Become A Babysitter

374 61 17
                                    

SEPASANG sorot mata bulat si remaja menatap pria dewasa dihadapannya dengan tatapan tajam.

"Kenapa harus aku?!" tanyanya galak.

Sang pria dewasa—Jung Jaehyun, menghela nafas pelan. Remaja dihadapan dirasanya seperti macan betina. Sejak kemarin berbicara selalu disertai emosi. Oh atau anak itu sedang pms?

Ah, tidak. Dia lelaki. Jaehyun menggeleng pelan atas pikiran asalnya. Lantas ia membalas tatapan remaja di hadapannya dengan datar.

"Apa kau tidak mau?"

"Jelas saja tidak!" pastinya. Taeyong tidak akan mau, terlebih setelah ia diseret ke rumah pria itu. Ini sudah kedua kalinya dan sungguh, perilaku seperti ini sangat tidak sopan!

Bagaimana bisa Taeyong bekerja untuk pria pemaksa seperti ini?!

"Gajinya sepuluh kali lipat."

"Aku ti—Hah?! Serius?!" Taeyong teramat terkejut dengan jumlah gaji yang disebutkan. Hell, benarkah?!

"Sepuluh kali lipat."

Sial, bagaimana bisa Taeyong menolak yang satu ini?!

"Bagaimana?"

Taeyong merasa tergiur, tapi kesal juga dalam waktu bersamaan. "Bajingan ini!" desisnya dalam hati ketika melihat pria itu memainkan alis ke arahnya.

"Bagaimana?" ulang si pria dewasa.

Dan ya, pada akhirnya Lee Taeyong mengalah. Gaji tinggi membuatnya tak berdaya dihadapan pria yang lebih tua darinya itu.

"Oke."

Jung Jaehyun mengangguk puas. "Bagus. Kau mulai bekerja sekarang."

"Sekarang?!" Taeyong melotot. "Ahjussi, ini masih waktu sekolah!" protesnya.

"Tapi kau sedang membolos kan saat ini?"

Namun pertanyaan itu berhasil membungkamnya yang membuat pria dihadapan mendengus pelan.

"Tak ada alasan untuk kau tidak memulai pekerjaanmu sebagai babysitter sekarang. Dan—ah, satu hal penting, mulai besok kau akan homeschooling disini."

Untuk kedua kalinya, ucapan si pria dewasa membuat remaja Lee melotot tak terima. Sial, apa-apaan ini?!

"YA AHJUSSI! AKU TIDAK JADI BEKERJA DENGANMU JIKA HARUS SEPERTI ITU!" Tak tahan lagi Taeyong untuk meredam suaranya. Pria dewasa itu sungguh berlaku sesukanya tanpa izin!

Mendengar teriakan nyaring itu, sontak Jaehyun menutup sebelah telinga dengan raut kesal. Gendang telinganya hampir pecah rasanya!

Kini, Jaehyun kembali menatap sang remaja yang sudah berdiri dari sofa. "Kau akan membayar denda jika membatalkan begitu saja."

Oh, siapa takut?

"KATAKAN, BERAPA DENDANYA?!"

Sial, sekali lagi Jaehyun menutup telinga. Bagaimana bisa ada manusia yang suka berteriak seperti ini?!

Menghiraukan gendang telinganya yang menyedihkan, Jung Jaehyun menjawab. "Sepuluh juta won."

Sontak Taeyong tersedak air liurnya sendiri begitu mendengar jumlah yang tak sedikit itu. Hey, bagaimana bisa semahal itu?! "Jangan menipuku, Ahjussi!"

"Aku tidak menipumu. Kau juga harus ingat berapa gaji yang sudah ku tawarkan. Masih untung aku hanya meminta denda sepuluh juta, bagaimana jika lebih? Kau sanggup membayarnya?"

Ah bajingaaann!

Taeyong ingin rasanya berteriak sekeras-kerasnya atas emosi yang berada dikepala. Namun naasnya yang bisa ia lakukan hanyalah menjatuhkan tubuh kembali ke atas sofa dengan raut lesuh, tak berdaya.

Little Nanny《Jaeyong》Where stories live. Discover now