara dengan orang lain dan memilih untuk menjauhi keributan

Beberapa menit kemudian bel istirahat pun berbunyi,murid murid dikelas itu mulai berhamburan keluar

"bro,gua duluan ya!" seru Dion

"yoi" sahut Arthur,singkat

"kalau begitu nanti kamu ke ruang guru ya,cari bapak disana,nanti bapak akan kirimkan lewat file seluruh nilainya dari kelas sepuluh sampai kelas sekarang" kata Wali Kelas sambil berjalan keluar kelas

"baik Pak.."

Setelah Pak Wakes benar benar pergi barulah Net bisa menghela nafas lega

"akhirnya..." saat Net hendak pergi Arthur bergegas meraih tangannya dan memojokkannya dibelakang pintu kelas

"A...!" Net terkejut ketika secara tiba tiba Arthur menyambar bibirnya dan melumatnya

"umhh..mhh" kedua tangan Net berusaha mendorong tubuh Arthur tapi sepertinya usahanya itu sia sia

"..!" Arthur dengan sengaja meremas bokong Net bahkan hendak menyelipkan tangannya kedalam agar lebih leluasa lagi untuk bermain

"haa..aakhh,t-tunggu!"

Arthur beralih ke leher Net dan berujung meninggalkan bekas kemerahan didekat bahunya,tapi bekas itu akan tertutupi karena kerah kemeja yang dipakai oleh Net,jadi tidak akan ada yang tau

Terlihat jelas kalau saat ini Arthur sedang jealous karena kalimat yang dilontarkan oleh Dion tadi,dirinya tidak suka kalau ada yang menyentuh benda berharga miliknya

"apa yang Dion lakukan kepadamu tadi?apa dia menyentuhmu?atau dia menciummu?" tanya Arthur dengan nada yang datar

"Dion..umhh..." belum sempat menjawab Arthur kembali menciumnya

"kau itu milikku dan aku tidak akan membiarkan orang lain menyentuh benda pribadiku" kata Arthur sambil menggigit pelan pipi Net

"sa..kitt"




























Bersambung...

My boyfriend is my former private tutor | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang