Chapter tiga : Starbot dan TAPOPS?

76 14 0
                                    

'Pikiran batin biasa'

'Suara Henna' (cuman bisa didenger di pikiran [y/n])

'Suara Raphael' (cuman bisa didenger di pikiran [y/n]) buat yang pake darkmode kayak aku, bedanya yang Raphael pake garis bawah, tapi aku bakal deskripsiin suara Raphael tuh tenang sama lemah lembut.

✧——————✧——————✧

3rd pov

"Jadi, jumpa tak korang dengan Starbot kat Planet Superlunary?" hologram laksamana Tarung menatap mereka dengan seksama, membuat para anggota tim saling pandang dengan gugup, mengetahui bagaimana laksamana Tarung itu..

"Dey! Kau lah yang bagi tau laksamana Tarung Boboiboy!" bisik Gopal yang menyenggol sang element manipulator yang berada di sebelahnya. "Apa yang korang bisik-bisik tu hah?!" teriak sang laksamana dengan mata yang berapi, menatap kedua sahabat tiu, membuat mereka hormat dengan panik lalu Gopal menyenggol Boboiboy sekali lagi namun kali ini lebih keras.

"H-hey! Uhh, Kitorang tak jumpa Starbot laksamana.." jawab sang element manipulator dengan pelan, namun karena ia berada paling dekat dengan proyektor itu, laksamana Tarung tentu mendengarnya, "ape?! Macam mana korang balik kalau tak jumpa Starbot lagi hah?!" amuk sang laksamana, membuat mereka tersentak kaget dan takut melihat reaksi laksamana tersebut.

"T-tapi, kitorang jumpa seorang yang tau tentang Starbot laksamana!" sang molecule manipulator menambahkan, dan sepertinya ucapannya berhasil sedikit menenangkan sang laksamana. "Macam tu ke? Mana seorang tu?" hologram laksamana Tarung melihat ke sekitar, mencari sosok baru yang tak dikenali di sana.

"Dia tengah berehat laksamana." jawab Boboiboy dan yang lain mengangguk, mengkonfirmasi pernyataannya. "Bawa dia ke sini sekarang!" desak sang laksamana membuat yang lain memasang muka khawatir.

"Tapi kita kena biarkan dia berehat laksamana.." jawab sang element manipulator dengan gugup.  "Betul tu laksamana. Kitaorang diserang banyak monster masa cari Starbot laksamana, lepas tu um.." Yaya berusaha menjelaskan kejadian yang terjadi. "Dia tolong kitaorang kalahkan banyak monster laksamana! Lepas tu dia pingsan masa kita sampai kat kapal angkasa."

*Flashback*

Sebuah portal teleport muncul di hadapan mereka, yang muncul dengan kekuatan Ochobot yang telah menunggu kepulangan mereka di kapal angkasa. "Korang! Cepat!" panggil Ochobot, membuat mereka mengangguk dan melewati portal itu dengan cepat, [y/n] sebagai orang terakhir yang melewatinya.

"Hah.. Nasib baik dah berakhir." sang molecule manipulator menghela nafas lega. "Bukannya kau buat banyak pun." Fang mendengus dan memutar bola matanya malas, membuat Gopal terkekeh gugup dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Yang pasti kita kena berterima kasih pada [y/n] sebab dah banyak tolong kitaorang." Yaya tersenyum pada gadis bersurai hitam yang menundukkan kepalanya, muka tertutupi bayangan poninya. "Tapi, dia sempat berlaku pelik selepas kalahkan monster-monster tu.." bisik Gopal pelan yang membuat Ying memukul kepalanya.

"[y/n]?" tanya sang element manipulator yang meletakkan tangannya pada pundak sang gadis. Tiba-tiba, tubuh gadis itu jatuh ke depan, membuat mata yang lain membelalak kaget.

"[y/n]!"

*Flashback end*

"Tapi jangan risau laksamana! Dia dah setuju tuk tolong kitaorang, selain tu dia nak bertemu dengan laksamana Tarung dan komander Kokoci pun." tambah Boboiboy dengan harapan dapat menenangkan sang laksamana.

"Baiklah. Kalau macam tu, pergi ke stesen secepatnya, paham?!" laksamana Tarung menghela nafas sebelum menatap mereka tajam untuk terakhir kalinya, "i-iya! Paham laksamana!" mereka semua hormat sebelum hologram dihadapan mereka mati, membuat mereka menghela nafas lega.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fate [Boboiboy x Reader] [B. Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang