GLASS (We Are Pharmacist x Reader)

-: ✧ :- 01・．

'Cip'

'Cip'

'Cip'

Satu minggu penuh perjalanan telah berhasil dilewati.

Masa begadang hingga subuh kini tinggal kenangan.

Karena PPS (Program Pengenalan Studi) telah usai.

"Maka hari ini..."

'Ehe!'

Aku berpose didepan cermin.

"RADITH! DEKK, TURUN! SARAPAN!" teriak Ayuk(kakak perempuan) ku dari bawah.

Aku tersentak kaget, "Iya bentar, Yuk!" balas ku sambil menahan malu atas apa yang ku lakukan tadi.

"Aku ngapain, sih..." batinku agak malu karena tadi sempat berpose didepan cermin. Untung tidak ada yang melihatnya.

"Radith turun sekarang!" ucapku yang bergegas turun kebawah.

'Drap'

'Drap'

'Drap'

Baru teringat sesuatu, aku langsung kembali.

'Srek'

"Ini mana boleh kelupaan!" kataku sambil mengambil rompi ku.

Setelah turun ke bawah dan sarapan, aku keluar rumah.

"Dek, ga ada yang tinggal, kan? Ayuk ga mau ya... Nganter lagi kayak kemarin." tanya Ayuk untuk memastikan.

"Santai, Yuk. PPS kan udah kelar." ucapku santai.

"Yaudah sana berangkat. Jangan lupa jemput Dek [Name]! Kan kasian kalau Dek [Name] telat karena nyasar di hari pertama." peringat Ayuk lagi.

Aku terkekeh ringan saat mengingat fakta kalau [Name] mudah tersesat karena buta arah, "Iyaa Ayuk tenang aja! Aku bakal pastiin [Name] berangkat dan pulang dengan aman, nyaman, selamat, dan sentosa!"

Ayuk tertawa kecil, "Iyaa terserah kamu! Hati-hati yaa! Titip salam sama [Name]!"

»»——⍟——««

Hal yang diidam-idamkan oleh mahasiswa baru adalah...

Seragam resmi dari kampus. (Karena seragam PPS mereka yang berupa kemeja putih dan bawahan hitam tanpa label identitas apapun,

"Mas sama Mbak nya sales perusahaan mana?"

"Hah?!"

Sering membuat mereka dikira SPG/SPB oleh orang awam.)

Sayangnya butuh waktu untuk menyelesaikan seragam resmi mereka.

Makanya meski PPS telah usai pun...

"Selagi nunggu seragam kalian beres, untuk sementara pakai baju PPS kalian." ucap Ketua HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan).

"EHH?!"

"KOK GITU?!"

"KITA KAN MAU PAKE SERAGAM RESMI!!" para mahasiswa baru berseru protes.

"Kenapa? Protes? Yang tidak suka telanjang saja." ucap Ketua dengan santai namun tajam.

.
.
.