Secrets Revealed

991 421 6
                                    

"Aku dengar kamu habis liburan, mana oleh-oleh untukku?." tanya Pon pada Pooh.

"Oleh-oleh apa aku hanya pergi ke salah satu pantai yang ada disini kan."

"Oh ya? tapi semua foto di story mu terlihat bagus-bagus."

"Itu p'Pavel yang ambil."

"Oh... jadi p'Pavel itu pandai mengambil segalanya ya."

"Huh?." Pooh bingung.

"Katakan saja iya. Selain pandai mengambil foto dia juga pandai mengambil hatimu kan? hahaha."

"Gila, tentu saja tidak. Pon, kamu ingat rencana kita awalnya kan? aku masih sama seperti dulu. Aku tidak menyukainya, aku hanya ingin membuatnya semakin yakin padaku dan kamu tahu? sepertinya dia sudah benar-benar menyukaiku. Dari perkataannya kemarin aku yakin dia sudah terperangkap oleh cinta palsu ku, dan sekarang aku tidak perlu terlalu sering ke tempat gym nya lagi." Pooh tersenyum.

"Kamu yakin? bagaimana kalau dia juga cuma main-main denganmu?."

"Hahaha itu tidak mungkin. Aku yakin dia sudah sangat menyukaiku."

"Pooh kau benar-benar ya hahaha."

'Klik - Save'

Tangan itu mematikan rekamannya dan menyimpan video yang sudah diambilnya. Setelah itu melangkahkan kakinya pergi meninggalkan 'XH University'.

.

.

.

Di tempat lain tuan dan nyonya Wannakul sedang ada pertemuan dengan keluarga Pavel. Mereka sengaja pergi tanpa membawa anak-anak mereka, hanya mereka berempat.

"Aku lihat anak-anak kita semakin hari semakin dekat." ujar papanya Pavel.

"Iya benar sekali sobat kemarin sebelum mereka pergi putramu juga meminta izin untuk menjaga putraku. Awalnya aku sempat berpikir... ini seperti seorang anak yang sedang meminta restu dari orang tua pasangannya hahaha tapi aku menepis pikiran itu dan aku katakan 'ya' padanya karena aku yakin mereka sudah seperti saudara, bukan begitu sobat?."

"Hahaha kamu benar."

"Aku bahkan sudah menyerahkan putraku pada putramu karena aku yakin dia akan menjaga Pooh ku seperti adiknya."

"Ooh... kamu benar-benar orang tua yang pengertian hahaha."

Mereka berempat tertawa membahas tentang putra-putra mereka. Mereka bahkan tidak tahu apa yang sedang terjadi diantara putra mereka. Hubungan seperti apa yang putra-putra mereka jalani.

"Putraku Pooh tidak memiliki seorang saudara mungkin karena itu akhir-akhir ini dia terlihat sangat bahagia. Sekarang dia sangat dekat dengan nak Pavel bahkan aku pernah melihat mereka sering melakukan panggilan video tengah malam." ujar nyonya Wannakul.

"Benarkah? oh, putraku benar-benar sangat nakal. Kalau Pavel terus melakukan itu dia hanya akan mengganggu nak Pooh belajar." sekarang mamanya Pavel yang berbicara.

"Oh tidak apa-apa Pooh selalu mengerjakan tugas-tugas kuliahnya jadi jangan khawatir. Mereka masih anak-anak jadi biarkan mereka bersenang-senang melakukan apapun yang mereka inginkan." jawab nyonya Wannakul.

"Tapi aku merasa tidak enak dengan kalian. Atau suruh saja nak Pooh untuk mematikan panggilan dari Pavel kalau Pavel terus menghubunginya tengah malam."

"Oh... jangan seperti itu. Selama anak-anak kita senang kenapa kita harus mengganggunya? selama itu wajar."

"Tapi..."

"Tidak apa-apa jangan khawatir." mamanya Pooh memegang tangan mamanya Pavel.

Makanan disajikan, mereka pergi makan malam di restoran favorit papanya Pavel dan Pooh. Pembicaraan tentang Pooh dan Pavel terus berlanjut sambil memakan makanan yang sudah mereka pesan dan tersaji disana.

I Got You! (poohpavel / pavelpooh)Where stories live. Discover now