2

950 114 4
                                    

Ruangan kembali terasa hening, bahkan mungkin lebih mencekam.

(Bayangin aja kaya denger suara krik krik krik)

"Kau bilang apa?" tanya Xiao Zhan yang tidak yakin dengan pendengarannya.

"Aku yang akan menggantikan Dylan ge" ulang Wang Yibo dengan mantap.

Lagi-lagi kembali hening, orang-orang hanya saling pandang dan berbicara lewat tatapan mata masing-masing.

"Apa kau sadar apa yang kau ucapkan yibo?" kali ini ayah Xiao yang bersuara, ia pun sama dibuat terkejutnya.

"Mn, tentu saja ayah mertua" ungkap Wang Yibo dengan senyumnya.

Hal itu semakin membuat Dylan Wang berang, apakah adiknya ini tidak tau bahwa dirinya sedang mempertahankan hubungannya dengan Xiao Zhan.

"Yibo!" seru Dylan Wang tak terima, namun baru saja ia hendak memakinya, bibirnya seketika tertutup rapat saat sang ayah menatapnya tajam.

Ayah Wang maju selangkah, ia memegang kedua pundak Wang Yibo dan mengarahkannya pada Xiao Zhan.

"Aku tidak masalah dengan itu Tuan Xiao, lagipula aku tidak ingin hubungan kita berakhir seperti ini" papar ayah Wang yang terlihat jelas sangat menyayangkan masalah yang dibuat oleh putra pertamanya itu.

Ayah Xiao tertawa kecil, "Hubungan kita tidak akan berakhir saudaraku, ini sumpah setia kita sebagai kawan bukan".

"Lebih baik ini semua kita serahkan saja pada Xiao Zhan juga Wang Yibo, ku lihat sepertinya putra bungsumu memang tertarik pada putraku, Tuan Wang" imbuh ayah Xiao sembari menepuk pelan kedua pundak Xiao Zhan.

Dan sepertinya beberapa orang juga menyetujui usulan ini, bagaimanapun kedua keluarga itu sudah saling mengenal sejak lama.

"Bagaimana Zhan? apa kau setuju?" tanya ayah Wang penuh harap, memiliki menantu seorang Xiao Zhan adalah hal yang sudah pasti ayah Wang inginkan.

Seseorang yang terlihat lembut namun tetap berwibawa, cerdas karena Xiao Zhan juga seorang Dosen muda dan yang pasti pria manis itu baik hati. Sangat menggambarkan sosok menantu idaman.

"A-apa? ta-tapi.. tapi Yibo itu muridku" protes Xiao Zhan lemah.

Sebenarnya apa yang mereka pikirkan? bahkan Wang Yibo itu lebih muda darinya 6 tahun. Lalu apakah ia yang harus menjadi pihak suami? baiklah itu tidak masalah untuk Xiao Zhan. Mengingat dirinya juga seorang Dosen dan pewaris utama perusahaan yang ayah Xiao kelola saat ini.

"Apa itu menjadi masalah Zhan ge? aku tidak masalah dengan itu, lagipula tidak dilarang di Universtitas jika sudah menikah" ucap Wang Yibo.

Sedangkan Dylan Wang semakin mengepal tinjunya kuat, jika saja tidak ada sang ayah disini. Ia tidak akan segan menghajar adik kurang ajar yang sudah merebut calon istrinya itu.

"Tidak apa Zhan, kami tidak akan memaksamu" ungkap ayah Xiao seraya mengusap lembut lengan putranya.

Dan sekali lagi, kebahagiaan putranya adalah yang paling penting. Jika putranya tidak menerima Wang Yibo, maka ia juga akan tetap mendukungnya.

"Baiklah, aku bersedia" ucap Xiao Zhan setelah beberapa saat hening.

Apakah Xiao Zhan harus tega mengesampingkan keinginan sang ayah yang ingin berbesan dengan keluarga ayah Wang.

Ia juga menyayangkan biaya dan juga tenaga yang sudah dikeluarkan untuk persiapan pernikahannya ini.

"Sungguh?" tanya Wang Yibo juga ayah Wang bersamaan, dengan sama-sama menunjukkan raut berbinar walaupun wajah Wang Yibo tetap datar.

Me And My Younger Husband (Yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang