CH 03

4.9K 425 14
                                    

"ZHAN, BUNDA MAU KE MINIMARKET DEPAN KOMPLEK. KALO ZHOUCHENG DATANG LANGSUNG SAMBUT YA!"

Teriakan pagi itu terdengar dari rumah sederhana milik keluarga Xiao. Zhan baru saja keluar dari kamar dengan baju santainya. Wajah segar habis mandi menambah kesan manis pemuda itu. Ia berjalan menghampiri bundanya di pintu depan.

"A-cheng jadi ikut Zhan kerja di restoran, Bun?" tanya Zhan saat baru sampai di depan bundanya.

"Iya, Zhan. Dia sudah diterima. Dan nanti dia akan tinggal bersama kita. Kamu berbagi kamar dengannya ya," ujar nyonya Xiao dengan senyum manis seperti yang dimiliki Zhan.

"Iya, Bun." Zhan pun membalas senyum sang bunda dengan senyum imutnya.

"Cantiknya putra bunda."

"Selalu kan. Bunda sebenernya melahirkan putra apa putri sih?"

"Putra dong, tapi putra cantik. Ya sudah, bunda berangkat. Nanti A-cheng langsung ajak sarapan. Berangkatnya tunggu bunda balik ya. Bunda gak lama kok."

Nyonya Xiao berangkat setelah mengusap rambut hitam putra cantiknya. Zhan hanya diam tanpa membalas. Setelah bundanya menghilang dari pandangan, ia berbalik untuk kembali memasuki rumah sebelum langkahnya terhenti saat mendengar teriakan seseorang yang memanggil namanya.

"XIAO ZHANNNNN..."

Zhan hanya berbalik tanpa membalas. Ia menatap malas pelaku. Seorang pemuda manis yang berstatus sepupu Zhan dari Yunmeng.

"Berhentilah berteriak, A-cheng Ge! Aku belum tuli hingga kau atau bunda harus selalu berteriak untuk memanggilku."

Setelah berujar, Zhan berbalik dan melanjutkan langkahnya yang tertunda. A-cheng mengikutinya dengan terkekeh kecil.

Xiao Zhan adalah putra tunggal keluarga Xiao. Anak dari pasangan Xiao Xichen dan Xiao Xiena. Mereka hanya keluarga sederhana. Tuan Xiao bekerja di perusahaan Wang Crop sebagai pekerja biasa. Sedangkan Nyonya Xiao hanya ibu rumah tangga.

Lalu Zhoucheng adalah keponakan dari Tuan Xiao. Ayahnya, Xiao Ming adalah kakak dari Xiao Xichen. A-cheng anak kedua dari dua bersaudara. Kakaknya seorang perempuan cantik yang kini sudah berkeluarga. Namanya Cao Xuan Lu, suaminya Cao Yuchen. A-cheng sendiri lebih tua dua tahun dari Zhan. Biasanya ia bekerja di Yunmeng, tepatnya di sebuah toko buku. Karena pemilik toko buku akan pindah, jadi toko itu akhirnya ditutup selamanya. Kemudian ia mencoba peruntungan saat melihat ada lowongan kerja di restoran WX tempat sepupunya bekerja. Dan hasilnya ia diterima. Jadilah ia meminta izin pada orang tuanya untuk tinggal di tempat Zhan.

"Zhan, apa nanti aku akan langsung kerja sepertimu?"

Kini kedua pemuda manis itu sedang duduk berhadapan di meja makan. Sepiring sarapan sudah siap dinikmati di depan masing-masing.

"Biasanya begitu, Ge. Nanti aku akan mengantarmu menemui Jiyang Gege, dia manager di sana. Jadi gege bisa bertanya lansung padanya."

A-cheng mengangguk. Setelahnya suasana menjadi hening. Mereka berdua fokus dengan sarapan masing-masing.

Usai sarapan, keduanya menuju kamar. A-cheng menata pakaiannya di lemari Zhan karena mereka akan berbagi kamar. Rumah sederhana Zhan memang hanya memiliki dua kamar. Kamar satu untuk orang tua Zhan, dan satu lagi untuk Zhan. Untungnya meski keluarga A-cheng sedikit lebih kaya, A-cheng bukan anak yang manja atau pun angkuh. Ia sudah terbiasa hidup sederhana. Jadi ia tak masalah jika sekarang berbagi ranjang kecil dengan sang sepupu.

"Jam berapa kita akan berangkat, Zhan?" tanya A-cheng setelah selesai menata semua bajunya.

"Satu jam lagi, Ge. Tak apa kan jika kita berangkat jalan kaki?" Zhan sedikit tak enak karena ia paham jika biasanya A-cheng berkendara meski tempat kerjanya terbilang dekat dengan rumahnya.

Mommy Or Papah?? (END)Where stories live. Discover now