26.kabur bejir

2K 107 0
                                    

Arthur hanya tersenyum tipis kearah mereka berdua tapi disisi lain Arthur menyadari bekas kemerahan dipipi Net

"uhmm..aku akan pergi keluar sebentar" Arthur lekas beranjak dari sofa dan hendak pergi

"t-tunggu Arthur!" Net hanya bisa pasrah saat Arthur menariknya

Rupa rupanya ia menjadikan Net alasan agar dirinya bisa pergi dari rumah bersama Net karena ia muak berada dihadapan kedua orang tuanya

"kita akan pergi kemana?" tanya Net sambil memeluk Arthur

"kesuatu tempat" jawab Arthur sembari mengelus tangan Net

Kini mereka berdua sampai ditempat yang dimaksud oleh Arthur,yakni pantai yang pernah Net lewati bersamanya sepulang sekolah

*itu lo njink yg deket sklh

"pantai?" Net mendongak kearah Arthur

"aku akan mentraktirmu eskrim,ayo kita habiskan waktu disini" ucap Arthur sambil menggenggam tangan kiri Net lalu tersenyum

Net langsung memalingkan wajahnya karena tersipu malu,senyuman Arthur kali ini terlihat berbeda dari biasanya

"hmm?kenapa kau memalingkan wajahmu seperti itu..apa kau" Arthur menggantungkan kalimatnya lalu mendekatkan wajahnya pada Net

"telingamu memerah" bisik Arthur

"berisik!" Net langsung mendorong wajah Arthur agar menjauh darinya

Arthur terkekeh,"ayo,tempatnya tidak jauh kok" kata Arthur

Mereka berdua pun berjalan menyusuri bibir pantai sambil saling bercanda

"Arthur!!" teriak Net dari kejauhan,Arthur saat itu sedang berteduh dibawah pohon kelapa sambil memperhatikan Net

"aku datang Net!" teriak Arthur,ia berlari kearah Net dan itu membuat Net menjadi waspada

"Arthur!Arthur!berhentii!"

Arthur semakin mempercepat larinya dan saat hampir mendekati Net ia langsung memperlambat larinya

"kena kau.."

"aahhh,sialan kau membohongiku!" Net memukul pelan lengan Arthur

"kemarilah" Arthur merentangkan tangannya

"hm?tidak mau..uwaahh!!" Arthur dengan sekuat tenaga menarik pinggang Net lalu mengangkat tubuhnya

"haa..haa kau membuatku ketakutan!"

Sekarang posisi Net sedang digendong ala koala oleh Arthur

"hahahaa...lucunyaa" Arthur mencium singkat bibir Net dan tentu itu langsung membuat Net reflek terkejut

"Arthur..!" Net menutup mulutnya lalu memelototi Arthur sementara si pelaku hanya bisa tertawa kecil

"hey..kau tau Net"

"hm?" Net kembali mengalungkan tangannya dileher Arthur

"umm..ini mungkin akan terdengar sedikit aneh tapi"
Arthur menggantungkan kalimatnya

"terima kasih karena sudah menjadi salah satu bagian terindah didalam hidupku,berkat dirimu aku bisa merasakan yang namanya jatuh cinta,untuk pertama kalinya" diakhir kalimat Arthur tersenyum

Net terdiam sejenak

"bleehh" Net hanya menujukkan tatapan jijik kepada Arthur

"lebih baik ku lempar kau ke laut sekarang juga" ucap Arthur sembari berjalan mendekati air

Net langsung panik dan berujung memberontak,"iya iya iya!maafkan aku,aku juga merasakan hal yang sama jadi jadi jangan -"

"ooyyy!kalian berduaa" panggil seseorang dari arah belakang

"huh?" Net dan Arthur reflek menoleh dan ternyata pesanan mereka berdua sudah tiba

"kau membeli porsi jumbo ya?" ucap Net sambil mengambil satu kentang goreng dan langsung memakan ujungnya

"aku juga mau!"

"ambil saja,masih banyak" ujar Net

Arthur dengan cepat menggelengkan kepalanya lalu berakhir memelototi kentang yang sedang Net makan

Net yang mengerti maksud Arthur lantas mendekatkan wajahnya

"mhm.."

Dalam hitungan detik kentang goreng yang Net makan hilang dilahap oleh Arthur,sekarang mereka berdua menghabiskan waktu dengan mengobrol

"Net,aku akan pergi liburan sekolah selama tiga hari jadi kau akan sendirian lagi"

"humm,ya,pergilah nikmati liburanmu"

"kau tidak ingin ikut?"

Net menggelengkan kepalanya,"aku ada hal lain yang perlu dilakukan"

"benarkah?apa itu" tanya Arthur sambil menyuapi Net

"yaa intinya aku sibuk,setelah tiga hari apa akan ada acara lagi?"

"ah..ya,prom night"

"prom night?"











































































Bersambung...

My boyfriend is my former private tutor | EndWhere stories live. Discover now