Jatuh dengan lembut air mata di pipi kananku
Bibirku bergetar, kedua mataku mulai hangat
Aku tidak pernah mengalaminya sebelumnya
Seumur hidup tak pernah kualami sebelumnya
Pukulan kesal ke arah dinding
Atau teriakan histeris di dalam sanubari
Kamu orang pertama yang mengubah semua itu
Menjadi setetes air yang memaksa untuk keluar
Bukan karena aku laki-laki
Bukan karena ayah selalu mengajariku untuk kuat
Apapun itu, kini tubuhku tak bisa menahannya
Mendengar kalimat itu keluar dari mulutmu
Seorang pria dewasa tak bisa berkata-kata
Pantas orang menyebutnya 'patah'
Oh begini ya rasanya
Untuk pertama kalinya kau membuatku menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
Cuti - Kumpulan Puisi
Poetry"...Kamulah sosok yang kucari dalam perjalanan panjangku Namun ku tak tahu apa yang terbisik di hatimu Karena Tuhan sepertinya tidak setuju Dengan adanya di antara kita, suamimu." Cuti - Kumpulan Puisi tentang Cinta, Hati, dan Identitas Bahasa Indon...
