kini sedang pergantian pelajaran, namun gurunya belom dateng, guru tik. saat fina masuk kelas, ia melihat nata sedang ada di mejanya, memegang buku yang isinya.. bisa dibilang penting (?)
"WOOOOIIII"
"JANGAN DI BACA AH" nata? dia sudah berlari keluar kelas dengan buka yang ia pegang. mau tak mau pun fina mengejarnya. mereka pun kejar kejaran di berbagai tempat, dari koridor, naik-turun tangga, lapangan, depan ruang guru, parkiran dan saat di tangga
"hah.. udahh dong.. capek.. hah.. lo larinya cepet banget.." napas fina sangat tidak teratur, nata pun tak jauh beda, tapi dia sedikit lebih baik, mungkin karna perbedaanya panjang kaki mereka (?)
"gue mau bacaa"
"ga boleh"
"bodo, lo kejar gue lari"
"yaudah iya, boleh baca, tapi di kelas aja, takutnya ada guru" mereka pun pergi ke kelas. dan benar, ada guru di sana. mereka duduk depan belakang, ntah kursi siapa yang diduduki oleh nata. nata asik sendiri membaca buku tersebut, yaa sesekali ia menoleh ke arah fina sembari tersenyum kecil. apa isi bukunya? tentang fina dan juga nata selama ini, pantes salting.
"ih lucuuu, ada lope lopenyaa" ucapnya sembari menunjuk ek arah love kecil di bawah tulisan
"eh sumpah nesya cakep banget emamggg" ucap fina tiba tiba.
"jelek, kenapa tiba tiba?"
"kemaren gue liat sgnyaa"
"ngapain?"
"kan kita follow followan"
"lo unfoll aja, ntar kepedean tu irang, ngerasa paling cakep"
"emang cakepkannn?"
"b aja, pas pasan"
"gue juga"
"apa"
"pas pasan"
"cantik itu relatif, ga bisa diliat dari fisik doang, tapi diliat juga tuh dari prilakunya"
fina? kicep. niat awal ingin memancing keributan malah diceramahin.
YOU ARE READING
FINATA (END)
Teen Fictionmet bacaaaa gesss janlup vote yaa maaf ya ga jelas, soalnya ini kisah nyata aku yang ga jelas juga
