Takut, jantung ku berdegup, takut, leher kaku, badan membungkuk, takut!
Takut apa ? Gagal kataku, takut di tolak teriakku, takut tidak kuat, tangisku!
Gagal tak mengapa, ditolak masih banyak jalan menuju Roma, kuat tidak kuat bisa dilatih saja.
Aku tidak mengerti, keluhku pelan.
Tak semudah itu! Waktu ku tak cukup, badanku tak mampu, jiwaku sudah kelu!
Memang tak mudah, waktu mu memang tak cukup, badanmu mungkin tak mampu, jiwa mu mungkin benar sudah kelu.
Tapi benarkah itu pilihanmu ? Sejak kapan kamu jadi penakut?
Ingat siapa kamu, kamu si gila, kamu tak punya akal.
Ya terus kenapa, sahutku berang!
Kamu pernah mencari hantu ditengah malam di kubur yang sepi tanpa teman tanpa kenalan, hanya kamu dan senter hape dan keberanian entah dari mana.
Kamu pernah lompat ke laut, tak tahu berenang, tak tahu seberapa dalam, melawan gelombang sendirian, kamu tak takut, kamu berhasil bertahan.
Kamu pernah naik gunung salah satu tertinggi di tengah Jawa, hampir mati berapa kali ? Sudah tersesat berapa kali ?
Entah bagaimana ketemu jalan kan ? Yang penting kamu tenang, entah bagaimana kamu ketemu jalan pulang.Kamu berani, hanya perlu sadar diri, ingat lagi siapa kamu, ingat lagi kalau dunia ini kadang tak perlu pake otak yang penting hantam dulu, kalau tersesat tenang dulu, kalau takut lompat dulu, kalau sendiri jalan dulu, kamu pasti ketemu jalan pulang.
![](https://img.wattpad.com/cover/294706096-288-k438178.jpg)
YOU ARE READING
The Voices Inside My Head
PoetryMore like my mind in a nutshell, if you read it, bear in mind that these poems aren't made to entertain you, but rather as an insight to my mind thus do not be disappointed if the poems aren't as good as you thought it would.