S n o w

787 44 8
                                    

~Margaret~

Lana Del Rey, Bleachers

*

-When you're good, it's gold-

*

"Kau benar

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Kau benar. Pantai dan matahari terbenam adalah hal yang magical. Aku belum pernah melihat hal seindah ini."

Langit terlihat indah dengan warna jingga yang bercampur warna ungu. Luasnya air pantai bagai cermin yang memantulkan keindahan langit. Langit terlihat mengambang di atas air pantai yang terbentang luas.

Apollo tidak peduli dengan pemandangan sunset yang menganggumkan. Matanya tidak bisa berhenti menatap wajah Priscilla. Bagi Apollo, raut kebahagiaan Priscilla lebih berharga dari pada matahari terbenam.

"Thank you," ucap Priscilla sembari mengalihkan tatapannya dari indahnya sunset. Priscilla tersenyum hangat dan menatap dalam wajah tampan Apollo. Tubuh mereka saling bersebelahan. Tidak ada jarak yang memisahkan kedekatan mereka.

Priscilla dibuat tertawa karena hembusan angin yang terus-terusan membuat rambut coklat gelapnya berterbangan, hingga hampir menutupi wajah cantiknya. Tangan Priscilla berusaha menghalau helaian rambut yang terus menempel. Namun angin terlalu kencang.

Di mata Apollo, waktu terasa melambat. Apollo semakin terlena. Mata hijaunya semakin menatap dalam wajah manis Priscilla. Menganggumi tawa manis Priscilla yang sedikit dihalangi helaian rambutnya. Apollo suka melihat Priscilla tertawa.

"For wahat?" balas Apollo sadar kalau dirinya terlalu lama menganggumi Priscilla.

"For all of this," jawabnya.

"All of this?" bingung Apollo.

"Ya.... aku tahu kita akan berpisah, tapi aku tidak menyesal bertemu dan bersamamu walau sebentar, Apollo. Terima kasih karena sudah menunjukan sebagian dunia kepadaku. Sebelumnya aku tidak pernah tahu bagaimana indahnya pantai terlebih ketika sunset. Aku juga tidak tahu bagaimana rasanya memijakan kaki di atas butiran pasir pantai yang halus, mendengar desiran bising ombak, dan merasakan belaian lembut angin pantai...."

"Aku belum pernah memijakan kaki di negeri matador. Dan kau mengajakku berkeliling Barcelona. Menikmati setiap sudut yang ada di kota ini. Memberikan aku sebuah kalung berlian mahal yang tidak akan pernah bisa aku beli dengan uangku sendiri...."

"Sebelumnya aku tidak pernah masuk ke dalam rumah bagai surga seperti milikmu, tinggal di mansion megah bagai istanah milikmu, menikmati kehidupan makmur di Manhattan dalam penthouse mewah milikmu....Aku tidak pernah membayangkan bepergian menggunakan jet pribadi, limousine, bahkan helicopter. Memimpikannya saja aku tidak pernah."

YOUR fool's Gold | ENDDonde viven las historias. Descúbrelo ahora