Oliver Wood ( A New Chaser? )

141 19 5
                                    

Seorang perempuan cantik yang berasal dari asrama Gryffindor sedang duduk di sofa ruang rekreasi karena ia tengah berkutat dengan buku kesayangannya.

"Hi [Name] sedang apa kau?" Tanya Fred Weasley, teman se-asrama perempuan bermarga 'Jackson' ini.

"Menurut mu apa Freddie?" [Name] menaikkan sebelah alisnya.

"Hm... Memancing mungkin?" Fred terkekeh yang juga dibalas kekehan oleh [Name], "Hahaha lawakan yang garing!"

"Sudah tau dia sedang membaca Fred..." Tiba-tiba George Weasley, saudara kembarnya Fred datang menghampiri keduanya.

"Hei, aku hanya sedang mencari topik.." Fred memutar bola matanya malas.

"Hm Anyway [Name]. Apakah di tahun ketiga mu ini kau tertarik untuk menjadi bagian dari anggota Quidditch?" Tanya George memandang [Name] yang tengah menutup bukunya.

"Quidditch? Hm... Sedikit. Karena kakak laki-lakiku juga mantan pemain Quidditch ketika ia masih bersekolah disini" Jelas [Name]. Dirinya sedikit tertarik dengan Quidditch, tetapi ia sadar diri karena ia tidak pandai dalam menggunakan sapu terbang, apalagi untuk bermain Quidditch.

Sebenarnya nilai [Name] di kelas terbang cukup memuaskan. Tetapi dia tidak mempunyai cukup keberanian untuk mencoba permainan tersebut.

Merendah dulu 🤫

"Siapa kakakmu?" Tanya Fred penasaran. Pasalnya ia dari awal kenal [Name] tak pernah sekalipun melihat [Name] berinteraksi dengan laki-laki lain kecuali teman satu asramanya.

"Robert Jackson. Asrama Ravenclaw. Ia sudah lulus tiga tahun yang lalu" Jelas [Name]. Ya dirinya terpaut cukup jauh dengan Robert yang kini telah menikah.

"Oh, kukira ia masih disini"

"Jadi kenapa kalian tiba-tiba bertanya apakah aku tertarik dengan Quidditch atau tidak?" [Name] menatap kedua seniornya dengan heran. Pasalnya mereka terlihat mengode satu sama lain.

"Ehm.. Begini [Name]. Kan salah satu Chaser Gryffindor sudah ada yang lulus tahun ini. Jadi kita kekurangan anggota. Jikalau kau berminat, kau bisa bergabung. Tidak maksa juga sih..." Jelas George.

"Posisi apa yang kosong?"

"Seperti yang kubilang tadi. Chaser" Ucap George.

"Chaser ya..." [Name] memikirkan hal itu cukup lama sehingga membuat Fred maupun George tidak sabar dengan jawaban [Name].

"Kau bisa berpikir terlebih dahulu [Name], jawabannya kami tunggu besok" Kata Fred lalu pergi meninggalkan [Name] dan George.

"Ya, kau bisa menemui ku jika kau setuju" George menepuk kepala [Name] pelan lalu ikut beranjak pergi.

"Baiklah. Akan kupikirkan nanti"

Keesokan Harinya [Name] mengirim dan juga menerima surat dari ibunya, Gracie. Isi surat yang ibunya kirim adalah tentang orang tua dan saudaranya yang mendukung [Name] untuk bergabung dalam Quidditch Gryffindor.

Awalnya [Name] ragu, tetapi dirinya ingin meminta pendapat keluarganya, jadilah dirinya didukung oleh mereka.

Setelah menerima surat, [Name] langsung bergegas pergi ke ruang rekreasi untuk bertemu si kembar Weasley.

"Hi [Name]!"

"Hi Guys. Aku sudah menentukan jawabannya"

"What is that, babe?"

"Jangan menggodaku, Fred!" Kata [Name] yang dibalas tawa oleh sang penggoda.

"Oke. Aku menerima tawaran kalian!"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 23 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝐇𝐄𝐀𝐑𝐓𝐋𝐄𝐒𝐒 : 𝐇𝐚𝐫𝐫𝐲 𝐏𝐨𝐭𝐭𝐞𝐫 𝐈𝐦𝐚𝐠𝐢𝐧𝐞𝐬Where stories live. Discover now