BAB 109

461 73 17
                                    

Li Lian Hua yang berada di atap melihat Xiaobao yang saat itu bertarung dengan beberapa orang yang akan membawa Li Qiao. Li Lian Hua bermaksud segera mengakhiri pertarunganya dan membantu Xiaobao, tapi tidak semuda itu walaupun mereka seperti penculik biasa, tapi salah satu mereka ternyata menyimpan banyak trik. Salah satunya adalah mereka menyimpan obat pembius dari dalam lengan baju mereka, bahkan ada sebuah panah yang mengarah ke arah Li Lian Hua walaupun tidak mengenainya.

"Mereka bukan hanya penculik biasa, mereka terlatih untuk melakukan hal ini." Ujar Li Lian Hua dalam hati.

Sedangkan di tempat Xiaobao, dia berusaha melawan kedua orang itu, tapi tampkaknya efek racun dalam tubuhnya bereaksi saat dia menggunakan tenaga dalam. Beberapa kali Xiaobao mundur sambil terbatuk dan memegangi dadanya. Dia ingat kata Kakek To Mu jika efek racun ini mempengaruhi pernafasanya, tapi Xiaobao tidak menyangka jika saat mengeluarkan tenaga dalam efek itu mulai terlihat.

Saat salah satu lawan Xiaobao akan menyerang, dengan sigap pedang Di Fei Sheng menghalangi mereka, pedang itu terbang ke arah penculik yang akan mendekati Xiaobao. Xiaobao mencoba kembali bertarung hingga Di Fei Sheng terpaksa membantunya saat melihat Xiaobao berpegangan pada tiang kayu sambil mengatur nafasnya. Tanpa banyak basa-basi Di Fei Sheng mengeluarkan Baifeng Baiyang untuk mempercepat pertarungan.

"Li Lian Hua!" Teriak Di Fei Sheng, Li Lian Hua melihat ke bawah dan menemukan Xiaobao sudah tidak bisa melawan. Li Lian Hua langsung memberikan jurus terakhir hingga membuat mereka pingsan dan turun menuju Xiaobao.

"Xiaobao? Apa yang kau rasakan?" Tanya Li Lian Hua.

"Aku..... dadaku terasa sesak." Ucap Xiaobao sambil menahan sesak di dadanya. Li Lian Hua mencoba menggunakan Yangzhaouman ke arah dada Xiaobao.

"Ketua Di, cepat selesaikan." Perintah Li Lian Hua.

"Tanpa kau perintah aku akan selesaikan." Di Fei Sheng menyiapkan jurusnya saat para penculik itu berkumpul, dengan sekali sayat semua penculik itu tampak kewalahan, apalagai sebagian anggota mereka sudah pingsan dan terluka karena Baifeng Baiyang. Merasa rencana mereka gagal, salah satu dari penculik itu menyuruh mereka mundur.

"Jangan melawan lagi! Cepat mudur dan bawa yang lain!" Teriaknya dan mereka langsung pergi. Li Qiao yang merasa dingin karena dia berada di luar tiba-tiba sadar dan terkejut karena di sekitarnya sudah berantakan.

"Apa yang terjadi?" Tanya Li Qiao sambil berdiri, dia melihat Xiaobao yang di obati Li Lian Hua langsung berlari kesana.

"Tabib Li?"

"Tidak apa-apa." Li Lian Hua menyudahi pengobatanaya dan Xiaobao langsung terbatuk berulang kali. Li Lian Hua menepuk punggung Xiaobao pelan.

"Li Qiao, apa kau punya musuh?" Tanya Di Fei Sheng.

"Apa ada yang akan menculikku?" Li Qiao malah tanya balik, tiba-tiba dari jauh Ao dan beberapa pengawal berlari ke arah mereka.

"Nona? Nona anda tidak apa-apa?" Tanya Ao.

"Ao? Bagaimana Ayah dan Ibu?" Li Qiao khawatir pada orang tuanya.

"Mereka baik-baik saja, tapi masih belum sadar." Jawab Ao.

"Jika memang benar ada yang ingin menculikku, pasti semua ini dari Suku Senlin. Mereka tidak terima jika jika Suku Jinshu memilihku menjadi pengantin mereka." Tebak Li Qiao.

"Xiaobao? Bagaimana?" Li Lian Hua membantu Xiaobao berdiri dari sebelah kanan sedangkan Di Fei Sheng dari arah kiri.

"Sedikit membaik, tapi dadaku sedikit sakit." Jawab Xiaobao.

"Maafkan aku, aku melibatkan kalian. Padahal ini masalah antar suku." Li Qiao merasa bersalah hingga dia menundukan badanya di depan mereka bertiga.

"Kau tidak perlu minta maaf. Ini bukan salahmu." Tengahi Li Lian Hua.

(FF) Mysterious Lotus Casebook : Li Lian Hua - END Where stories live. Discover now