#33

14 6 0
                                    

Teng
Teng
Bell pulang sekolah telah tiba
Arel ,Venzo dan Rain menunggu di parkiran sembari menikmati es cekek yg mereka beli

"Gua masih kepo smaa lu tadi kayak serius banget perkara lomba itu" ujar Venzo sembari meminum es nya

"Apaan dah" ucap Rain bingung

"Soal gitar gitar itu anjing" ujar Venzo

"Oh itu, gpp sih" ujar Rain seperti menutupi sesuatu

'Curiga' batin Arel dan Venzo secara bersamaan

Tak berselang lama saat mereka tengah menunggu parkiran sepi, Mawar tiba di parkiran, Mawar sedikit terlambat karena waktunya ia piket kelas

"War, sini" panggil Rain ke Mawar

Mawar langsung menghampiri Rain dengan penasaran
"Paan?" singkat Mawar

Rain mendekat ke telinga Mawar dan membisikkan sesuatu
"Ntr gua kasih tau lu sesuatu,ini penting" bisik Rain

Mawar semakin bingung apa yg dimaksud oleh Rain
"Apaan sih" bisik Mawar menoleh ke Rain

"Udah nurut aja,ikuti gua" bisik Rain

Arel dan Venzo semakin curiga apa yg disembunyikan temannya itu, dan apa yg di rencanakan oleh Rain ke Mawar?

"Oh iya war bukannya lu mau ambil cucian di tetangga gua ya" kode Rain

"Hah? Oh iya cucian gua, haha lupa gua ayo Rain anterin gua" ujar Mawar

"Gua duluan Jo, rel" pamit Rain ke kedua temannya

"Gua juga ya, sorry ganggu waktu kalian" ucap Mawar

Rain dan Mawar langsung menaiki kendaraan mereka masing masing, mereka tancap gas dengan posisi Rain di depan dan di ikuti Mawar

"Makin curiga gua" ucap Venzo ke Arel

"Lu aja curiga apalagi gua, sus banget tumben tumbennya Rain begitu pakek acara bisik bisik " ucap Arel

"Emang sus, tapi perkiraan gua mereka bakal pacaran " ucap Venzo

"Lu ada bener nya Jo, mereka jadian gua bakal ketawa paling depan asli, kapan lagi lihat Rain jilat ludah sendiri " ucap Arel

"Gua jadi inget pas dia bilang gini 'Mau samudra sama gunung mohon mohon gua sama Mawar sampe kapan pun gua ga mau berjodoh sama Mawar, njs'" ucap Venzo menirukan nada bicara Rain

Sontak keduanya tertawa geli mengingat kejadian itu, dulu Rain sangat membenci Mawar sedangkan sekarang? ia justru mulai main rahasia rahasia dengan teman temannya. Jujur saja mereka tak keberatan jika Rain memiliki kekasih, justru mereka menanti saat Rain membuka hatinya untuk seorang wanita . Tapi yg menjadi masalah sekarang adalah, dari yg awalnya benci sekarang mulai tumbuh benih cinta.

"Hahaha penjo anjing, gausah gitu bro lu juga gitu. Katanya adek kakak kok jadian" sindir Arel

"Oh bangsat" pekik Venzo

"Kemana tuh yg bilang 'gua anggap Vanessa adek' MAMAMM TUH ADEK" ucap Arel puas meledek Venzo

"Anj lu, ngaca oon bentar lagi lu jilat ludah sendiri setelah Rain" ucap Venzo

"Bangsat penjo" pekik Arel

• • •

Diposisi Rain
Rain berhenti di suatu taman, Mawar dengan keadaan bingung harus menuruti perintah dari Rain

"Ngapaain berhenti?" tanya Mawar

Rain tak menjawab pertanyaan dari Mawar, ia justru mengeluarkan sesuatu dari saku celananya
"Nih" ucap Rain memberikan kertas yg terlipat kepada Mawar

Histoire d'amitiéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang