Love

815 396 0
                                    

Hujan gerimis membasahi kota Bangkok di pagi hari. Meskipun tidak terlalu deras namun hujan tersebut cukup membuat jalan serta dedaunan menjadi basah. Di bawah hujan gerimis itu pula Pooh sedang menunggu Pavel di salah satu taman kota.

Tiba-tiba tetesan hujan berhenti membasah Pooh. Sebuah payung terulur di atas Pooh yang sedang duduk.

"Sedang menunggu seseorang?."

"Huh? iya." jawab Pooh.

"Apa aku boleh duduk disini sebentar?."

"Iya, tentu silahkan." Pooh bergeser memberi tempat orang tersebut untuk duduk.

"Namaku Ping, kalau boleh tahu siapa namamu?."

"Aku Pooh."

"Pooh? namamu bagus. Apa kamu sedang menunggu pacarmu?."

"Begitulah, bagaimana denganmu?."

"Hanya menunggu seorang teman." Ping menunduk.

"Teman.... spesial?."

"Spesial untukku tapi teman biasa untuknya."

"Ah..." Pooh hanya terdiam menatapnya.

"Dia tidak pernah bisa melihat cintaku karena dia menyukai orang lain."

"Umm.... apa phi sudah pernah mengungkapkan perasaan phi padanya?."

"Belum, tapi seharusnya dia mengerti dengan kode-kode yang aku berikan kalau aku menyukainya."

"Terkadang pengakuan itu sangat penting phi, mungkin dia kurang peka karena dia hanya melihat orang lain. Kalau phi memberitahu isi hati phi mungkin dia jadi memikirkan phi."

"Bagaimana kalau dia membenciku?."

"Seseorang masih bisa berteman meskipun mereka sudah menyatakan perasaan mereka, seperti temannya kekasihku. Mereka masih berteman baik meskipun kekasihku sudah menolaknya."

"Lalu apa kamu tidak khawatir kalau misalkan suatu hari mungkin saja mereka sama-sama memiliki rasa?."

"Aku percaya pada kekasihku, dia hanya mencintaiku."

"Aku salut padamu, kamu sangat mempercayai kekasihmu. Omong-omong apa kita bisa berteman?."

"Tentu."

Pooh tersenyum, begitu juga dengan Ping. Mereka sama-sama saling tersenyum dan berbagi id line. Tidak lama Pavel pun datang dan melihat seseorang sedang tersenyum pada kekasihnya jadi dia berjalan sedikit lebih cepat menghampiri Pooh.

"Sayang apa aku terlalu lama?." Pavel memegang tangan Pooh.

"Ah phi, tidak."

"Kamu jadi basah, ayo kita pergi."

"Tunggu sebentar phi." Pooh menahan tangan Pavel.

"Phi, ini kekasihku namanya p'Pavel." ujar Pooh pada Ping.

"Pavel.... sepertinya namamu tidak asing." Ping mencoba mengingat.

"Tapi saya rasa saya tidak pernah bertemu dengan anda."

"Hahaha iya, mungkin aku hanya pernah mendengar nama itu."

"Ya sudah aku pergi dulu ya phi, sampai jumpa lagi." Pooh melambaikan tangannya pada Ping lalu pergi bersama Pavel.

Di dalam mobil pavel hanya diam tidak berbicara apapun pada Pooh dan hanya fokus mengemudi.

"Tadi phi dari mana saja?."

"Hm? aku membeli beberapa bahan makanan dan wine untuk kita nanti."

"Hmm... kenapa tidak mengajakku?."

I Got You! (poohpavel / pavelpooh)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora