"gak selamanya sahabat yang terbaik Bisa saja dia Sahabat tapi munafik" Cmaaa
Happy reading 💨
Zyan tidak pulang kerumahnya setelah mengantar Zia melainkan ke rumah anca karna kalaupun ia pulang pasti kena omongan dari papa nya and sudah di pastikan
"Gw nginap di rumah Lo ya?"
"Sini aja"
Tutt
Zyan mematikan Telpon nya Secara pihak lalu ia menaiki motor nya kembali lalu pergi kerumah anca sahabat ny
Setelah sampai di rumah anca, Zyan di sambut dengan ramah karna Zyan sudah begitu di kenal da di percaya oleh kedua orang tua anca
"Lo udah izin ke bokap dan nyokap Lo?" Tanya Zyan
"Sans aja, kek sama siapa aja Lo"
"Hm"
"Masuk yok main game"
Anca dan Zyan bermain game sampai tengah malam tanpa di ketahui Zyan di pikirin anca banyak pertanyaan yang tersarang hanya saja anca takut mengungkapkan nya tapi ia akan mencoba nya
"Are you okey Zyan?" Tanya anca
"I'm fine"
"Jujur aja, Lo kenapa? Ada masalah? Tumben banget kamu kek gini?"
"Cerewet amat sih Lo"
"Jujur aja kale Napa"
"Iya gw ada masalah"pasrah Zyan
"Masalah apa? Dan dengan siapa?"
"Masalah keluarga"
"Gw berhak tahu gak?" Tanya anca sekali
Zyan tampak berpikir
"Gw di jodohkan sama papa gw dan gw pergi"
"Apa Lo bilang? Di jodohkan? Yang benar aja Lo?"
"Hm"
"Di jodohin sama siapa emang?"
"Carissa" jawab jujur dan santai Zyan
"Carissa sahabat kita?"
"Menurut Lo?"
"Gampang kok kalo Carissa" ucap anca
"Lo tanya aja sama Carissa buat batalin perjodohan nya kan Carissa juga tahu Lo punya pacar"lanjut nya
"Lo aja"
"Kok gw?"
"Mau lanjut game"
"Okey, gw yang telpon Carissa"
Anca menelpon Carissa di samping Zyan dan di speaker
Dan
Carissa mengangkat nya
"Tumben banget Lo nelpon malam-malam" ucap Carissa
"Iyya nih ada yang mau gw bicarakan sama Lo tentang Zyan" to the point anca
"Tentang perjodohan?"
"Benar banget Lo, Lo tahu kan Zyan sudah punya Zia gak ada gitu niat Lo buat batalin gitu?"
"Gak"
"Lo suka Zyan?"tanya anca
"Gak, kata siapa"
"Yaudah batalin aja perjodohan nya"
"Gak, gw gak mau ngecewain papi dan mami gw"
"Lo gak kasihan sama hubungan Zyan?"
"Buat apa?"
"Lo bukan Carissa yang gw kenal"
"Bukan gw gak kasihan tapi gw gak mau ngecewain papi dan mami gw"
"Mami sama papi gw lebih berharga dari pada hubungan Zyan dan Zia tahu gak"
Tut
Carissa mematikan Telpon nya membuat anca dan Zyan saling memandang
"Jadi?" Tanya Zyan
"Lo putusin Zia dan Nerima perjodohan dari papa Lo"
Plak
Zyan yang mendengar perkataan anca merasa tidak terima dan langsung menampar anca
"Sakit tau gak"
"Gak"
"Gw sayang banget sama Zia, gak semudah itu gw lepasin dia"
"Terserah Lo"
"Mending tidur udah malam banget nih"
"Kita satu kamar?" Tanya Zyan
"Ya iyya lah"
"Gw masih waras ya bangsat"
"Lo kira gw cowo apaan gak waras, Lo tuh yang bangsat"
"Udahlah gw mau tidur udah ngantuk" pasrah anca
Anca sudah mengantuk dan ia berjalan ke tempat tidur dan tidur sedangkan Zyan masih dengan mata yang terbuka bermain handphone sampai lebih larut malam dan tidur di jam 2:30
Udah sampai mana nih cerita aku??
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
