Bab 32. KEPUTUSAN

604 118 5
                                    

Hallo2 ... pdf sudah ready. Harga 50rb. Minat DM ya. Terima kasih. ^^

Terima kasih. ^^

.

.

.

Disc : Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Genre : Fantasy, Romance, Enemy to Lover, Adult

Rated : M+

Warning : OOC, gender switch

Catatan : Fanfiksi ini terinspirasai dari drama Cina berjudul Story of Kunning Palace

.

.

.

Dilarang menjiplak, mempublikasikan dan mengklaim cerita ini tanpa izin penulis.

.

.

.

Happy reading! ^^

.

.

.

Setelah menunggu selama lebih dari sepuluh hari, pasukan pengganti pun akhirnya datang untuk berjaga. Raja juga menyertakan para tukang dan kebutuhan untuk memperbaiki benteng serta persediaan makanan yang cukup untuk para prajurit dalam rombongan itu.

Mereka yang sudah bertugas sangat lama di sana akhirnya ditarik pulang diganti oleh prajurit lain dari ibu kota yang akan menjalankan tugas di perbatasan selatan selama satu tahun ke depan.

Berkali-kali Sasuke menatap punggung Naruto yang kini sudahduduk tegak di atas kuda. Wanita itu menolak saat Sasuke menyarankannya untuk menggunakan kereta alih-alih kuda. Naruto bersikeras jika dia sudah mampu menunggang kuda untuk pulang ke Konoha.

Sasuke tidak bisa membantah tentu saja. Wanita itu sangat keras kepala.

Sikap dingin Naruto terhadapnya menciptakan jarak di antara mereka. Sebisa mungkin wanita itu tidak bicara dengan Sasuke. Naruto hanya bicara seperlunya. Terkadang dia mendapati wanita itu melamun di sela-sela mereka istirahat dan Sasuke mengira Naruto masih belum bisa merelakan kematian Neji.

Untuk Sasuke, wanita itu laksana bulan yang hanya bisa dia pandang tanpa bisa dimiliki. Jarak di antara mereka terasa sangat jauh.

Menjelang akhir musim dingin, hawa terasa turun lebih cepat. Kuda-kuda tunggangan mereka melewati jalanan bersalju yang cukup licin hingga perjalanan pun sedikit terhambat.

Rombongan pasukan itu pulang lebih lambat beberapa hari. Itachi dan para pejabat terlihat sangat khawatir hingga akhirnya seorang prajurit penjaga pintu gerbang ibu kota melapor jika pasukan dari selatan sudah kembali.

Pasukan itu membawa kemenangan bersama mereka. Penduduk ibu kota menyambut dengan gegap gempita.

Sasuke kini memimpin rombongan, di belakangnya Naruto mengikuti dengan kuda putihnya. Wajah Naruto terlihat sangat pucat. Udara dingin membuat lukanya semakin memburuk.

Saat wanita itu turun dari atas punggung kuda, Naruto berusaha tetap berdiri tegak sementara raja menyambut Sasuke dengan penuh kebanggaan. Itachi menepuk-nepuk bahu adiknya hingga tatapannya tertuju kepada Naruto.

Seketika ekspresi raja berubah. Itachi berjalan cepat, dia meminta Naruto untuk bangun saat wanita itu memberi salam kepadanya. "Kau sakit?"

Naruto menggelengkan kepala. Suaranya tidak bisa keluar saat ini. Rasa sakit di kepala wanita itu terlalu hebat hingga tubuhnya terasa kaku.

TAMAT - Reincarnation QueenWhere stories live. Discover now