4

113 14 0
                                    

Bobi Caesar adalah nama dari ayah Aran Caesar dia hidup berdua bersama ayah nyaa karena sang ibu Callien Renata sudah lama meninggal.





"Bang" Teriak tian kepada zeden

"Knpa sih dek masih pagi teriak teriak kayak di hutan aja" Zee kesal kepada sang adik pasal nyaa masih pagi dia udah bikin rusuh di rumah

"Hhe,ntar gw ikut yaa berangkat ke sekolah" Ajak tian kepada zee

"Gw mls bawa kendaraan bang jadi plis gw ikut yaaa" Tian trus memaksa zee untuk berangkat ke sekolah bareng

"Oke dehh,tapi ntar lu gw turunin di halte depan sekolah yaaa" Ucap zee

"Kenapa" Tanya tian heran

"Kan gw mau privat keluarga gw dodol" Zee geram kepada sang adik pasalnya dia melupakan apa nyang zee mau sebelum masuk sekolah

"Iyaa deh" Jawab nyaa langsung turun ke bawah untuk sarapan

"Bocil aneh" Gumam zee trus ikut turun ke bawah

"Zee" Panggil sang bunda

"Iyaa bun ini zee udah turun ko" Zee menuruni tangga dan duduk di kursi sebelah tian

"Aya kemana bun?" Tanya zee kepada bunda shani kalah ia tak melihat keberadaan cio

"Knpa zee nanyain ayah?" Ucap cio yang baru datang menggunakan pakaian rumahan

"Ayah gak ke kantor?" Tanya zee,tian hanya menyimak ayah dan abang nyaa itu sambil melahap sarapan nya

"Ngga malas ayang pengen berduaan dulu sama bunda kamu" Jawab cio sambil melirik shani

"Orang tua gak jls" Gumam tian

"Ouhhh Oke dehhh" Zee langsung makan sarapan nyaa dengan lahap

"Zee" Teriak seorang laki laki menghampiri zee

"Baru dateng lu?" Tanya gitan

"Iyaa nih" Jawab zee sambil berjalan meninggalkan teman teman nyaa itu

Hubungan aran sama marsha sekarang semakin lengket barusan juga dia berangkat bareng dan kedatangan aran bersama marsha pun di lihat oleh zee

"Lu suka marsha?" Tanya aldo yang udah berda di samping zee

"Hah,engga siapa yang suka" Jawab zee sebisa mungkin menutupi kebohongan nyaa

"Iyaa dehh, yaudah yo masuk kelas" Ajak aldo dan langsung pergi begitu saja meninggal kan zee

Jam istirahat berbunyi tandanya semua murid akan berhamburan keluar kelas untuk ke kantin dan aja juga yang pergi ke lapangan

"Kantin gak ku yan?" Tanya aldo

"Ayo dehh" Tian langsung keluar kelas nyaaa di ikutin aldo cs

"Zee lu ke kantin kan?" Tanya gitan kepada zee yang masih membereskan buku nya

"Ayo" Setelah selesai zee langsung keluar kelas bersama gitan langsung menuju kantin

Zee bareng gitan langsung menghampiri tian cs yang sedang makan bakso yang sudah di pesan oleh rollan,mereka pokus makan sampai tidak melihat keberadaan zee dan gitan

"Makan gak ngajak ngajak" Ucap gitan menekan kata kata nyaa yang membuat mereka terkejut

"Anjir ku bang gw hampir ke seleg bakso nih" Ucap rollan trus mengambil minuman nyaa

"Iyaa bang ngagetin aja lu ahhh" Tian juga merasa kesal kepada kaka kls nyaa itu

"Hhe sory dehh" Gitan hanya tertawa,sedang kan zee dia malah pokus melihat adegan dimana marsha sedang makan berdua bersama aran

Hal itu tak luput dari pandangan tian yang sedari tadi melihat pandangan zee ka arah marsha tian berpikir apakah abang nyaa ini menyukai marsha

"Bang lu liatin siapa?" Tanya tian yang membuat teman mereka langsung melihat zee

