M a d W o m a n

933 57 16
                                    

~Fool For You~

ZAYN

*

-I just love being a fool for you-

*

Terkadang hidup akan lebih damai jika kita menulikan pendengaran dan membutakan penglihatan untuk beberapa hal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terkadang hidup akan lebih damai jika kita menulikan pendengaran dan membutakan penglihatan untuk beberapa hal. Termasuk hal-hal yang kemarin-kemarin Priscilla alami.

Priscilla menulikan pendengarannya tentang Apollo dan Thena. Membutakan penglihatannya tentang apa yang terjadi. Masa lalu kedunya bukan lagi fokus Priscilla. Fokusnya saat ini adalah menyambut calon anaknya. Priscilla yakin semua akan berubah ketikan malaikat kecilnya lahir.

Hubungannya dengan Apollo akan berubah.

Priscilla tidak mau meragukan Apollo. Ia tidak mau meributkan hal yang sama terus-menerus. Apollo sudah berjanji kepadanya. Janji yang Apollo ucapkan mengartikan kalau pria itu memilihnya. Memilih Priscilla dari pada Thena.

And everything take time....

Priscilla masih memiliki waktu untuk menunggu Apollo.

Mata coklat cerah itu memandangi foto-foto hasil USG yang ada di genggaman tangannya. Bibirnya merekah lebar. Matanya berbinar penuh haru. "Dia semakin besar," kekeh Priscilla. Apollo hanya bisa tersenyum sembari mengelus lembut kepala Priscilla. Demi Tuhan, Apollo merasa senang lebih dari apa yang bisa ia ungkapkan.

"Aku harus pergi ke kantor," kata Apollo. Tubuh pria itu masih setia membungkuk-menghadap perut buncit Priscilla. Sebelum kembali meneggakkan tubuhnya, Apollo memberikan kecupan singkat lebih dulu untuk calon anaknya.

"Tak apa jika kau pulang bersama Noah?" tanyanya.

"Yeah, it's alright," jawab Priscilla.

"Ada meeting dadakan yang tidak bisa aku lewatkan," ujar Apollo memberitahu Priscilla. "Langsung istirahat jika kau sudah sampai di mansion. Jangan melakukann kegiatan berat. Jika butuh sesuatu, minta saja pada Anna. Dan jika ada hal lainnya, kau bisa hubungi aku," sambung Apollo, lalu mengecup hangat pipi dan kening Priscilla sebelum pergi.

"Kau akan pulang larut?" tanya Priscilla. Pertanyaan Priscilla menahan niat Apollo yang ingin bergegas pergi. "Sepertinya tidak. Setelah meeting selesai aku akan pulang," jawab Apollo. Priscilla menganggukan kepalanya mengerti. "Ada apa memangnya?" tanya Apollo penasaran.

"Hanya ingin menitip makanan Chinese," kata Priscilla. Permintaannya memang sedikit aneh. Terkadang, Priscilla merasa heran dengan keinginan anehnya yang suka muncul tiba-tiba. Well, mungkin karena efek kehamilan.

Seperti sudah terbiasa dan paham, Apollo menganggukkan kepalanya. "Akan aku bawakan. Tapi jika kau sudah tidak tahan, aku bisa meminta seseorang untuk mengantarkannya ke mansion," ujarnya lembut.

YOUR fool's Gold | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang