38

4.8K 240 430
                                    

"Dimana.....aku?" Kata boboiboy sambil menatap kesekeliling,dia sekarang berada disebuah tempat dimana hanya ada putih yang terlihat.

Tak ada ujung atau batasan pada tempat tersebut,itu berarti tempat itu bukan sebuah ruangan.

Seingatnya,tadi dia sedang bersama ice,lalu kemudian dia tak ingat apa apa lagi dan saat membuka mata,dia sudah berada ditempat asing itu.

Tetiba,boboiboy mendengar suara tawa seseorang dari kejauhan didepannya,awalnya dia berfikir itu salah satu elemental,diapun berjalan menuju arah dimana suara tersebut berasal.

Sesampainya disana,dia melihat seorang remaja laki laki,dia tak dapat memastikan siapa remaja itu,sebab remaja itu tengah memunggunginya.

Remaja itu sesekali tertawa,terdengar sangat bahagia,entah apa yang ia tertawakan,sepertinya ada sesuatu yang sedang remaja itu pegang.

"Halo...." boboiboy mencoba menyapanya,namun tak ada respon dari remaja tersebut,remaja itu masih sibuk dengan dunianya sendiri.

Saat dia hendak menyentuh pundak remaja tersebut,tetiba ada seseorang yang memanggil dari belakangnya.

"Boboiboy!" ??

Boboiboy seketika menoleh kesumber suara,dia terkejut melihat seseorang yang tengah berdiri gagah dengan senyumannya terpampang disana.

"A-" boboiboy

"AYAH!!~" sela seseorang yang tak lain adalah remaja yang berada dibelakangnya yang kini berlari dengan semangat kearah amato lalu memeluknya dengan erat,amato membalas pelukan itu.

"Ini sudah sore,saatnya pulang,oboy tak takut ke sendirian disini?" Tanya amato sambil mengelus lembut puncak kepala remaja yang dia panggil dengan nama boboiboy.

"Oboy suka dengan tempat ini,tenang dan damai~" jawab remaja tersebut dengan senyuman manisnya membuat amato gemas lalu mencubit pipinya yang tembem.

"Kamu ini ya.....,yasudah ayo pulang,nanti keburu malam" ajak amato sambil berpegangan tangan dengan remaja yang lebih pendek darinya itu.

"Ehehe~ oke~ ayah,tahun depankan oboy masuk smp,ayah jangan lupa kasih hadiah tau" kata remaja tersebut dengan senyuman cerianya.

"Hahaha,iyeu,tenang saja anak ayah yang comel~" balas amato

Amato dan remaja itu berjalan semakin menjauh dari boboiboy yang masih mematung mencerna apa yang dia lihat dan dengar barusan.

Remaja laki laki tadi sangat mirip dengannya,tunggu!, apa mungkin itu dirinya?

Tapi dia tak pernah ingat kejadian barusan,kapan itu terjadi?,berulang kali boboiboy memutar kembali ingatan ingatan dulu bersama ayahnya,namun dia tak sedikitpun ingat dengan momen yang ia saksikan itu.

SREETTT!!

BRAKK!!!!!

Lamunannya dibuyarkan oleh suara yang tetiba datang dari depannya,arah dimana amato dan remaja tadi pergi.

Boboiboy langsung berlari menuju asal suara tersebut,dia khawatir pada ayahnya dan juga remaja laki laki tersebut walau ia tak tau remaja itu dia atau bukan.

Sesampainya,boboiboy tak melihat ada siapa siapa disana,kosong,sepi,hanya putih saja dimana mana,tapi saat boboiboy menatap kebawah,dia melihat sebuah buku kecil,dengan penasaran dia mengambilnya.

"Eh?,ape ni?" Tanya boboiboy saat jarinya menyentuh cairan merah pada sampul buku kecil tersebut.

"Ini.........darah" sambungnya terkejut saat mencium bau darah yang begitu menyengat,dia sedikit takut,tapi karna rasa penasarannya yang kuat dia membuka buku tersebut.

(HIATUS) Yang Sangat Kami Cintai [ bl ]Where stories live. Discover now