"Gw gak ngeliatin siapa-siapa" Zee langsung memalingkan wajah nyaa ke arah lain

"Zee lu mau pesen apaan?" Tanya gitan

"Bakso aja dehhh minum nyaa Es teh anget aja" Ucap zee yang membuat semua orang bingung

"Hah maksud nyaa gimana zee?" Tanya gitan bingung

"Hahahahh teh anget aja git" Jawab zee yang gak mau membuat teman nya itu kebingungan

Setelah selesai makan mereka langsung masuk ke kls karena bel masuk sudah berbunyi


Di tempat lain tepat nyaa di bandung ada seorang perempuan cantik tinggi dan rambut pirang sedang berbicara kepada seorang perempuan yang lebih dewasa dari dirinya

"Kamu yakin kak mau ke Jakarta?" Tanya perempuan dewasa itu

"Aku yakin mahh,aku mau sekolah di jakarta aja" Jawab perempuan itu kepada sang ibu nyaaa

"Yaudah mama ijinin kamu tapi harus tetep hati hati yaa kak jangan sampe kamu kenapa napa di sana" Ibu nyaa tak rela di tinggal sang anak namun bagaimana lagi itu udah keputusan sang anak yang kekeh ingin ke Jakarta

"Makasih mahh" Dia langsung memeluk sang ibu nyaa itu

Balik ke zee dia sekarang akan pulang ke rumah nyaa setelah keluar kls,zee pergi melewati lapangan yang sedang ada eskul basket, namun zee melihat bola itu meleset dan melambung tepat ke arah perempuan yang sedang berjalan zee berlari sekuat tenaga untuk menghadang bola itu

Bruk

Bola berhasil zee tahan namun naas bola itu terlalu kencang hingga mebuat zee kesakitan

"Kalo main hati hati hampir kena orang tuh" Teriak zee kepada orang-orang yang berada di lapangan

"Lu siapa berani ngatur ngatur" Teriak salah satu orang yang berada di lapangan

"Emang lu anak yang punya sekolah hah" Timpah temen nyaa

"Kalo iya kenpa?" Jawab zee dingin

"Udah kak zee jangan di ladenin kita ke UKS aja yu" Ajak cewe yang du bantun zee tadi

"Aku gpp sha" Yaaa orang yang du selamat kan oleh zee adalah marsha

"Gak mungkin sihhh orang cupu kek lu anak yang punya sekolah"semua orang yang berada di lapangan tertawa meliat zee di ejek

Saat zee akan membalas ucapan tadi ada seseorang yang berbicara tepat di belakang zee

" Dia emang anak yang punya sekolah dan dia adalah kaka gw mau ngapain lu pada hah"sentak orang itu yang tak lain adalah tian

Semua yang ada di lapangan jls ketakutan karena kedatangan tian,tian ini adalah orang yang paling di segani di sekolah ini,selain dia anak yang punya sekolah tian juga MOSWATED sekolah nyaaa

"Gak percaya gw kalo anak culun ini abang lu" Ucapan salah satu orang yang baru datang ke lapangan

"Diem lu aran gw gak main main sama ucapan gw kalo dia adalah abang gw Zeden Xevier anak dari ayah Gracio Harlan  dan bunda Shani Indira Xavier " Ucap tian

Semua yang ada di sana langsung terdiam terutama aran pasalnya dia semalam kena marah sang ayah karena perusahaan ayah nyaa bangkrut gara gara dua mengusik anak dari Gracio,aran sempat bingung pasal nyaa dia tidak pernah mengusik hidup tian tapi naas dia tidak tau kalo zee anak Gracio.

"Sayang ayo pulang" Aran menarik tangan marsha kasar

"Awsss sakit jangan narik aku aran" Ucap marsha yang sudah muak karena melakukan kasar aran

"Yaudah ayo pulang" Aran langsung melepas tangan marsha dan langsung pergi

"Makasih ya ka zee tadi udah nolongin" Ucap marsha sambil tersenyum dan langsung pergi menyusul aran,zee hanya tersenyum da langsung pergi di susul tian.




Segitu dulu ya guys sory baru upload soal nyaa lagi sibuk
Maaf kalo cerita nyaa gak jls hhe
Jangan lupa vot nyaa juga ya guys
Se you next time

Orang Baru Merubah SegalanyaWhere stories live. Discover now