You Are My Girl 18+

95. Kekecewaan Untuk Perasaan Hati

Dipublikasikan pada tanggal

Jumat, 19 Januari 2024

Follow Dulu Sebelum Baca

***

You Are My Girl

Episode

95

***

Michael pun mengusapnya dengan kedua jari jempolnya. "Air matamu begitu berharga jika hanya menangis karena lelaki brengsek itu."

Endhys pun tak mampu menahan tangisnya. Ia tak dapat membendungnya lagi. "Hiks."

Dengan segera Michael memeluk tubuh gadis itu dengan erat seraya mencium aroma rambutnya. Ia pun mengelus di sana.

"Kamu jangan menangisi pria brengsek itu." Ucap Michael dengan dingin.

Tak berselang lama Endhys melepaskan diri dari pelukan Michael.

"Aku gak pantes buatmu Michael."

"Udah aku bilang Endhys. Aku menerimamu dengan apa adanya. Kamu tak perlu merasa kurang."

"Tetap saja tak bisa Michael. Dan maaf aku menolak cintamu."

"Kenapa Endhys Kenapa?"

"Apakah karena hutang piutang sialan itu membuatmu menolak ku? Berapa hutangmu padanya? 10M?" Michael pun merogoh saku celananya dan mengambil dompetnya lalu memberikan kartu debitnya kepada Endhys dalam genggamannya.

"Terima ini. Isi dari kartu debit ini ada 20M. Katakan pada pria bangsat itu jika masih kurang dan belum dengan bunganya katakanlah padaku. Aku akan melunasinya demi dirimu. Aku memiliki uang lebih daripada cukup hanya untuk sekedar 20M."

"Jadi, permasalahanmu sudah bereskan?"

Endhys menggeleng kepala dan mengembalikan kartu debit hitam itu ke tempat asalnya.

"Michael. Masalahnya tak se-simple yang kamu katakan barusan."

"Apalagi yang menjadi masalah sekarang hm? Tentang uang kan udah beres. Apalagi Endhys."

"Yang kamu perlu tahu adalah. Bahwa aku telah memiliki kekasih Michael."

"Oh kekasih yang membuatmu telah menderita itu? Kehidupanmu telah berubah semenjak bersamanya." Michael meringai.

Endhys mengambil tarikan nafas. "Ya aku tahu. Tapi.... Aku dan dia telah menjalin hubungan. Aku juga menyukainya."

"Aku yakin perasaannya berlawanan denganmu."

Endhys pun tersenyum. "Kamu salah. Dia mencintaiku. Lebih dariku."

"Cinta? Kamu yakin? Dia saja hanya bisa menyakitimu."

Endhys menggeleng lagi. "Itu gak bener. Walaupun dia telah melakukan kesalahan yang begitu besar, tak dapat dipungkiri ia juga memiliki sifat yang baik terhadapku."

Michael menggenggam tangan mulus itu.

"Lelaki brengsek itu akan tetap menyakitimu Endhys. Dia orangnya saja begitu kejam. Kamu ingin terjebak lagi dengannya?"

"Percayalah denganku. Aku akan membuatmu hidup bahagia di sisiku. Aku pastikan tak akan ada yang menganggu seujung kuku saja." Janji Michael.

"Hm.. Dalam suatu hubungan pasti akan ada badai yang mencoba menerpa layaknya kehidupan yang tak selalu berjalan dengan mulus. Mungkin aku mengalaminya sekarang."