First Meet!

1.9K 160 46
                                    

The Story Present. . . . .

Sing x Zayyan. . . .

///

Apartment 143



Begining.









ZAYYAN, pemuda manis berusia dua puluh satu tahun itu kini baru saja menginjakkan kakinya di Seoul, menatap hilir mudik kendaraan pada jalan raya dengan sebuah koper berukuran cukup besar berwarna kuning pada genggaman nya

Dirinya mendapatkan sebuah beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya di Yonsei University

Maka tanpa berfikir dua kali, dirinya segera mengemas segala barang nya dan menandatangani segala persyaratan yang ada untuk menuju Seoul dan melanjutkan jenjang pendidikan nya

Membawa uang tabungannya yang dirinya kumpulkan seorang diri selama ini, Zayyan memilih meninggalkan rumahnya di Ulsan yang sudah di kuasai oleh bibi nya yang serakah itu.

Bagaimana Zayyan bisa betah jika dirinya di jadikan babu pada rumahnya sendiri? Padahal rumah itu tempat nya tumbuh sejak kecil, berbagai macam kenangan manis hadir di sana bersama mendiang orang tuanya

Jemari lentik itu tergerak menggenggam sebuah liontin yang mengalung indah pada lehernya, ia membuka liontin itu untuk melihat sebuah foto berisi dirinya dan kedua orang tuanya di sana, tatapan itu menyendiri sejenak

"Mama... Papa, apa aku bisa melalui semua ini? "

Ia menghela nafasnya sejenak, sebelum kembali menyimpan liontin itu dan mencoba menyemangati dirinya sendiri sekarang

"Baiklah pertama aku harus mencari tempat tinggal terlebih dahulu" Ia menghembuskan sejenak nafasnya, berada di kota besar seperti Seoul seorang diri cukup membuat nya gugup, ia takut bahwa orang-orang di Seoul tak seramah di lingkungan tempat tinggal nya, tetapi seketika si manis menggeleng, mencoba menghilangkan pikiran buruk itu dan berfikir positif.

















"Ya? Satu juta won? Yang benar saja?! " Dirinya hampir saja berteriak ketika mendengar harga sewa dari apartemen yang dirinya datangi ini

Zayyan bisa saja membayar nya untuk sekarang, tetapi dirinya juga perlu memikirkan kelangsungan hidupnya kedepan selagi dirinya belum mempunyai pekerjaan, dirinya sekarang hanya mengantungi uang 3 juta won, belum untuk membeli keperluan rumah dan kuliahnya. Mendapatkan pekerjaan juga pasti tidaklah cepat.

Pemuda manis itu menghela nafasnya sejenak, ia menatap sang pemilik apartemen yang kini tengah menunggu persetujuan nya

Ini sudah malam, dan Zayyan tidak mengenal kota Seoul sedikit pun, ia tidak tahu harus mencari apartemen seperti apa dan bagaimana di kota besar ini

Maka dari itu si manis kini hanya dapat terdiam mencoba berfikir dengan keras hal yang harus dia lakukan.

"Aku akan membeli unit apartemen itu. "

Suara berat itu menyentak si manis, ia terkejut mendapati seorang pemuda tinggi nan tampan kini sudah berdiri tak jauh dari sisinya, menatap kepada sang pemilik apartemen yang juga sama terkejut nya dengan Zayyan

Siapa pemuda ini? Dan sejak kapan dirinya hadir di antara perbincangan keduanya? Lantas mengapa tiba-tiba saja pemuda ini datang dan ingin membeli apartemen yang tengah Zayyan inginkan ini?

"Ya? Kamu ingin membelinya? "

Wanita tua itu bertanya meyakinkan, jika saja pemuda tampan itu hanya iseng semata

Apartment 143 [ Sing x Zayyan ]Where stories live. Discover now