4

947 112 5
                                    

Suara kicauan burung juga sinar matahari menembus tirai, membuat pria manis yang tengah tertidur kini mengernyitkan dahinya.

"Nghh" lenguhnya seraya mengusap kedua matanya yang jelas terasa berat.

Ia menunduk saat perutnya terasa berat, sebuah lengan kekar tengah memeluknya erat.

Seketika wajah Xiao Zhan merah padam, ingatan saat dirinya terus mendesahkan nama sang dominan dengan keras juga sikap binalnya yang entah sejak kapan timbul.

Xiao Zhan menoleh, mendapati wajah Wang Yibo yang terlelap menempel tepat ditengkuknya.

"Mmhhh Yibo.. bangun! kau ada kelas pagi bukan?!" ucap Xiao Zhan dengan suara paraunya seraya menepuk punggung tangan Wang Yibo yang masih melingkari perut datarnya.

"Mm" gumam Wang Yibo tanpa membuka matanya, bahkan kini ia memeluk lebih erat tubuh telanjang pria manisnya sembari mengecup tengkuk Xiao Zhan.

Xiao Zhan yang merasa geli kembali menepuk punggung tangan Wang Yibo bahkan lebih keras, "Bangun! kau ada kelas pagi Yibo!" seru Xiao Zhan kesal.

"Bagaimana kau tau sayang?" tanya Wang Yibo dengan matanya yang masih terpejam, ia sebenarnya sudah bangun. Hanya saja ia masih sangat nyaman memeluk tubuh pria manisnya.

Xiao Zhan yang mendengar itu mengerucutkan bibirnya, "Aku tau jadwalmu bocah!".

Tentu saja ia tau jadwal bocah bernama Wang Yibo itu, ia sudah memintanya lebih dulu.

"Morning kiss baby" bisik Wang Yibo sembari kembali mengecup tengkuk Xiao Zhan, membuat pria manis itu bergidik geli.

"No! bangun Yibo!" seru Xiao Zhan, menyingkirkan lengan Wang Yibo yang melingkari perutnya.

Wang Yibo menyeringai, lengannya bergerak turun seraya meremat pantat sintal milik sang istri.

"Ahh! Yibo!!" protes Xiao Zhan, karena terlalu kesal ia langsung terbangun dari posisinya. Namun seketika ia berteriak keras dan kembali menjatuhkan tubuhnya diatas ranjang.

"Akhh!" pekik Xiao Zhan kala merasakan pinggul juga bagian bawahnya terasa sakit luar biasa.

Sedangkan Wang Yibo hanya terkekeh geli, ia mengusap lembut pinggang sang istri sembari mengecup pipi kirinya.

"Kau! menyebalkan!" seru Xiao Zhan yang mengerucutkan bibirnya. Wang Yibo yang melihat itu dengan cepat mengecup bibirnya.

"Ada apa sayang? bukankah kau yang terus memintanya?" timpal Wang Yibo dengan menaikan sebelah alisnya, ia melirik area kedua nipple Xiao Zhan yang dipenuhi bercak kemerahan akibat ulahnya.

Karena itu pula, Xiao Zhan tidak memprotes ucapan Wang Yibo. Ia kembali mengingat saat dirinya berteriak dengan desahannya, meminta pemuda dingin itu untuk terus menggempurnya.

Wang Yibo menjilat bibir bawahnya kala dirinya mendapati tubuh bagian atas Xiao Zhan yang terlihat sangat menggiurkan, perlahan ia meraih nipple itu dan merematnya.

"Shh~ Yibo! bocah mesum! singkirkan!" pekik Xiao Zhan menahan desahannya, sungguh ia sangat kesal pada tubuhnya sendiri. Tidak bisakah tubuhnya lebih bisa diajak bekerja sama.

Ia jelas masih mengingat bagaimana Wang Yibo yang terus-terusan membuatnya mendesah, hingga dirinya kelelahan dan memintanya berhenti. Namun pemuda itu tidak mengindahkan permintaanya.

"Kiss me baby.. atau.. lebih baik olahraga pagi?" tanya Wang Yibo sembari menarik pelan punggung Xiao Zhan.

Ia dengan lembut mengusap pinggul Xiao Zhan, "Good Morning My Wife".

Me And My Younger Husband (Yizhan)Where stories live. Discover now