H e r, A l w a y s

743 38 9
                                    

~Call Out My Name~

The Weeknd

*

-But falling for you was my mistake-

*

Manhattan, New York-USA | Apollo Mansion

07:00 PM

Apollo melangkah masuk ke dalam walk in closet untuk mengambil jam tangannya. Mata coklatnya menangkap tubuh Priscilla yang sedang berdiri di depan cermin besar. Bibirnya tersenyum. Wanita itu memakai dress pemberiannya yang memang khusus ia beli untuk acara malam ini.

Dari belakang, Apollo menganggumi bentuk tubuh Priscilla. Dress berwarna hitam itu sangat pas di kulit Priscilla yang putih sedikit pucat. Rambut panjang berwarna coklat gelap miliknya dicepol ke atas sehingga memperlihatkan punggung mulusnya.

Apollo melangkahkan kakinya menghampiri Priscilla. Kedua tangan Apollo langsung melingkar ke perut buncit milik Priscilla-memeluknya dari belakang. Hidung mancungnya menghirup aroma manis yang menempel di belahan leher Priscilla. Aroma ini.... bagai sihir.

"Apakah riasan wajahku terlalu polos?" tanya Priscilla.

"Tidak. Aku rasa pas dengan wajahmu," balas Apollo.

Priscilla mengangguk paham. Kedua tangannya menggenggam kedua tangan milik Apollo yang ada di atas perut buncitnya. Mata coklatnya menatap ke dalam cermin. Memperhatikan pantulan lekuk tubuhnya yang agak berisi. "Apakah aku terlihat gemuk? Aku rasa bentuk tubuhku agak berubah," tanya Priscilla.

"Kau terlihat cantik dan menawan," jawab Apollo. Ia tidak berbohong. Priscilla memang terlihat cantik walau tubuhnya mulai berisi. Bahkan Apollo cukup menyukai perubahan bentuk tubuh Priscilla. Seperti dada dan bokong wanita itu yang lebih berisi dari sebelumnya. Priscillanya tambah menggoda.

"Apakah akan banyak orang yang datang?" tanya Priscilla.

"Tidak lebih dari lima puluh mungkin. Biasanya beberapa teman lama mommy dan daddy hadir," balas Apollo. Priscilla menganggukan kepalanya mengerti. Apollo masih melingkarkan tangannya di atas perut buncit Priscilla. Ia enggan melepaskan pelukannya.

"Kau merasa senang dengan kehamilan ini?" tanya Apollo pelan-tepat di telinga Priscilla. Hembusan angin yang keluar dari mulut Apollo membuat bulu tangannya berdiri, dan kenapa dadanya jadi sulit bernapas?!

"Tentu saja," balas Priscilla berusaha tenang. "Tapi ada beberapa hal yang membuatku kurang nyaman," sambungnya.

"Apa memangnya? Apakah karena perut semangka ini?" tanya Apollo terkekeh pelan.

"Ya itu salah satunya. Kau bisa mencobanya dengan menaruh semangka di atas perutmu," balas Priscilla. Apollo tertawa mendengarnya. Ide bagus. Mungkin lain kali akan ia coba.

YOUR fool's Gold | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang