Apartemen : 06

1.2K 126 22
                                    

[ Disclaimer cerita hanya karangan pribadi. Just fiksi tidak untuk di bawa ke real. ]

∆ Apartment ∆

••••••

"Kakak kamu harus mencoba makanan ini, tumisan sayur dengan banyak bawang yang akan membuat tubuhmu hangat dari dalam di cuaca yang mulai dingin ini. " Yue Yan secara tiba-tiba saja sudah menyendok kan tumisan sayur kepada piring Sing, wanita itu berniat untuk membuat Sing terkesan karena dengan lihai menyiapkan makanan untuk pria tampan itu

Sedangkan Zayyan hanya terdiam menatap bagaimana Yue Yan yang terlihat melirik sejenak kepadanya seolah mengatakan bahwa dia adalah wanita yang pantas dengan Sing hanya karena berinisiatif dengan gesit menyajikan makanan

"Kau lihat Sing. Yue Yan sangat sempurna untuk menjadi istri, dia tangkas dan gesit, dia juga adalah wanita yang sempurna untuk masa depan mu, bukan seorang laki-laki asing yang tidak jelas asal-usul nya. " Min Qi berujar dengan nada sindiran yang terarah jelas kepada Zayyan. Rasa kesal tiba-tiba saja mampir pada diri Sing saat Min Qi mulai menyerang Zayyan melalui kata-kata nya

Namun di bawah meja sana, dirinya dapat merasakan bagaimana jemari kecil itu menggenggam jari telunjuk nya, mengisyaratkan bahwa Zayyan cukup bisa untuk mengatasi hal ini

"Sing tidak bisa memakan bawang. " Pria manis itu bersuara secara tiba-tiba, membuat Yue Yan seketika terhenti dari pergerakan nya dan Min Qi yang kini terlihat menatap kepada pria manis itu

"Dia tidak suka bawang. Bagaimana bisa dia makan dengan baik jika ada makanan yang tidak dia sukai"

Senyum manis terbit pada wajahnya, ia sedikit mencondongkan tubuhnya untuk menyingkirkan tumisan sayur dengan bawang yang melimpah itu dari piring Sing, menaruhnya pada tisue dan meminta seorang pelayan untuk membuang nya tepat pada hadapan Yue Yan yang hanya dapat mematung dengan tatapan tak percaya

"Kau tidak bisa hanya mengandalkan pelayanan yang baik jika kau tidak tahu apapun tentang pasangan mu. " Ia berujar dengan tenang, sementara jemari lentiknya mulai tergerak untuk menyiapkan makanan baru untuk Sing. Dalam diam pria tampan itu hanya memperhatikan, sedikit takjub bahwa Zayyan dapat membuat Yue Yan terdiam seketika hanya dengan pergerakan pertama nya

"Oh ya bibi Min Qi, aku bukan laki-laki asing yang tidak jelas asal-usul nya, aku adalah kekasih Sing, orang yang jelas sudah Sing kenal dan aku juga mengetahui apa yang kekasih ku sukai dan tidak. Jika anda ingin mengenal ku bagaimana jika kita berkenalan dengan lebih baik sekarang. "

"Tidak perlu. " Min Qi menjawab dengan ketus berbanding terbalik dengan Zayyan yang masih menampilkan senyuman manis nya, wanita dewasa itu dengan kesal mulai memotong daging yang berada pada hadapan nya, sedangkan Yue Yan pun juga melakukan hal yang sama demi menyalurkan rasa kesalnya.

Sing tertawa kecil dalam hati, mata elang nya menatap si manis yang kini mulai memotong daging pada piringnya dengan santai. Kepalanya ia rendahkan untuk memberikan bisikan kecil kepada Zayyan yang seketika terdiam sejenak

"Kau keren, aku menyukainya. "

Lantas ia kembali menegakkan tubuhnya untuk mulai memakan makanan yang sudah Zayyan siapkan untuknya.

••••••

"Bagaimana kamu tau bahwa aku tidak suka dengan bawang? " Pria tampan itu bertanya di kala keduanya yang kini memutuskan untuk pulang setelah makan siang itu selesai

Zayyan yang baru saja memasuki mobil kini menatap kepada Sing dengan senyuman nya yang terlihat bangga

"Kau beruntung karena aku adalah seseorang yang peka, apakah dirimu ingat aku memasak makanan tadi pagi untuk sarapan? Kau menyingkirkan bawang-bawang yang ada pada piring mu dan aku melihat nya, maka itu cukup berguna bagiku untuk membuat Yue Yan diam tadi"

Apartment 143 [ Sing x Zayyan ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora