BAB 1

1.6K 147 13
                                    

Kisah ini dimulai saat seorang gadis bernama Freen, duduk di kelas 1 sekolah menengah pertama, dan sekolah ini termasuk salah satu sekolah swasta terbaik yg ada di kota ini

Freen sendiri termasuk orang yg introvert. Dia sangat susah untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Namun walaupun begitu, Freen mempunyai teman dekat bernama Nam. Freen juga memiliki beberapa teman dari kelasnya maupun yg beda kelas

Karna Nam adalah anggota Osis dan tentu saja memiliki banyak teman dan juga mudah bersosialisasi dengan orang banyak, maka Freen juga mencoba untuk berbaur dengan teman² Nam yg termasuk anggota Osis tersebut

Saat pertengahan semester, Freen mulai di kenalkan oleh teman baiknya bernama Nam dengan salah satu kakak tingkatnya yg bernama Becky

Di ketahui Becky yg merupakan anak kelas 2 ini ternyata sudah memiliki kekasih bernama Non. Freen hanya mengetahui hal itu dan tidak terlalu kenal dengan pacar Becky

Semakin hari, kedekatan Freen dan Becky terlihat semakin dekat dan berteman baik.  Becky juga kerap bercerita jika dirinya memiliki masalah dengan pacarnya maupun keluarganya

Dari yg sering Freen dengar saat Becky bercerita, ternyata keluarga Becky merupakan keluarga yg sering ada masalah. Becky pernah bercerita pada Freen jika ayah Becky ini gemar judi dan di duga mempunyai wanita lain di belakang ibunya. Hal tersebut yg terkadang membuat Becky sering menangis di depan Freen karna orang tuanya berkelahi

Sebagai seorang teman, Freen selalu berada di samping Becky. Entah hanya sekedar menjadi pendengar maupun memberi support untuk Becky

Suatu ketika, Becky mengatakan jika hubungannya dengan Non sudah tidak bisa di pertahankan lagi dan mereka memutuskan untuk berpisah. Lagi² Freen menjadi tempat Becky untuk berkeluh kesah

"Tidak apa. Jika memang kau berjodoh dengannya pasti kalian akan kembali bersama" ucap Freen sembari memeluk Becky yg sedang menangis

"Benar. Aku tidak perlu menangis seperti ini" ucap Becky yg melepas pelukannya dari Freen dan menghapus air matanya

Dan setelah kandasnya hubungan Becky dengan Non. Freen dan Becky menjadi lebih dekat. Bahkan saat jam istirahat pasti Becky akan bergabung bersama Freen dan teman²nya. Karna memang Becky yg terkenal friendly itu juga bisa akrab dengan teman² Freen

Hingga suatu hari karna kedekatan Freen dan Becky yg semakin hari tidak terpisahkan. Saat pulang sekolah dan suasana sekolah sudah tidak terlalu ramai, mereka sedang berada di kelas Freen dan hanya ada mereka berdua

"Kita sudah sangat dekat dan tak terpisahkan. Bagaimana kalo kita pacaran saja"

Entah itu serius atau tidak dan entah apa yg membuat Becky mengatakan hal itu. Dengan santainya Freen menanggapinya

"Yasudah kita pacaran saja"

Becky sedikit terkejut tapi tidak lama ia tersenyum memandang Freen yg sedang asik memainkan jarinya sendiri

"Baiklah. Mulai hari ini kau adalah pacarku"

Di suatu pagi saat Freen dan teman²nya sedang nongkrong di kantin sebelum jam masuk kelas, entah dari mana Becky tau keberadaan Freen disitu.

