\4

189 142 13
                                    

"Orang tua adalah rumah bagi anaknya
Jika orang tua bersalah
Anak nya yang memaafkan begitu juga sebaliknya
Jika anak yang bersalah
Orang tua menegur sang anak untuk menjadi lebih baik"
_zyan

Happy reading💨

"Kamu mau kemana nak?"

Pertanyaan yang di lontarkan sang mama melihat anak nya yang membawa tas nya

"Zyan butuh waktu ma"

"maaf kan mama dan papa ya nak" bukan sang mama melain kan papa nya

Papa nya mengejar Zyan dan segera merangkul anak nya itu

Ia tidak tahu anak nya akan begini

Ia menyesal sering membentak Zyan, memarahi Zyan tapi sang papa tidak pernah bermain tangan karna ia juga masih mempunyai hati

"Papa sama mama akan janji akan memperbaiki semua nya" janji yang terdengar begitu tulus dari lisan sang papa

"Iya kan mah?" Papa nya melirik sang mama

Mama yang paham itu pun mengiyakan dan berjalan ke suami dan anak nya

Sang mama merangkul dan saling memeluk satu sama lain

Keluarga itu kini menjadi hangat kembali tanpa mereka ketahui Zyan meneteskan air mata yang sempat Zyan tahan

Keluarga nya kini kembali seperti dulu

"Semoga ini bukan hanya janji yang palsu"_batin Zyan

"Maafin Zyan yah ma pa tadi Zyan meninggikan suara Zyan" lirih Zyan

"Gapapa kok nak, toh. Ini juga salah kita kan pa?"

"Iyaa sayang"

"Papa ih masih sempat nya"

Zyan tersenyum mendengar itu

"Kamu gak jadi kan pergi nak?" Tanya mama

"Gak kok mama tersayangggggggg" Zyan gemas dengan mama nya Zyan pun mencubit pipi mama nya dengan gemassssssss

"Ih Zyan mama itu milik papa"

Apaan ini papa nya cemburu pada anak nya sendiri

Papa nya takut kalah saing gaysss

"Papa ih"

"maafin papa juga ya, sering meninggikan suara papa sama kamu"

"Gak kok pa"

Zyan begitu gembira

"Zyan kamu gak ingin adik?"

"Gakkk"

"Zyan kamu lambat, sekarang kan mama lagi hamil"

"Maa, Zyan gak mau adik"

"Gak kok nah papa tuh suka bercanda"

"Papaaaaa"

"Hahahahahahahahah"

"Aku gak mau adik, kalo mama dan papa ingin adek kecil tunggu Zyan nikah cari pasangan"

"Udah ada calon?" Tanya mama

"Hm mama, Zyan belum ada calon"

" oh kamu belum punya calon, bagaimana kalo calon nya teman bisnis papa aja, mau gak?" Tanya papa

"Zyan mau nya pilihan sendiri"

"Papa bercanda kok nak"

"Kalo kamu udah punya calon bawa aja ke rumah kenalin sama mama dan papa kan Zyan udah beberapa bulan lagi lulus" begitu lembut suara sang mama

"Pasti ma pa" seru Zyan

"Zyan ke kamar dulu ya ma pa, Zyan mau istirahat dulu capek nangis" kekeh Zyan

"Sekali lagi maafin kami yaaa" orang tua nya merasa bersalah ketika mengingat perkataan beberapa jam yang lalu

"Kn udah di maafin"

"Mama dan papa memang salah tapi Zyan yang harus meluruskan semua nya agar kita kembali seperti dulu
Begitu juga dengan Zyan, kalo nanti Zyan ada salah kan ada mama papa yang menegur Zyan untuk kembali ke jalan yang lebih baik"

"Anak papa pintar sekali"

"Kan udah dari dulu paa"

"Papa dan mama bangga sama kamu"

Rasa bahagia kini mendatangi Zyan bersama keluarga nya

Zyan pergi ke kamar untuk mengeluarkan isi tas nya yang tadi ia ingin bawa

"Doa yang selama ini Zyan panjatkan akhirnya di kabul kan
Makasih ya Allah"

"Kini aku percaya cinta" kata Zyan

Tandai gayss
Zyan kini percaya dengan cinta
Tapi bagaimana dengan Zia jika Zyan mencintai seseorang tetapi bukan ia?
Apa yang akan terjadi kepada Zia jika itu terjadi?

Jangan lupa vote dan komen teman💨💨👍

Jangan lupa vote dan komen teman💨💨👍

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.
zy'ch (On Going|Revisi)Kde žijí příběhy. Začni objevovat