44

4.1K 217 206
                                    

"Perubahanmu cepat sekali,tak seperti saudara saudaramu yang lain" ucap nathan kepada seseorang yang lebih pendek darinya.

"Heh,tentu saja~ aku kan hebat~ " orang itu berkacak pinggang memuji diri.

"Tapi pendek" sela halilintar yang masuk kedalam ruangan tersebut dengan tabung berisi bobola bersimbol didekapannya.

"Fftt....mungkin karna dia bungsu?" nathan

"Oy! Bukan begitu!" Kesal orang tersebut sambil melipat tangan didada.nathan hanya tertawa sedangkan hali geleng geleng kepala dengan tingkah laku saudara bungsunya itu.

"Iya iya terserah bungsu" nathan mulai mengerjakan pekerjaannya yang sempat tertunda oleh orang yang dia sebut bungsu.

"Ngomong ngomong,benda apa itu?" Tanya sibungsu sambil menunjuk benda bulat yang tengah dikerjakan nathan.

"Oh,ini namanya power sphera" nathan

"Power sphera?"

"Iya,tapi belum sempurna,karna aku masih mengerjakannya" nathan

"Power sphera itu kayak.....klamkabot?,kau pernah menyebutnya begitu masa itu"

"Iya,intinya seperti itu" nathan

"Berapa banyak kau membuat benda yang namanya power sphera itu?,setiap aku menjelajah tempat ini,aku selalu saja menemukan benda itu"

"Entahlah,terlalu banyak untuk kuhitung,hm........menurutmu,warna apa yang bagus untuk power sphera ini?" Nathan

"Bagaimana kalau merah!?"

"Merahmah udah banyak" nathan

"Oh!!,kalau begitu kuning!!"

"Kuning ya.......boleh boleh~" nathan merancang,memberi warna,dan lainnya untuk menyempurnakan ciptaan terahirnya itu,walaupun terkadang dia sedikit terganggu oleh pertanyaan sibungsu setiap kali dia menyentuh sesuatu.

Halilintar tersenyum melihat pemandangan 2 mahluk yang tengah sibuk itu,saat dia hendak melangkah untuk pergi meninggalkan ruangan kerja nathan,tetiba ia menhentikan langkahnya karna,dia melihat ada sesuatu yang hampir terinjak olehnya.

Hali menunduk untuk melihat lebih jelas apa itu.

"Benang?" Gumam hali saat tau kalau itu adalah sebuah benang merah,dia heran kenapa ada benang disana,dan itu sangat panjang entah dimana 2 ujung dari benang tersebut.

Hali mengikuti arah kemana benang tersebut hingga tujuannya berahir pada jari kelingking nathan,iya sinathan yang masih sibuk dengan pekerjaannya.

Hali berpikir,kenapa nathan mengikat kelingkingnya dengan benang?,apakah nathan sedang gabhut?,atau bagaimana?

Hali tak memperdulikan itu,tapi dia mulai mengikuti arah benang yang berlawanan,ia ikuti sampai keluar ruangan,melintasi lorong lorong,melewati berbagai kamar dan gudang,hingga hali berhenti didepan pintu yang sudah terbuka lebar menampilkan pemandangan hutan dan tebing yang indah dari sana.

Tapi bukan pemandangan yang dia perhatikan,melainkan benang merah tadi yang ia ikuti bukan berahir sampai situ saja,entah dimana ujung benag tersebut,hali tak bisa melihatnya ataupun mengikutinya,karna pastinya dia harus keluar dari tempat itu terlebih dahulu,dan dia juga tak tau sampai mana benang tersebut bisa dia temukan ujungnya.

"Aneh" hali








"Aneh kenapa bang?" Gempa

"Huh!?" Hali terkejut karna tetiba gempa ada disampingnya membuyarkan lamunannya?

"Kau kenapa bang?,apa kau baik baik saja?" Tanya Gempa khawatir

"Tidak.....aku aku baik baik saja" jawab hali kembali bersikap seperti biasanya.

(HIATUS) Yang Sangat Kami Cintai [ bl ]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz