enam

3K 294 44
                                    




........

Wang yibo yg melihat tatapan penuh kebencian itu pun bertanya-tanya dalam hati, siapakah pria di depannya ini dan ada hubungan apa dengan xiao zhan di masa lalu, dan kenapa xiao zhan begitu membencinya.

"zhan aku kesini ingin bertemu dengan mu, aku rindu pada mu"ucap pria itu.

"pergi dari kantor ku, kau bukan siapa-siapa ku"usir xiao zhan.

Wang yibo masih tetap di tempatnya, dan tetap diam menyimak percakapan kedua pria itu.

"apa kau tidak bisa melihat ke arah ku sedikit saja, aku yg selama ini mencintaimu"bentak pria itu mulai emosi.

"pembunuh sepertimu tau apa tentang cinta, kau sudah membunuh orang yg aku cintai, pergiii"teriak xiao zhan sekencang-kencangnya. Emosinya sudah tidak dapat ia bendung lagi, kala mengingat kekasihnya yg mati di bunuh itu, xiao zhan menangis dalam diam dengan tubuhnya yg bergetar hebat itu.

"tuan sebaiknya anda pergi dari sini"wang yibo pun mulai angkat bicara, karna ia tidak suka melihat xiao zhan yg begitu menyedihkan itu, ia pun memeluk tubuh gemetar pria manis itu.

"siapa kau berani sekali mengusirku"bentak marah pria itu.

"penjaga seret laki-laki ini keluar dari kantor ku"perintah xiao zhan lewat telpon yg ada di ruangannya itu.

Tak lama datanglah dua pria berbadan besar. Tanpa di perintah untuk kedua kalinya kedua pria langsung menyeret pria tamu tak di undang itu.

"xiao zhan kau akan menyesal telah melakukan ini padaku"raung pria itu. "lepaskan aku"raungnya lagi, tapi tak di gubris oleh kedua penjaga itu. Begitu mereka sampai di luar kedua penjaga itu pun mendorong pria itu hingga jatuh tersungkur.

"jangan pernah datang kemari lagi, sekarang pergi"ucap salah satu dari penjaga itu, lalu meninggalkan pria yg masih duduk di lantai itu.

"awas kalian semua, aku akan membalas kalian, terutama kau xiao zhan"ucap pria itu penuh dendam. Lalu pergi dari kantor xiao zhan.

Kembali ke ruangan xiao zhan. Saat ini xiao zhan sudah mulai tenang tidak bergetar lagi seperti tadi.

"siapa dia?, dan kenapa kau menyebutnya pembunuh?"tanya yibo hati-hati dengan penuh kelembutan, padahal wang yibo tidak pernah melakukan ini sebelumnya, termasuk pada istrinya, wang yibo tidak pernah begini. Tapi entah kenapa ia begitu lembut jika itu pada xiao zhan, dia tidak suka melihat xiao zhan sedih dan terluka, ia sangat marah melihatnya.

"hm,,tuan wang sebaiknya kita pergi makan saja, aku sudah lapar"xiao zhan mengalihkan pembicaraan, dan dia juga memang benaran lapar, sejak ia hamil selera makannya semakin bertambah.

"baiklah" pasrah wang yibo.

Mereka pun pergi untuk makan siang bersama, mereka pergi menggunakan mobil sendiri-sendiri. Sampainya mereka di restoran yg cukup terkenal itu mereka pun memesan ruangan vip, karna baik wang yibo ato pun xiao zhan mereka sama-sama tidak suka menjadi pusat perhatian, dan disinilah mereka sekarang di ruang privat, sedang menanti pesanan mereka.

Xiao zhan memesan begitu banyak jenis makanan, sampai-sampai meja yg ada di sana penuh oleh makanan pesanannya, membuat wang yibo menganga lebar melihat banyaknya makanan itu.

"apa kau yakin bisa menghabiskan semuanya?"tanya yibo miris.

"kau meragukan ku, sejak hamil aku memang banyak makan"ucap xiao zhan.

"apa"

"aaa,,maksudku, sejak istriku hamil, aku jadi banyak makan"ucap xiao zhan tiba-tiba merasa kikuk. Bagaimana pun xiao zhan tidak mau menjadi orang ketiga di antara yibo dan istrinya. Seandainya saja wang yibo tidak mempunyai istri mungkin xiao zhan sudah mengatakan pada yibo yg sebenarnya. Tapi itu tidak mungkin ia lakukan, xiao zhan tidak mau menyakiti hati istri dari pria wang ini.

terjebak (yizhan)Where stories live. Discover now