2👻A-M. Siapa Ariana?

1.2K 67 1
                                    

Anisa pov 👻👻

"Egh"

"Aku dimana?" aku mengedarkan pandangan, ternyata aku berada di ruangan, rumah sakit.

"S-sayang kamu sudah bangun?!" seorang sepasang paruh baya itu menghampiri aku khawatir

Kerutan jelas tercetak di kening ku, lalu banyak pertanyaan timbul di benakku, siapa mereka?!, kenapa mereka disini?, aku masih hidup? Tapi aku tak merasakan sakit, aku hanya pusing saja

"Kalian siapa?!" akhirnya Aku memberanikan untuk menanyakan

"Sayang kamu ga ingat mama?!" ucap Wanita paruh baya itu menatap ku Sendu

Apa?! Mama? Aku panggil orang tua ku saja ibu, bapak kenapa jadi mama?! Anehh. lagian aku ga atau siapa mereka..

"Ayah panggil dokter ya, Mama tunggu aja disini" pria itu lari keluar dari ruangan ku

"Ariana.. Kamu benar benar melupakan mama? !" ucapnya dengan nada bergetar akhirnya tangis wanita itu keluar

"Mama?! Kamu siapa?! Kamu nyulik aku ya?" tegas diriku, aku melihat intens tubuh ku dan satu pertanyaan timbul kembali di benakku

Memang nya habis di tabrak truk yang di obati cuma kepalanya saja ya? Terus aku kenapa tubuh ku jadi sangat bening and putih mulus kinclong begini?!

"Hiks.."

"Ini dok anak saya" pria itu kembali memasuki ruangan ku, dengan membawa dokter di samping nya

"Ariana, kamu benar benar tak ingat apapun?!"

Nama itu lagi ಥ_ಥ

Ariana? Siapa itu? Kayak pernah dengar!

"Ariana itu siapa dok?! Aku Anisa bukan Ariana" cicit ku pelan

"Mereka siapa dok! Bawa aku pulang! Aku gakenal sama mereka" ucap aku sedikit berteriak, membuat sepasang kekasih itu menatap ku penuh harap
Dan wanita paruh baya itu hanya bisa menangis

Dokter itu menghembuskan nafas beratnya sebelum melanjutkan perkataannya "sepertinya karena benturan yang keras, ananda Ariana di nyatakan lupa ingatan. Saya belum tahu lebih lanjut apakah dia lupa ingatan permanen atau sementara" ujarnya

"Nama aku siapa dok?!" aku memberanikan untuk menanya, jelas-jelas tubuhku tak kurus dan se glowing ini!

"Anda Ariana Nisa Cecilia"

Deg

What!! Aku ada di tubuh Ariana Nisa itu?! J-jadi aku masuk ke dunia novel?! (-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)

Seingat ku Ariana bakalan 3 kali kecelakaan gara-gara mau nyelakain Zina kan?? T-terus bakalan mati di pertengahan novel ╥﹏╥

Bearti orang tua ini adalah orang tua si Ariana?! Wtf

"C-cermin" ucapku tergesa-gesa

Pria paruh baya itu menunjukkan layar handphone nya, dan aku menerimanya

"AAAA ANJIRR ADA BADUTTT" kaget diriku, saat melihat layar nya alias muka baruku. Hampir saja aku melemparkan handphone itu yang sayangnya sangat mahal

"KOK MUKA GUE JELEK BANGET" teriak aku dan di balas tertawaan sang dokter

Dia pikir ini lucu apa?! 凸( •̀_•́ )凸

"Sepertinya anda melupakan wajah nya sendiri" dokter itu kembali tertawa

"Sayang.." wanita paruh baya itu-- Dini, sang mama Ariana

"Y-ya?" ucap ku gugup

"Kamu tinggal saja disini untuk sementara ya?! Nanti mommy a-kan panggil kan Arhan" ucapnya penuh kasih sayang

Arhan? Maksudnya Arhaniro Saputra kah?! Sang protagonis laki-laki?! Sontak aku menggeleng

"Aku gatau dia siapa!" tolak diriku

"Siapa tau datang nya dia bakalan mengembalikan ingatan mu, nak" jelas pria paruh baya itu-Firdo

Jelas-jelas dia menyiramkan minyak ke dalam api! Sialan! Aku ga siap!

"Iya benar itu kata Ayah" Dini tersenyum lembut

"Permisi" suara bariton itu mengusik semua orang

Terdapat seorang lelaki tampan di pintu

"Akhh sepertinya saya menganggu" dokter itu pun keluar dari ruangan

"Ahh nak Arhan akhirnya datang" Dini menyambut anak itu

Dan aku masih melihat dirinya penuh selidik

Aku akui dia tampan, bahkan sangat sangat tampan, tapi kalo di pikir pikir aku sering melihat lelaki tampan di kehidupan ku yang dulu, jadi yaa aku sih liatnya biasa aja

"Lo ngapain kesini?!" judes aku

"Ehh Ariana! Kamu ga boleh bicara begitu" ujar mama Dini

"Aishh sepertinya kita mengganggu mereka" Firdo merangkul Dini dan membawanya keluar, Arhan pun masuk ke dalam ruangan dan menduduki kursi di samping aku

"Idih gausah sksd!"

"Apa sksd?" tanya nya

"Sok kenal sok deket" jawab ku dengan mata yang melotot

"Lo mending pulang sana! Ganggu aja!" ucap ku bernada mengusir

"Gabisa gitu, gue udah sempetin jenguk lo, gue juga udah di suruh sama mommy lo Ariana" jelasnya pelan, membuat amarah ku memuncak

"TINGGAL BILANG AJA LO ADA URUSAN TERUS PERGI DARI SINI!" bentak emosi diriku, Arhan nampak kaget tapi dia normalkan kembali raut nya

"LO KAYAK GINI CUMA MAU NARIK PERHATIAN GUE KAN!" sahut nya tak terima

"YA KAGAK LAH ANJENK!! PERGI!!! SANA MESRA MESRAAN SAMA ZINA" usirku

"Ohh jadi lo cemburu? Gitu?" dia memandang remeh aku, dan aku tentu saja tak Terima dong!

"Ihh jidi li cimbiri giti? Bacod lah!" Aku menatap tajam Arhan

"Ariana, kalo lo mau narik perhatian gue, itu adalah cara yang murahan!" timpal dirinya, membuat aku menahan mati matian untuk tidak memukuli nya

"Arhan, lo denger ini baik baik. Gue sama lo udah kaga ada perasaan apapun!!"

"Ohh ya?" dirinya tersenyum miring

"Yaallah kuatkan hambamu ini" gumamku pelan

Buhh

Aku melemparkan bantal rumah sakit ke wajah songong nya

"Lo tampan tapi kaga punya akal" sarkas diriku, dengan perasaan kesal aku membelakangi dirinya agar tak melihat wajahnya yang sayangnya sangat tampan itu

"Cih nyusahin, gue pulang" akhirnya Arhan kembali pulang

"Alhamdulillah" gumam ku dan akhirnya aku pun tertidur pulas

TBC

Janlup Votmen!

ANTAGONIS MODELWhere stories live. Discover now