Becky menghampiri Freen dan juga teman²nya dan wajahnya terlihat sangat sedih. Becky pun bercerita jika orang tuanya kembali bertengkar. Dan hampir saja Becky tidak masuk sekolah karna tidak ada orang tuanya yg mau mengantarnya

Freen yg melihat Becky menangis seperti itu, dia memeluk Becky mencoba untuk menenangkan. Teman² Freen tidak menaruh curiga akan hal itu, karna mereka tau jika dua orang ini memang sangat dekat. Dan teman² Freen memaklumi hal itu karna mereka berfikir Freen dan Becky bersahabat

Dan ketika mereka berdua berada di depan teman²nya, Freen akan memanggil Becky dengan sebutan "phi" namun jika hanya mereka berdua saja Becky meminta Freen untuk terbiasa memanggilnya dengan "sayang"

"Sudah jangan menangis nanti cantiknya hillang" kalimat itu Freen ucapkan lirih di telinga Becky agar teman²nya tidak mendengarnya

Becky yg mendengar ucapan Freen itu berusaha untuk menghentikan tangisnya dan melepas pelukannya dari Freen

Freen dan Becky melewati hari²nya sebagai pacar dengan penuh kemesraan. Becky mengajari Freen sedikit banyak hal tentang menjalin hubungan.

Karna memang sebenarnya Freen belum memiliki pengalaman tentang pacaran. Dia menerima Becky sebagai pacarnya, entah karna memang memiliki perasaan pada Becky atau hanya sekedar untuk mencoba.

Begitupun dengan Becky, saat dirinya mengajak Freen untuk pacaran apakah hanya main² dan menjadikan Freen pelampiasan karna ia belum lama putus dari kekasih lamanya atau memang dia memiliki rasa pada Freen. Tapi jika dilihat, sepertinya Becky memang sudah mulai menyukai Freen. Terlihat dari caranya saat menatap Freen dan perhatiannya yg ia berikan

Mereka berdua sering menghabiskan waktu untuk berduaan saat pulang sekolah. Suasana yg sudah sepi dan tidak banyak orang membuat mereka lebih leluasa untuk bermesraan. Entah itu di dalam kelas, di tangga maupun di rooftop

"Kita sudah berpacaran hampir 2 bulan. Bolehkah aku menciummu sayang?" Becky bertanya sembari merangkul Freen yg ada di pelukannya

Mendengar ucapan Becky, Freen menegakkan tubuhnya dan menatap Becky dengan bingung. Benar, selama mereka pacaran mereka hanya saling berpegangan tangan. Dan dengan permintaan Becky ini mungkin itu adalah hal yg wajar di lakukan oleh pasangan kekasih

"Tentu sayang" jawab Freen yg sedikit gugup

Dengan perlahan Becky memajukan wajahnya dan mulai mencium pipi kanan Freen. Perbuatan Becky baru saja membuat pipi Freen menjadi merah merona, sepertinya ia sangat malu karna dicium oleh Becky

"Kenapa pipimu merah sayang?"

"Hahh? Be.benarkah?"

"Ya benar. Pipimu sangat merah setelah aku cium"

Becky meletakkan tangannya di kedua pipi kekasihnya itu. Ia mencubit dan memainkan pipi itu karna merasa gemas dengan kekasihnya ini

"Kau sangat menggemaskan sayang" ucap Becky sembari kembali menciumi pipi Freen secara bergantian

"Sayang sudah, aku malu tauu" ucap Freen dengan menutupi wajahnya dengan kedua tangannya. Sedangkan Becky terkekeh melihat kelucuan Freen saat ini

"Mungkin kita belum lama mengenal dan juga kita baru memulai hubungan ini. Tapi aku tidak main² denganmu sayang" ucap Becky

"Yaa. Aku juga merasa nyaman saat bersamamu" jawab Freen

"Mari terus bersama. Jangan sampai kita berpisah, oke?"

"Ya, mari terus bersama sama"

Hari sudah terlalu sore dan di sekolah pun sudah sangat sepi. Mereka memutuskan untuk pulang.

Walaupun tadi di sekolah mereka sudah bermesraan meskipun tidak lama, sesampainya di rumah mereka juga bertukar kabar dan selalu mengirim pesan. Seakan dua wanita ini tidak bisa jika satu menit saja berpisah. Atau mungkin karna memang masih remaja jadi jiwa mereka masih menggebu gebu tentang cinta

Jika di rasa kurang puas jika hanya mengirim pesan, mereka juga melakukan panggilan telepon dan terkadang hingga berjam jam dan lupa waktu





























Aku datang membawa cerita baruuuu
Semoga kalian suka ya dan terus support dengan kasih vote jangan lupa pokoknya, okee 😉

RELATIONSH!TWhere stories live. Discover now