Kedatangan

337 41 8
                                    

Sudah sebulan sejak Ino mendapat pesan dari Sakura. Kini ia tengah berdiri di depan cermin sambil melihat dirinya dengan senyum yang mengembang.

"she is back, omg I miss my bitch. Ku rasa ini sudah cukup, maafkan aku temanku tapi aku tidak mau kalah denganmu tentang fashion" monolog Ino sambil melihat pantulan dirinya yang sangat menawan. Celana jeans pendek dipadukan dengan jaket jeans senada yang oversize sangat menawan di tubuh ino yang molek.

 Celana jeans pendek dipadukan dengan jaket jeans senada yang oversize sangat menawan di tubuh ino yang molek

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Melihat arlojinya menunjukkan pukul 10.00 Ino segera bergegas menuju airport untuk menjemput Sakura. Butuh waktu kurang lebih 40 menit untuk sampai Airport. Dan sakura baru akan sampai pukul 12.00

Menunggu di pintu di kedatangan Ino melambaikan tangannya saat melihat rambut merah muda menyembul diantara para penumpang lain. Tidak sulit menemukan Sakura di tengah kerumunan dengan rambut yang mencolok. Ino langsung berlari kerah sakura yang mendengus geli melihat tingkah sahabatnya itu. Bagaimana tidak ino memeluk sakura dengan kuat sampai ia sesak nafas. Tapi tenang sakura juga sama antusiasnya dengan ino, ia memeluk ino dengan hangatnya.

 Tapi tenang sakura juga sama antusiasnya dengan ino, ia memeluk ino dengan hangatnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"aku pulang" katanya di sela pelukan antar sahabat itu.
Tak kunjung mendapat jawaban sakura memanggil ino beberapa kali. Namun justru terdengar isakan tangis yang membuat hatinya menghangat tapi juga pilu.

Sakura menepuk pelan punggung Ino, sambil berkata "tidak apa Ino, aku sekarang sudah kembali. Sungguh aku tidak apa, kau bisa lihat sendiri kan".

Ino hanya mengangguk dalam ceruk leher sakura sebagai jawabannya. Sakura sangat bersyukur karna mempunyai teman seperti Ino, dunianya tidak terlalu gelap karna temannya ini. Jika saja ino tidak menjadi teman sakura, mungkin saat ini sakura tengah menjadi buronan internasional karena bergabung dengan organisasi gelap. Ahahhaha kidding

Ino adalah satu-satunya orang yang dia punya untuk berbagi segala hal selain dengan Sasuke, tapi mengingat hubungannya dengan sasuke saat ini maka hanya ino yang akan selalu bersama Sakura. Ino adalah teman, sahabat, dan keluarga bagi sakura.

Setelah kematian Ayahnya selaku CEO Haruno Corp, mau tidak mau sakura lah yang harus melanjutkan bisnis keluarganya. Namun, sangat disayangkan setelah ayahnya meninggal pamannya Kido merebut Haruno corp. Sehingga Sakura harus pergi ke London untuk menyelamatkan bisnis tersembunyi ayahnya disana yang tidak diketahui keluarga Haruno lainnya. Hanya Ino dan keluarga ino yang tau tentang ini. Alasan sesungguhnya sakura ke London dan meninggalkan semuanya di Jepang, termasuk Sasuke dan ibunya yang sekarang tengah berada di rumah sakit jiwa.

Mengenai ibu sakura, ia didiagnosis mengidap gangguan kejiwaan setelah ayah sakura tiada dan shock dengan apa yang sudah Kido lakukan pada keluarganya. Akhirnya ia berakhir di rumah sakit jiwa.

Merasa Ino telah cukup tenang sakura melepaskan pelukannya
"Aku lapar, ayo kita makan Pig" ia berkata dengan senyum manis. Tidak berbohong, sakura memang lapar saat ini. Apalagi ia sangat tidak bisa memakan makanan di pesawat.

Mengusap air matanya Ino menarik tangan sakura menuju apartemennya.
"Yoshh kau benar, kita harus makan sebelum melakukan hal yang menyenangkan hmm?" ino menaik turunkan alisnya dengan jahil
Sakura tau apa maksudnya itu, tentu saja perayaan kecil di club favorit ino.

"yah lakukan sesukamu, tapi ayo makan dulu" ucap sakura pasrah
.
.

Hanya terdengar denting piring dan sendok, sambil sesekali terdengar helaan nafas keduanya.

Sekarang Sakura dan Ino tengah makan di restoran setelah sakura berganti baju dan mandi. Keduanya duduk dengan tenang. Hingga sakura melihat gelagat aneh temannya.

"katakan Ino ada apa? Kau seperti cacing kepanasan saja" tanyanya sambil fokus memakan steak di piringnya

"em Ano, ini tentang Uchiha" seakan tau arah pembicaraan ini sakura menaikkan satu alisnya dan tersenyum
"menurutmu bagaimana? Apakah karin lebih baik dariku?" tanya sakura sambil meletakkan tangannya di dagu

"Bodoh tentu saja kau yang terbaik bodoh, Uchiha sialan itu sepertinya buta sampai berpaling darimu dan memilih Uzumaki itu. Kau yang terbaik, ayo balas dendam. Aku tidak terima temanku diperlakukan begini. Harga diriku terluka sebagai wanita cih, sialan" ucapannya ber sungut sungut

Sakura hanya mengangguk mengiyakan semua ucapan Ino, ia tau apa yang sudah Sasuke lakukan dengan Karin di belakang nya. Bukankah itu sama saja sasuke sudah tidak menghargai dirinya dalam hubungan ini. Entahlah, yang sakura tau saat ini adalah Sasuke sedang mencoba mengajaknya bermain, dan dengan senang hati ia akan ikut dalam permainannya. Amatilah dengan saksama siapa yang akan terjebak dalam permainannya sendiri.

"aku setuju, bagaimana jika kita bermain sedikit Ino" ucapnya santai

Deg

ino tertegun mendengar ucapan sakura, ia tau arahnya akan kemana dan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Rule number 1
Life is a game, Be a Player or be played

Senyum mengembang diwajah ino
"ayo lakukan, aku memegang mu. Aku bertaruh villa di paris hahah"

Gila

Sahabatnya tidak berubah, ia tersenyum senang

Mari kita mulai Uchiha Sasuke

Don't forget to vote and comment for support this story🫂

LessonDonde viven las historias. Descúbrelo ahora