#2

47 9 0
                                    

Tutt.. tutt..

Suasana sepi dan hanya terdengar alat yang beada disana. Terdapat 2 orang yang terbaring lemah entah kapan mereka akan sadar. Macau membuka pintu ruangan sambil membawa beberapa buah dan minuman segar.

"ehrmm... arghh.. kepalaku.." erangan Vegas sambil memegangi kepalanya yang sepertinya berputar terus menerus bersamaan suara denging didalamnya.

"Kakak!! K-kakak bagaimana keadaanmu? apakah kau merasa sakit? perlukah aku memanggilkan dokter?" beberapa pertanyaan yang dilontarkan Macau hanya membuat Vegas menggelengkan kepala tanda dia tidak apa apa

Vegas membuka matanya dan melihat sekeliling. dia mendapati seseorang yang tengah terbaring di ranjang yang tak jauh darinya> "P-Pete?... A-apakah itu Pete?" tanya Vegas sambil berusaha mendudukkan dirinya dari tidurnya

"Iya Kakak, dia kakak ipar. Kata dokter dia terlalu banyak mendapatkan obat bius dan luka dibagian perutnya" Jawab Macau dengan memasang wajah yang khawatir akan keadaan kakak iparnya yang sedari kemarin belum sadarkan diri.

"kakak jangan memaksakan diri, kau mendapatkan luka dibagian kakimu. A-aku khawatir kakak akan-" perkataan Macau terhenti beralih ke orang yang sedari kemarin ia khawatirkan. Macau yang melihat pergerakkan dari tangan Pete pun segera memencet tombol yang berada di dinding sampingnya untuk memanggil dokter.

tak lama kemudian dokterpun sampai dan segera memeriksa keadaan Pete. "B-bagaimana keadaan kakak ipar saya dok?"

"dia mulai membaik. tetapi saran dari saya jangan terlalu banyak bertanya saat dia sadar dan membuka mata, karena efek dari obat biusnya akan membuat kepala Nyonya Pete terasa sakit"

"Terimakasih atas sarannya Dokter"

Dokter tersebut kemudian memeriksa Vegas sebelum ia benar benar meninggalkan ruangan mereka.

"Macau... P-pete... apakah dia baik baik saja"

"Kakak ipar baik baik saja Kak"

Mendengar perkataan adiknya Vegas kembali lega setelah rasa khawatir yang besar menyelimuti dirinya akan keadaan Pete. 


2 hari kemudian

Pagi mulai terlihat. Sebuah kamar berukuran besar kini tersinari oleh cahaya matahari yang berusaha membangunkan kedua orang yang tengah tidur dengan posisi berpelukan.

"Kakak, apakah kau sudah bangun? Kak?"

Teriak Macau membuat telinga Vegas terusik karena ia sedang menikmati tubuhnya yang tengah didekap oleh istrinya alias Pete. Benar benar tak ingin membuka matanya karena terlalu nyaman, tetapi Pete yang mendengar teriakan Macau pun segera membuka mata dan melepaskan pelukannya dari Vegas yang tentu saja langsung di dekap lagi oleh Vegas karena tak ingin Pete beranjak darinya.

"Jangan pergi sayang biarkan Macau berteriak sesukanya Pagi ini aku ingin bersamamu" pinta Vegas dengan lembut sambil mencium kening istrinya

"Vegas, kau jangan membuat Adik ipar menderita kasian dia sudah membangunkan kita lho" jawab Pete dengan sabar dan berusaha melepaskan dekapan Vegas

"Pete tidak kah kau merindukanku? Ayolah sehari saja bersamaku, aku tak akan pergi kekantor hari ini"

mengingat kejadian kemarin waktu Pete masih dalam keadaan tidak sadar membuat Vegas sangat kesepian. Dan setelah melihat Pete membuka mata betapa senangnya dia.

"Kakk! Aku akan menunggumu dibawah segeralah turun dan sarapann!!" Teriak Macau membuat Pete melepaskan dekapan Vegas dan mendudukan diri di samping kasur mereka.

"Vegas segeralah bersiap kekantor, jangan bolos" pinta Pete dan segera meraih handuk dan mulai memasuki Kamar mandi. Vegas yang masih terduduk di sanaran ranjangnya segera menyusul istrinya.

" Pete... aku ingin mandi bersamamu"

tanpa persetujuan Pete, Vegas segera masuk karena pintunya memang sengaja tidak dikunci oleh Pete.

##

"Kakak lama sekali sih aku sudah lapar menunggu kalian!!" rengek Macau karena dia sudah menunggu 2 jam dimeja makannya. "Kenapa tidak sarapan terlebih dahulu" Tanya Vegas sambil mendudukkan diri di kursi yang berdekatan dengan Pete.

"Vegas.. sudah, yuk kita makan maafkan kakak karena terlalu lama, sekarang kau bisa mulai sarapan"

"baik kakak ipar" jawab Macau sambil melirik kearah Vegas dengan tatapan bercanda

selesai makan Vegas benar benar kembali kekamarnya yang membuat Pete dan Macau kebingungan karena biasanya selesai sarapan Vegas akan segera bergegas ke kantor, tetapi hari ini dia tidak melakukuannya.

"Vegas? bukannya kau kekantor? ini bukan hari libur" tanya Pete sambil berjalan dibelakangnya

sampai didalam kamar Vegas benar benar hanya menidurkan diri di kasur dan menarik selimutnya dan segera menutupi diri dengan selimut.

"V-Vegas? apakah kau sakit?" tanya Pete sambil memegang dahi Vegas untuk mengecek suhu Vegas. Ynag benar saja dia tidak demam ataupun sakit, tetapi dia meringkuk seperti menahan sesuatu. Pete yang merasakan ada keanehan dengan Suaminya segera mengambilkan obat pereda sakit untuk Vegas. Namun ditengah ia akan meraih botol obat, tubuhnya serasa seperti tersengat aliran listrik yang bukan membuatnya panas melainkan rasa dingin.

"aghhmm..." rasanya Pete ingin sekali mengeluarkan desahan yang sengaja ia tahan karena desahannya bisa membangunkan singa yang tengah terselubungi selimut itu.

*******************************************************************************************

Buset dahh entah mau ngetik apa aing intinya Vegas sakit gt aja huhuu TwT




With You (VegasPete)Where stories live. Discover now