Bab 19. Hanzo

883 141 4
                                    

Hallo2 ... yang sudah ikut PO, pdfnya mohon ditunggu ya. Terus bacanya dari awal, karena di wattpad loncat-loncat, tidak lengkap.

Terima kasih. ^^

.

.

.

Disc : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Genre : Fantasy, Romance, Enemy to Lover, Adult

Rated : M+

Warning : OOC, gender switch

Catatan : Fanfiksi ini terinspirasai dari drama Cina berjudul Story of Kunning Palace

.

.

.

Dilarang menjiplak, mempublikasikan dan mengklaim cerita ini tanpa izin penulis.

.

.

.

Happy reading! ^^

.

.

.

Hanzo menyambut ramah kedatangan Sasuke dan rombongannya. Pria itu mempersilahkan putra mahkota untuk duduk setelah masuk ke dalam tenda kepala suku. Tenda milik Hanzo tidak terlalu besar, tapi sangat nyaman.

Tiga kepala rusa besar tergantung di dinding tenda. Sasuke juga melihat sebuah karpet yang terbuat dari bulu beruang cokelat besar di tengah-tengah tenda. Sebuah ranjang berukuran sedang berada di sisi kiri tenda. Tidak jauh dari ranjang terdapat sebuah rak berisi berbagai jenis senjata berharga jual tinggi.

"Sangat menyenangkan menerima Anda di kediaman sederhana kami," ucap Hanzo setelah semua orang di dalam tenda duduk. Tidak lama berselang, beberapa orang wanita muda masuk ke dalam tenda. Mereka membawa nampan yang penuh oleh makanan dan arak terbaik bersamanya.

"Anda pasti sudah menerima surat dari Raja Fugaku mengenai keinginannya membeli sepuluh ribu kuda dari Suku Ame."

Hanzo menganggukkan kepala, mendengar penuturan Sasuke.

"Karena itu, aku datang membawa uang yang dijanjikan. Namun, sebelum penyerahan uang, aku harus memastikan kuda-kuda yang Anda jual kepada kami memiliki nilai jual yang sesuai."

"Hamba mengerti jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai kuda yang kami jual." Hanzo mengusap janggutnya yang sudah diwarnai oleb rambut perak. Usianya enam puluh tahun musim semi depan. Hanzo sangat berpengalaman, menghadapi pangeran muda seperti Sasuke bukan masalah besar untuknya.

Ia menjeda singkat, senyum ramah pria itu masih terpatri di wajah teduhnya. Dalam waktu singkat, Hanzo mengamati Sasuke dengan saksama. Pria tua itu menilai kualitas dari sang tamu. "Anda bisa melihat kuda-kuda yang akan dibeli di lembah. Kami menernakkan kuda-kuda kami di alam terbuka. Jika bersedia, hamba akan mengantar Anda ke sana."

Sasuke menganggukkan kepala. "Tolong antar aku ke sana!" ucapnya terdengar seperti perintah.

Lembah tempat Suku Ame menernakkan kuda-kuda mereka berada di ujung timur desa. Lembah itu tidak terlalu besar, tapi sangat subur. Segala sesuatu yang diperlukan kuda-kuda untuk tumbuh ada di sana.

Tanah lembah berumput dan berlumpur. Udara di sekitarnya sangat bersih. Tidak ada yang bisa dikeluhkan dari tempat itu.

Kepala suku memang sengaja menempatkan kuda-kuda mereka di sana. Lembah yang memanjang, dikelilingi oleh pegunungan dan akan sangat sulit untuk mencuri kawanan kuda dari tempat itu.

TAMAT - Reincarnation QueenWhere stories live. Discover now