CERITA TUKANG KHITAN

Sunat serem

Sore itu aku baru aja mandi untuk bersiap ke acara khitanan anak remaja yang sebenarnya sudah menginjak 14 tahun

Namun sepertinya dia baru mau di sunat jadi aku memakai kemeja bagus dan sarung serta memanasi motor ku

Sembari menyiapkan alat seperti biasanya dimana silet itu penting dan yang baru adalah aku diberi jepitan besi yang cukup kuat dan lebih akurat

Aku bersiap dan menaiki motor ku dan aku melaju cepat karena kejar dengan waktu dimana saat sampai di sana ada banyak keramaian sepertinya ada acara seperti kuda lumping begitu tapi tidak ada suara Gending Jawa atau apa

Saat aku turun dari motor aku melihat sesosok anak umur 15 tahun an yang berbaring di meja di tengah keramaian aku bertanya kepada orang disana katanya ini sebagai syarat bahwasanya kalau anak tunggal di sunat itu sebenarnya harus secara tradisional dulu

Namun karena kasihan sepertinya orang tua si anak memberi kan anak orang lain untuk di sunat secara tradisional sebagai seremonial saja

Namun aku semakin menonton nya kok seperti janggal ya, selain apa gak malu di lihat seperti itu apakah gak sakit dan tega sekali orang tua nya membolehkan dia menjadi sasarannya tumbal lah

Aku melihat si anak itu melepas celana pendek nya di depan banyak orang dan dia dipegang i oleh bapak² yang lain di situ ada satu orang seperti dukun membawa bunga

Dia menaburi kemaluan si anak dengan bunga dan mulai memegang megang kemaluan si anak yang sudah lumayan besar itu

Di dukun memegang keris nya dan mulai menarik kuncup si anak yang dimana sepertinya akan di potong dan benar saja keris itu mengiris langsung kulup itu dan si anak menangis menjerit kesakitan dan seperti di tahan oleh bapak bapak itu

Seperti histeri melihat si anak itu Diamana setelah itu di anak di suruh jongkok diatas bara kemenyan supaya darah nya menetes ke bara api itu

Setelah itu dia berjalan sambil di pegangi bapak bapak itu dalam keadaan kemaluan berdarah dan terpampang jelas kemaluannya

Sungguh mengerikan tradisi ini

Bersambung