Maafkan Aku

1K 68 4
                                    

[Author POV]
.

.

.

Beberapa menit sebelum Oniel tak sadarkan diri, seseorang masuk dan menutupinya dengan kain

Dengan berhati-hati iya membawa Oniel dengan menggendongnya dibelakang punggungnya, terlihat ia melirik kanan kiri memastikan tak ada yang mengawasi

Merasa aman ia meletakkan Oniel dikursi belakang mobil yang ia kendarai.

Ia menuju rumah sakit

Beberapa jam kemudian

"Bagaimana dengannya?, keadaannya?." tanya seseorang dengan panik

"Tenang Eril, dia masih hidup" ucap Gian

Iya, seseorang yang menolong Oniel di gudang belakang kantor adalah Gian

Eril menyuruh Gian untuk mengikuti ayahnya sesaat setelah kepergian ayahnya. Ia tau bahwa tujuannya adalah menemui Oniel

Gian sendiri sebelum menjadi asisten pak Fahry ia sudah ditugaskan oleh ayahnya untuk menjaga Eril sedari kecil setelah dewasa pun dirinya ditugaskan menjadi supir pribadi Eril

Namun semenjak ayah Gian sakit, Gian ditarik pak Fahry untuk menjadi asistennya

Eril memperlihatkan kegelisahannya, ia mondar mandir didepan ruang pemeriksaan. Ia begitu shok ketika Gian mengirim foto Oniel yang layaknya sudah tak bernyawa

"Jika tau akan separah ini situasinya, kenapa membawa namanya?," tanya Gian menepuk bahu Eril

Eril memandang Gian, ia menggigit bibir bawahnya cemas

"Aku tak bermaksud, aku tak punya pilihan"

Ucapan Eril terlihat begitu mudah, namun begitu fatal bagi Oniel.

Gian hanya mendengus kasar "Erik kan?,"

Tanya Gian memandang dalam mata Eril.

Sempat terdiam sejenak, kemudian Eril mengangguk

Erik atau Eriko adalah mantan pacar Eril yang terakhir sebelum insiden alkohol malam itu diruangannya

Dan dialah pelaku aslinya, dialah orang yang sudah menghamili Eril.

Beberapa jam sebelum ayahnya memergoki tes kehamilannya waktu itu, Eril lebih dulu menghubungi Erik. Namun Erik menolak, ia kemudian memutus kontak dengan mengganti nomer serta keberadaannya yang menghilang entah kemana

"Sudah ku katakan berulang kali, dia brengsek. Kau masih saja buta" kesal Gian pada sikap keras kepalanya Eril

Eril hanya menunduk sembari menggigit kuku jarinya. Ia ketakutan akan semua kemungkinan yang ada

Tak lama pintu ruang periksa terbuka

"Keluarga pasien" tanya dokter

"Saya dok," Eril mengangkat tangannya

"Anda siapanya pasien ya?," tambah dokter

"Eumm. Saya calon istrinya" jawab Eril sedikit gugup

Gian sempat berdelik mendengar jawaban Eril, meski tak dipungkiri itu memang benar

"Baiklah begini......."

Dokter menjelaskan panjang lebar, ia menerangkan bahwa luka Oniel cukup parah namun tidak sampai mengancam nyawa.

Bekas luka fisiknya juga terlihat jelas, memar hampir disekujur tubuhnya. Yang belum telihat hanyalah mental Oniel, ini bisa terlihat bagaimana dirinya nanti setelah bangun


[18+] Story Behind Us ✔ || ONDAH JKT48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang