15 th

1.3K 20 1
                                    

Saat itu aku dihubungi oleh ayah dari anak yang mau mengkhitan kan anak nya yang berusia 15 tahun

Jarak rumahnya cukup jauh mungkin sekitar 1 jam dikarenakan aku sudah janji dengan si ayah anak itu aku harus berangkat

Aku mengemasi barang barang yang akan di bawa dan menyalakan motor ku untuk berangkat saat itu, tak lama ada 1 surat undangan yang datang

Ternyata ada undangan untuk mengkhitan anak lagi esok lusa dan si pengantar surat bilang kalau bakal ada pentas seni gitu di pesta nya nanti

Aku pun mengiyakan dan aku langsung berangkat menuju rumah si anak dari ayah itu dan saat sampai si anak ternyata sudah memakai sarung

Dan sudah siap untuk di khitan
Saat masuk ke rumah si anak tatapannya seperti sinis
Aku mengajak nya ngobrol sambil pelan pelan ku angkat sarung nya

Dia tidak memperhatikan ku saat aku membuka sarung nya dia seperti acuh tak acuh namun saat sarung sudah terbuka ternyata dia memakai celana dalam aku pun izin melepas celana dalam nya dan rupanya si anak kemaluannya seperti pernah mengalami luka...

Aku mengajak nya ngobrol saat tidak ada orang tua nya dan menanyakan perihal bekas luka di kemaluannya nya...

Dia bilang kalau dulu sebenarnya dia ingin di sunat namun malu dia itu seperti punya kesukaan tersendiri dengan sunat jadi dia berinisiatif untuk menyunat nya sendiri

Itu terjadi saat kelas 2 SMP dia di cengin teman nya dan saat itu ada satu kejadian yang dimana dia di bully dan mengalami tindak kekerasan

Saat dia sedang mau berganti baju selesai olahraga di kelas teman teman nya memegang i nya saat melepas celana olahraga nya jadi dia hanya memakai baju coklat Pramuka dan di telanjangi bawah nya

Kemaluannya terekspos hingga seisi kelas tau dan ada adik kelas nya juga yang ikut menertawai nya saat itu ada adik kelas yang ikut memegang i kaki dan tangan nya

Disitu ada kakak kelas nya yang ada di kelas 3 dimana dia memegang cutter di tangan nya dia memegang kemaluan nya dan malah kemaluannya menegang saat di lihat orang orang

Si kakak kelas ini menarik ujung kulup nya dan mengiris nya di situ dia kesakitan namun malah di tertawakan karena belum di sunat dan seperti di sunat paksa dengan tidak etis

Si kakak kelas setelah mengiris kemaluan nya seperti mendorong agar kepala kemaluannya keluar dan seperti sudah di sunat namun karena potongan nya sedikit

Jadi saat luka itu sembuh kulup nya masih menutupi kepala kemaluannya dan itu membuatnya minder dan gamau disunat karena bakal ketahuan hal ini

Aku berjanji untuk merahasiakan ini
Namun aku akan tetap menyunat nya secara sempurna namun ini bakalan sakit sedikit karena kulit yang tidak banyak dipotong

Saat itu sunat nya pun selesai dan dia hanya mengaduh kesakitan sedikit dan langsung senyum karena sudah di sunat secara sempurna

CERITA TUKANG KHITANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang