19 Tahun

1.6K 15 3
                                    

Saat sore hari
Aku sedang bertemu dengan teman lama ku yang sudah lama tidak bertemu dia mengabari ku untuk berjumpa kerumah nya

Dia memang seorang perantau jadi jarang pulang karena memang rumahnya dekat dari rumah ku maka aku berjalan kaki saja kerumah nya

Saat aku Mengetuk pintu ada seorang yang membukakan pintu dan itu benar saja Ardi kami bersalaman dan aku masuk ke ruang tamu nya...

Kami berbincang panjang lebar
Dan dia bertanya apakah aku sekarang menjadi tukang khitan di kampung ini meneruskan sang ayah

Aku mengiyakan nya dengan santai
Aku bertanya mengapa?
Diapun beritahu kalau ada seseorang anak remaja teman nya di kerjaan

Katanya kemaluannya bermasalah dia bertanya apakah dia bisa di bantu kah ya katanya anak remaja ini keturunan Chinese begitu dan ya tau sendiri lah, aku pun menjawab harus melihat nya dulu bagaimana masalah nya kalau memang bisa di potong ya di potong saja

Dia pun mengatakan akan menyuruh nya datang ke sini saja agar mudah lagian mumpung taada orang dirumah nya dan sepi juga jadi kalaupun harus dipotong disini saja

Aku ya ngikut aja asal si remaja tadi mau, karena kebanyakan Chinese tuh gamau disunat... Karena faktor kepercayaan atau mungkin takut..

Beberapa Menit sebuah mobil datang di depan rumah teman ku ini dan keluarlah remaja Itu tubuhnya tidak tinggi malah kelihatan masih SMP atau SMA

Dia pun masuk dan kami mengobrol sejenak, aku pun bertanya seandainya nanti saat di periksa dan harus di potong apakah mau ?

Awalnya dia menolak Karena Takut
Dia pun berpikir karena dia sudah lumayan dewasa kalau tidak di potong sekarang bakal repot nanti apalagi kalo sudah nikah

Dia pun meng iyakan
Aku langsung mengambil alat alat ku dimotor untuk jaga jaga kalau dipotong agar tidak bolak balik ambil barang...

Si anak remaja itu melepas Celana Nya di ruang tamu dan berbaring di kursi... Teman ku hanya melihat dan memperhatikan

Ternyata kemaluan nya terkena phimosis namun harus dipotong karena ini sulit untuk sembuh dan butuh waktu lama

Dia bilang kalau dulu pas SMP dia merasa berbeda dimana kemaluannya tidak bisa dibuka seperti teman-teman nya

Dimana dulu sampai teman nya membantu agar terbuka namun malah sakit sampai kesakitan dan susah jalan karena dipaksa dibuka

Saat SMP juga begitu teman nya menyarankan untuk dipotong saja biar tidak bermasalah seperti itu alhasil dia takut karena mengingat saat menonton khitan massal di dekat rumahnya anak SMA kelas 1 saja sampai teriak-teriak kesakitan dan berdarah

Jadi dia trauma, aku pun mulai memberitahu nya kalau ini ngga sakit kalau sakit itu biasanya pisau nya tumpul tapi di paksa dan yang di sunat sudah baligh

Dia pun mau di sunat
Kami pun menyiapkan kamar untuk nya di khitan saat itu, dia berbaring dan mengangkat dan membuaka kaki nya diatas kasur

Aku menaruh piring kecil di bawahnya untuk nanti menaruh bagian yang sudah terpotong dia pun seperti takut namun bagaimana lagi karena ingin normal seperti yang lain

Aku mengambil jepit besi ku dan menjepit kemaluannya saat terkunci dia kaget bahwa jepit itu kuat sekali
Dan sangat kencang hingga kulup nya sangat kebas

Aku mengambil pisau ku dan memotong nya ntah mengapa kulup remaja ini sangat lembut seperti bayi hahahaha...

Namun memang ini bedanya ras kita dengan mereka, sesudah terpotong dia sangat senang dan seperti bahagia bahwa ini tidak buruk dan tidak sakit

Aku membungkus kemaluannya dengan tisu dan kapas lalu dia memakai celana dalam dan celaan pendek nya lagi

Dia berterimakasih padaku karena sudah membantu aku diberi uang olehnya 1jt sebagai bentuk terimakasih

Bersambung

CERITA TUKANG KHITANWhere stories live. Discover now